Episode 1

1.4K 78 38
                                    

Mino PoV

Hari ini merupakan malam natal pertamaku bersamanya. Tak pernah terbayangkan olehku jika aku akan menikahi seorang wanita cantik dengan paras bak putri dongeng, dengan rambut hitam, kulit putih, serta mata hazelnya membuktikan bahwa dia adalah wanita yang sempurna dan itu semua hanya sebagian kecil dari alasan mengapa aku jatuh cinta padanya. Malam ini aku berencana membawa wanita mungil ku menyaksikan sebuah pertunjukan seni peran ku harap dia menyukainya

Sepajang pertunjukan dimainkan mataku tak henti-hentinya menatap makhluk indah disampingku, bahkan kalau ditanya lebih menarik mana pertunjukannya atau dia dengan lantang ku jawab tentu saja istriku. Tapi sepertinya dia mulai jengah dengan tingkahku yang terus memperhatikannya

"Ya, bisakah kamu tak terus memperhatikanku"

"Wae? aku suka melihatmu" kami saling berbisik ditengah pertunjukan

"Aish...berhentilah melihatku tuan Song, kau membuatku merasa aneh"

"Apanya yang aneh, memang aku tak boleh melihat istriku yang diciptakan Tuhan dengan sangat sempurna ini" tanyaku dengan terus mentapnya

"Eiii...kau kira aku akan tertipu dengan gombalanmu, hufff dasar suami tukang gombal. Dari pada kamu terus memberiku menggombalan lebih baik kamu memberi aku uang"

"Dasar istri mata duitan" jawabku dengan menyentil dahinya

"Aish..sakit dasar oppa bodoh" ujarnya kesal dengan memalingkan wajahnya

"Uuu...istriku ini sedang merajuk rupanya"

"Shttt...bisa diam tidak atau ku gigit kamu" ancamnya dengan wajah yang dibuat buat yang justru membuatnya terlihat menggemaskan

Seusai pertunjukan dia terus menerus mengoceh tidak jelas seperti burung yang habis diberi makan. Padahal kenyataannya dia sama sekali belum makan dari sore tadi.

"Waaa...daebak oppa bukankah pertunjukan tadi sangat sangat luar biasa" ujarnya dengan wajah yang berbinar

"Entahlah, menurutku biasanya saja"

"Eiii...jelas saja kamu tak bisa menilai memang kamu memperhatikan?" tanyanya dengan wajah menuduh

"Kamu kan dari tadi terus menerus melihatku, dasar song pabo"

"Kenapa memang, kan kamu emang lebih menarik dari pada pertunjukan itu"

Dengan wajah jengah nan imut itu dia menggerutu sambil melangkah meninggalkanku. Saat kami tiba didepan pintu lobi teater, ku lihat salju natal mulai turun dengan sedikit lebat membuat suhu disekeling kami menjadi lebih dingin

"Oppa, lihatlah bukankah langit dimalam natal begitu indah?" tanyanya dengan wajah kagum melihat kearah langit malam, dan ku hanya meresponnya dengan menganggukkan kepalaku

"Oppa...gumawo, kau tau aku bersyukur karena memilikimu dalam hidupku, dan ya malam ini adalah malam natal pertama yang kita lewati bersama dan ayo kita buat kenangan indah yang tidak akan pernah kita lupakan"

Sesaat wanita cantik bernama Bae Irene atau yang sekarang telah berganti nama menjadi Song Irene ini menatapku dengan penuh rasa sayang, ya aku juga bersyukur memiliki dia dalam hidupku. Perlahan ku kecup keningnya dan ku bisikkan kata bawa aku mencintai dirinya tulus dan selamanya

"Saranghae Song irene"

"Nado saranghae Song mino...ah oppa setelah ini kita akan kemana? ku harap kita akan makan, karena aku sudah sangat lapar" tanyanya dengan wajah menggemaskan yang membuatku akhirnya mengulurkan tanganku untuk mencubit kedua pipinya

Author PoV

Siapa menyangka malam natal yang seharusnya indah dan menciptakan kenangan tak terlupakan berubah seketika. Mereka memang menciptakan kenangan tak terlupakan, bahkan hingga menyakiti hati keduanya. Perjalanan kisah rumah tangga mereka diuji, dimana rasa cinta dan kesabaran keduanya dipertaruhkan. Dengan sejuta alasan mereka bersama, dengan satu tragedi mereka terpisah dan akankah sejuta alasan yang mereka miliki akan membuat mereka kembali

A Million Reason (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang