Cinta tak selama kamu harus memiliki fisiknya. Cinta yang sesungguhnya adalah saat kamu mampu bertahan bahkan saat ia tak melihatmu. Mungkin terlihat bodoh karena kamu bertahan pada orang yang bahkan tak menganggapmu, tapi ingatlah cinta tak pernah salah dalam memilih hati. Cinta akan membawamu pada berjuta alasan bodoh yang membuatmu seperti orang gila
.
.MINO PoV
Setelah lebih dari minggu akhirnya hal yang paling ku tunggu terjadi. Ya, irene kini sadar dari tidur panjangnya. Nampak wajah bingung terukir diwajahnya
“Hey...gwenchana? senang melihatmu kembali” sapaku dengan suara pelan mengingat dia baru saja sadar dari tidur panjangnya
Irene memandangku dengan pandangan seolah bertanya ia dimana dan kenapa
“Irene...kamu dirumah sakit, kamu mengalami kecelakaan dan mengalami cedera pada kepalamu tapi sepertinya kau tak apa-apa. Kami membuatmu tertidur untuk beberapa saat karena kondisimu” jawab dokter kyu yang paham akan pandangan tanya dari irene
“Bagimana perasaanmu, apa yang kamu rasakan?” tanyaku selembut mungkin dengan meminimalisir wajah khawatirku, walaupun sejujurnya aku sangat mengkhawatirkannya
Dengan pandangan bingung dan tatapan kosong irene berusaha menjawab pertanyaanku“eum...kepalaku sedikit pusing dan sakit”
“Yah...itu hal yang normal terjadi pada pasien korban kecelakaan yang baru siuman. Tunggu sebentar akan ku ambilkan sesuatu” Jawab dokter kyu sambil melihatku dan berjalan menjauh
“Apa hanya itu yang sakit?”
“Irene...apa kamu tau siapa aku?” pertanyaan itu muncul dari mulutku, jujur aku takut jika ia melupakanku
“Mmm..kamu? Kamu dokterku bukan” jawaban irene mampu membuat hidupku seketika menjadi gelap
Aku menghela nafas frustasi dan berjalan mendekati ranjang dimana irene berada. Ku dudukkan diriku dikursi yang tersedia disamping ranjang.
“Aku suamimu” kataku dengan nada tercekat. Dapat kulihat reaksi irene yang jelas terkejut dengan ucapanku, bahkan saat aku coba menggenggam tangannya ia berusaha menjauhkan dirinya dari jangkauanku.
Irene memandang cincin yang terpasang dijari manisnya dengan pandangan tak percaya akan apa yang ku ucapkan
.
.
“No...song mino tunggu, tenanglah semua akan baik-baik saja” dokter kyu berusaha bicara padaku saat kami keluar dari ruang rawat irene“Kamu bilang semua akan baik-baik saja ha??!! Mana...mana kyu, lihat sekarang bahkan irene lupa padaku, dia tak mengingatku sama sekali” Jawabku dengan setengah berteriak mengeluarkan rasa frustasiku kepada dokter kyuhyun yang merupakan salah satu temanku
“Tenanglah no, ini sesuatu yang normal bagi penderita cidera otak seperti irene, apalagi masalah pada otak lebih sulit untuk diprediksi” kyu tetap berusaha memberi pengertian kepadaku, hanya saja hati dan otakku sedang tidak ingin mendengar apapun penjelasannya. Karena yang aku tahu sekarang irene melupakanku, dan disinilah hubungan kami sekarang terpisah akibat benturan yang irene alami. Aku takut, takut irene tak akan pernah mengingatku kembali
IRENE PoV
Hari ini kondisiku sudah mulai membaik, walaupun aku masih harus dirawat dirumah sakit akibat benturan yang menyebabkan aku kehilangan sebagian ingatanku. Pagi ini kulihat pria itu tengah tertidur disofa kamar ruang rawatku.
Rasa penasaranku terhadapnya membawaku berjalan mendekat dan mencolek-colek bahunya berusaha membangunkannya“Hi” sapanya dengan muka bantal dan tangan yang tak henti menggosok kedua matanya. Terlihat menggemaskan seperti anak-anak
“Eumm...sedang apa kamu disini?” bodoh, pertanyaan yang amat sangat bodoh irene
“Tidur” jawabnya dengan wajah polos...kamu memang bodoh irene sudah jelas dia tidur kenapa kau tanya.
Aku hanya mampu menyunggingkan senyuman konyol yang aku miliki
“Ada apa, apa ada sesuatu yang kamu mau atau ada sesuatu yang sakit?” tanyanya dengan senyum manisnya“Aniya...terima kasih atas perhatiannya, hanya saja aku...lapar” jawabku dengan suara sepelan mungkin akibat malu.
