" mikh.. ini benar kau.." ucapku parau, aku memeluknya. Aku akhirnya bisa memeluk wanita yang menjadikanku seperti zombie dalam dua tahun ini.
- Jovian Oliver Dimitri -
"dengar... aku akan melaporkan anda ke polisi kalau anda masih mencoba melakukan...
" Nic, mom sudah memesankan beberapa gaun untuk greeting besok malam, pilihlah.." Sarah meletakan beberapa dress cover hitam diatas tempat tidur putri nya. " ayolah mom, kau tahu aku benci pesta... kenapa mom tidak datang sendiri ?" Nic berdecak sambil memainkan rambut J yang tertidur dipangkuan nya. " Nic, ini langkah awal supaya dunia bisnis lebih mengenalmu, NICHOLE CARDIN.." sarah menekan kan kalimat nya, membuat Nic mau tidak mau meraih satu persatu gaun gaun diatas tempat tidurnya.
# NICHOLE / MIKA POV #
CEO gathering party, hanya sejenis pesta ballroom membosankan seperti pesta-pesta kaum elite lainya, kau hanya akan menemukan pria-pria tampan atau wanita-wanita tampan dengan senyum yang dipaksakan kesana kemari demi membuat citra baik mereka. Aku melangkah memasuki ballroom hotel yang sudah di dekorasi dengan mewah, atausedikit berlebihan bagiku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
damn ! aku akan benar-benar bosan disini, batinku. Aku melihat beberapa tamu lain sudah berdatangan dan berbicara dengan pasangan atau kolega masing-masing. Baru saja aku akan mengambil tempat duduk di meja paling ujung ketika aku tiba-tiba merasa seseorang meraih lenganku. " shall we..?" tanyanya dengan suara bariton yang cukup menggangguku akhir - akhir ini. " kau ?" ucapku terkejut.
# JOVIAN POV #
Aku mengedarkan pandanganku kesegala penjuru ruangan, dan mengamati pesta yang begitu membosankan ini, sampai aku menemukan gadis itu. Dia berdiri sendirian di ujung ruangan dengan wajah cantiknya yang juga terlihat tidak begitu senang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
gadis itu menggunakan dress hitam panjang yang memperlihatkan tubuhnya yang begitu ramping yang membuatnya semakin terlihat cantik dan mempesona.Aku tersenyum sebelum berjalan ke arahnya. Aku meraih lengannya sebelum dia duduk, " shall we..?" tanyaku . Dia terlihat sedikit terkejut dengan apa yang baru saja ku lakukan. " lihat ada seorang laki-laki dengan jas abu-abu disana, dia memandangimu sedari tadi, dia adalah Sebastian Scott, playboy paling berbahaya dalam dunia bisnis, kau tentu tidak mau berurusan dengan nya bukan ? aku hanya memberimu alasan untuk tidak diajak bicara olehnya.." jelasku.Nic terlihat bingung tapi menurut. gadis itu bergerak menyesuaikan lagkah kaki ku dan irama yang di putar di dalam pesta." jadi Ms. Cardin, bagaimana ini ? kita bertemu lagi..." ucapku menatap lurus ke matanya yang indah." mm.." dia hanya bergumam dan mengalihkan pandangan nya kearah lain." Ms. Cardin, kau sudah lama tinggal di jerman ? " tanyaku memecah keheningan." cukup lama, aku di jerman sebelum kuliah..." jawabnya acuh. Aku mengangguk. " Kau memiliki saudara Ms. Cardin.." tanyaku lagi, Nic hanya menggeleng sekilas dan masih melihat kearah lain. " kalau pacar mungkin ..?" Nic mendongak dan menatapku tajam mendengar pertanyaanku barusan." apa yang sebenarnya coba kau lakukan tuan Jovian ? apa kau sedang mencoba merayuku ?" ucapnya skeptis. " apa kau berfikir aku sedang berusaha merayumu Ms. Cardin ?" potongku. Membuat Nic melotot kearahku, aku terkekeh dibuatnya. " aku hanya ingin kita bicara normal, maaf membuatmu berfikir kalau aku merayumu... kau... bukan tipeku Ms.." kilahku.
