SEASON 2 - 20

1.5K 60 1
                                    


# NICHOLE POV #


mom ingin kau menikah dengan Daniel ! kalimat itu yang terus terbersit di benakku saat ini, aku bahkan tidak bisa berkonsentrasi menemani J yang sedang bermain dengan puzzle nya.mom butuh dana dan sorotan media untuk menjadikan Cardin Company diatas perusahaan-perusahaan lain nya, dan mom hanya bisa mendapatkan itu dengan cara dukungan penuh dari keluarga dan nama yang bisa dijual Daniel. Mom ingin kita menjatuhkan Dimitri Corps dengan semua orang didalamnya yang sudah menghancurkan kehidupan mom dan kau , darl.. lagi pula kau dan Daniel mengenal baik dan sudah sangat akrab, dia juga menerima J sepenuhnya bukan hanya dirimu ! apa susahnya melakukan itu ? cinta ? apa lagi-lagi itu yang akan kau gunakan sebagai alasan untuk menolak ? apa kau tidak tahu seberapa bahaya kata bernama cinta itu ? Mom mau keu berfikir sampai nanti malam, dan segera berikan jawaban nya, jawaban seperti yang mom inginkan!.Aku mengingat dan mencerna kalimat demi kalimat yang diucapkan mom padaku, tapi aku masih tidak bisa menemukan jawaban nya.---Aku membuat janji untuk bertemu dengan Daniel di Molla Cafe , agar bisa membicarakan ini denganya." babe, kau datang dari tadi ..?" ucapnya mengejutkan ku, terang saja, aku tidak menyadari kedatangannya.Aku menggeleng. " mukamu kusam dan... terlihat.. tidak begitu baik..." ucapnya menghabiskan minuman yang kupesan. "ah..." Daniel memasang wajah curiga dan menatapku tajam." jangan bilang kau mau membahas perjodohan yang diusulakan eomma ku ? sungguh ? jangan gila Nic, untuk apa kau memikirkan itu ..." dengusnya dengan tawa mengejek. "sungguh, kalau tentang itu, jangan pikirkan Nic, sudah kubilang berapa kali? eommaku hanya terobsesi dengan mu , karena dia pikir kau mirip dengan artis idolanya Lee Ji Eun.." kekeh Daniel . " aku sudah tahu, eomma yang memberitahuku, kalau dia meminta aunty untuk menjodohkan kita, jadi... lupakan saja! aku teman baikmu bukan ? dan akan selalu begitu bukan ? " imbuhnya." aku ingin mencobanya.." ucapku kemudian, membuat Daniel tertegun.# AUTHOR POV #" apa kau sudah hilang akal ?" Daniel mengetuk kepala Nic cukup keras dengan jari telunjuknya beberapa kali. " dengar.." Nic berusaha berbicara disela kalimat daniel yang masih saja tidak memberinya kesempatan. " hentikan hal bodoh ini Nic, pernikahan bukan nya main-main, dan sebuah perjanjian.. kau harus menghabiskan hidupmu dengan orang yang benar-benar kau cintai" Jelas Daniel menatap Nic dengan kesal. " berhentilah membahas ini okay.." imbuhnya. Nic menggeleng sesaat. " aku bilang aku akan mencobanya.. aku ingin mencobanya.." Nic membuka suara dengan ragu. Wanita itu buru-buru memperlihatkan telapak tanganya kearah Daniel begitu menyadari laki-laki di depan nya akan kembali menyela kalimatnya. "stop! listen to me , aku tahu aku tidak bisa menjanjikan apapun apalagi cinta padamu, tapi... aku ingin mencobanya, Daniel Wang, aku tidak melakukan ini karena mom, atau eomma mu tapi... ini demi diriku sendiri.." jelasya , berusaha menyakinkan Daniel.
" aku ingin tahu, kenapa selama ini aku begitu membentengi diriku terhadap laki-laki manapun, aku ingin tahu saat aku mencobanya bersamamu... jadi, please... kita tidak harus menikah seperti keinginan mom , tapi kita bisa ke tahap lebih dekat atau mungkin kita bisa hanya tunangan dulu , mungkin ?" imbuhnya.
" tidak akan ada yang dirugikan dalam hal ini bukan ? " Nic berusaha meyakinkan Daniel.
Daniel menghela nafas kasar, " baiklah.. tapi jangan terlalu memaksakan diri, kapanpun kau mau pergi... kau tetap bisa pergi Nic, karena sudah kubilang dari awal, perasaanku adalah masalahku, kau tidak perlu ikut bertanggung jawab terhadapnya.." Daniel menyetujui apa yang baru saja diinginkan Nichole dengan berat hati. Laki-laki itu hanya takut, dengan begini dia akan lebih mencintai Nic dari sebelumnya, dan tidak akan mampu saat harus melihat Nic pergi setelah menemukan masalalu nya nanti.