Aku mengajaknya pergi mencari makan dikantin rumah sakit, aku harap sudah ada makanan yang bisa ku makan karena aku sangat lapar
“Jadi?” tanyaku membuka sesi obrolan diantara kami. “Kita menikah, sejak kapan dan kenapa bisa?” tanyaku dengan rasa penasaran yang membumbung tinggi
“Yeah, kita menikah dan pertanyaan kenapa adalah karena kita saling cinta” jawabnya dengan ringan seolah-olah apa yang diucapkannya adalah benar
“Kenapa aku memiliki rambut yang aneh dan yah ini terlihat bukan seperti diriku saja, oh ya bagaimana dengan pekerjaanku sebagai salah satu lulusan hukum” tanyaku kembali dengan menyuapkan makanan kemulutku
“Aneh? kurasa tak ada yang aneh dari rambutmu, kamu bilang rambutmu yang lama kan memakan waktu yang lama untuk merawatnya dan yah kamu tak bekerja sebagai seorang ahli hukum dan bukan seorang ahli hukum, kamu seorang seniman bahkan kamu memiliki studio seni sendiri” jawabnya panjang lebar mengenai diriku sambil terus menatapku
“Mwo? Seniman, eiii tak mungkin aku seorang seniman. Bagaimana aku jadi seorang seniman jika memegang kuas saja aku tak bisa dan apa pekerjaanmu?”
“Entahlah, aku tak tahu kenapa kamu jadi seorang seniman tapi yang pasti kamu akan menunjukkan hasil karyamu dipameran seni tahun ini. Pekerjaanku...eumm tak jauh-jauh dari kesenian, aku seorang musisi dan aku memiliki sebuah studio rekaman”
Begitulah pria yang ku tahu bernama mino yang mengaku sebagai suamiku bercerita mengenai keseharianku saat bersamanya. Jujur otaku masih belum percaya padanya, hanya saja hati kecilku memintaku untuk sedikit percaya padanyaMINO PoV
Hari ini aku berkumpul bersama keempat sahabat bodohku siapa lagi kalau bukan hoon, yoon, jinu dan bobby. Selain mereka berempat hoon membawa kekasihnya Ugi yang kebetulan irene dekat dengannya. Aku beruntung memiliki mereka sebagai sahabatku karena mereka selalu akan mendengarkan ceritaku, walaupun kadang mereka akan merespon dengan gurauan
“Jadi irene beneran mengalami lost memory?” pertanyaan yoon hanya kujawab dengan anggukan kepala yang menandakan apa yang dia tanyakan adalah benar
“Yah berarti ada untungnya juga irene lupa ingatan no” celetuk bobby yang membuatku sedikit mengerutkan kedua alisku
“Ya..kalau irene hilang ingatan setidaknya dia tidak akan ingat kelakukan memalukan yang sering kamu lakukan” jawabnya yang diikuti tawa semua orang yang ada disitu, secara spontan kulemparkan bantal sofa hingga mengenai muka menyebalkan milik bobby
“Tapi no, jika irene hilang ingatan gimana kamu akan buat dia percaya sama kamu. Buktiin kalau irene pernah jatuh cinta sama kamu” pertanyaan ugi sukses membuat otakku berpikir bagaimana membuat irene kembali
“Jujur ya no, waktu kalian memutuskan untuk menjalin hubungan aku sedikit bingung kenapa irene mau sama kamu. Kan diluaran sana masih banyak cowok yang lebih keren, lebih tampan, lebih kaya dari pada kamu” Ingin rasanya ku lakban mulut jinu hyung, saat sahabatnya susah masih saja menyempatkan diri untuk menghina. Untung lebih tua kau hyung. Pertanyaan jinu hyung dengan wajah polosnya sukses membuat mereka semua tertawa puas.
Setidaknya saat ini aku masih bisa tertawa bersama teman-temanku, Tapi entah nanti.... yang pasti setelah ini aku akan berjuang agar irene kembali kepadaku. Membuatnya jatuh cinta lagi kepadaku untuk yang kedua kalinya, akan ku tunjukan sejuta alasan mengapa ia harus jatuh cinta dan kembali kepadaku.
Tbc
Maaf kalau kata-katanya ada yang membingungkan dan maaf kalau boring karena genrenya rada serius dikit 😉
Terima kasih sudah berkunjung jangan lupa 🌟 dan komen
Boleh kritik dan saran... Gak boleh curhat apalagi curhat nanya dimana jodohnya 😉Happy Reading

KAMU SEDANG MEMBACA
A Million Reason (END)
FanfictionCeria adalah salah satu dari sekian banyak alasan aku mencintainya. Akankah dia tetap mencintaiku - Song Mino Dia bilang aku adalah salah satu alasannya bahagia. Dapatkah aku mengingatnya - Bae Irene 🌷