# NICHOLE POV #

" kau yakin ini perlu ?" tanya Daniel begitu aku mengajaknya masuk kedalam sebuah Jewelry ternama. " jadi... seorang Top Model tidak mampu membelikan tunanganya sebuah cincin kecil ?" sindirku tanpa melihat ke arahnya. Aku mengamati deretan lingkaran berpendar ini satu persatu sampai akhirnya , aku menemukan sebuah cincin yang begitu menarik perhatian ku. Sebuah cincin mungil dengan berlian kecil berwarna merah ditengahnya menarik minatku.
" bisa saya mencoba nya ?" ucapku ramah pada pramuniaga yang menatap kami dengan wajah aneh.

 " bisa saya mencoba nya ?" ucapku ramah pada pramuniaga yang menatap kami dengan wajah aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" bagus " pekikku. " belikan aku ini bos.." ucapku sembari memamerkan cincin di jari tengahku itu pada Daniel. Daniel hanya mengangguk pasrah dan memberikan isyarat pada pramuniaga di depanku untuk membungkusnya. " maaf..." pramuniaga itu tiba-tiba bersuara. " apakah anda Daniel Wang ? Daniel Wang the Top Model ?" tanyanya mengejutkan kami. Daniel mengangguk ragu.
" astaga... saya penggemar berat anda , bolehkah saya minta foto ? ucapnya lagi. " maaf, saya rasa saya harus minta ijin kepada calon istri anda juga.." lanjutnya.
Aku menggeleng, " tidak apa, tidak perlu sungkan... silahkan " balasku ramah.
" ah terimakasih nona, anda cantik dan baik.." ucap pramuniaga itu membuatku tertawa.
---
" uncle... uncle..." J berlari kearah kami begitu aku dan Daniel tiba di apartemen. " my boy...." daniel membawa J ke pelukan nya dan membiarkan laki-laki kecil itu menciumnya.
" mom kami ingin bicara .... " ucapku terlihat serius.
mom dan Daniel mengikuti langkahku duduk di ruang tamu apartemen ku.
" aku..." mulaiku ragu-ragu. " aku sudah setuju untuk berhubungan dengan Daniel.." ucapku membuat ekspresi terkejut di wajah mom. " aku tidak bisa langsung menikah begitu saja dengan nya mom, tapi aku janji aku akan mencoba nya ... mungkin kami bisa mulai dengan bertunangan dulu ?" tanyaku ragu.
Mom tersenyum. " good, mom menghargai keputusan mu, mom senang mendengarnya, mom akan mengabari ibunya Daniel dan menyiapkan pesta pertunangan kalian dengan mewah.." Jelas mom antusias.
Aku hanya memandang Daniel yang tersenyum ragu ke arahku.

# JOVIAN POV #

--- SEMINGGU KEMUDIAN ---

Aku membanting beberapa majalah yang dikirimkan X padaku, apa apaan ini ? runtukku kesal begitu melihat judul di sampul halaman yang baru saja tergeletak diatas tempat tidurku.

# JOVIAN POV #--- SEMINGGU KEMUDIAN ---Aku membanting beberapa majalah yang dikirimkan X padaku, apa apaan ini ? runtukku kesal begitu melihat judul di sampul halaman yang baru saja tergeletak diatas tempat tidurku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

damn ! mereka akan menikah ? aku bahkan belum mendapat bukti kalau Nic adalah Mika, lantas bagaimana kalau mereka menikah ? aku akan kehilangan Mika atau Nic selamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

damn ! mereka akan menikah ? aku bahkan belum mendapat bukti kalau Nic adalah Mika, lantas bagaimana kalau mereka menikah ? aku akan kehilangan Mika atau Nic selamanya ... apa Nic memang benar-benar bukan Mika ?
Aku merebahkan diriku diatas tempat tidur dan berusaha mencari jalan keluar dari masalah ini. Ketika aku mendengar suara bel apartemenku dibunyikan.
" Nic ...?" ucapku terkejut begitu mengenali orang yang baru saja menekan bel apart ku.
" aku hanya ingin memberikan ini, ..." ucapnya dingin menyodorkan sebuah kertas putih tebal dengan motif dan hiasan vintage padaku. " mom mengirimkan itu kepada semua kolega nya, tapi karena tempat tinggal kita dekat, aku ingin memberikan nya padamu sendiri...itu undangan pertunanganku, aku harap kau bisa datang dan menikmati pestanya.." jelasnya dengan wajah datar sebelum berbalik dan pergi.
undangan ? pertunangan ?
aku seperti dihantam gelombang besar yang tiba-tiba saat ini.

THE CEO - SEASON 2 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang