***Koridor masih sepi, hanya ada beberapa siswa yg baru menapaki daerah sekolahnya, entah rere yg terlalu pagi atau siswa dan siswi lainnya yg terlambat.
Rere berjalan lurus kedepan tidak memperdulikan tatapan tatapan orang lain, yg ia fikirkan hanya ingin cepat mengakhiri masa SMA nya dan segera pergi dari negara ini untuk melanjutkan study nya di luar negeri.
Jalannya melambat ketika rere melihat seseorang berdiri di depan pintu kelasnya, cepat cepat ia memutar badan tidak mau berurusan lagi dengannya, rere benar benar muak di buatnya.
Brukkk
Keduanya saling bertatapan selang beberapa detik keduanya tersadar dan bergerak kaku.
"Kok lo malah puter balik re, kelas lo kan disana" tanya ardan membuka suara agar tidak canggung, iya laki laki tersebut ardan. Seseorang yg menolongnya kemarin.
"Gu..gue mau ke U.. UKS iya UKS" jawabnya gugup yg justru membuat kening ardan berkerut, bahwa wanita di depannya ini sedang berbohong, ardan melihat ke arah kelas rere, sekarang ia tahu jawabannya di depan kelas rere ada laki laki kemarin yg menampar rere. Banci. Batin ardan
"Udah ayok masuk sama gue" ardan tersenyum dan menggenggam tangan rere dengan lembut lalu menariknya halus menuju kelas rere.
Benar saja tiba di depan kelas rere, rayden menghadang keduanya dan menatap heran ardan dan rere yg berjalan bergandengan tangan, rere hanya bisa menunduk sedangkan ardan sudah menunjukkan senyum smirknya di depan rayden pertanda menantang.
"Eehh lepas lepas, ngapai lo pegang pegang tangan rere" dengan suara yg keras dan menyolot membuat ardan terkekeh di buatnya.
"Emang rere siapa lo? Pacar? Temen? Bukan kan? Kalaupun temen, mana ada temen yg nampar temennya sendiri cihh!" Setelah mengucapkan kata kata tersebut ardan merangkul rere dan membawanya ke dalam kelas yg di hadiahi tatapan menelisik dari seisi kelas dan tentu saja lisa sahabatnya.
"OMG OMG, kalian pacaran?!" Teriak lisa heboh yg membuat seisi kelas menatap ke arah mereka semua.
"Issh pelanin suara lo, gue ngga pacaran sama dia" jawab rere mantap menatap lisa tajam, yg ditatap nyalinya menciut melihat rere seperti itu.
"Kita ngga pacaran, tapi akan" jawaban ardan mengundang teriakan teriakan gaduh dari dalam kelas rere termasuk lisa yg sudah heboh sendiri di buatnya, sedangkan rere hanya memutar bola matanya malas.
"Gue ke kelas, belajar yg rajin" ungkapnya mengelus puncak kepala rere dengan sayang.
"GUE BAPERR!!!!!"
"Cieee rere"
"Cieee"
"Pj dong re"
Masih banyak lagi ocehan ocehan lainnya yg rere dengar, ia hanya acuh tak acuh menanggapinya, karena itu hanya omong kosong, ardan benar benar membuat seisi kelasnya ini berfikiran bahwa ia sedang dekat dengannya.
Bel masuk sudah dibunyikan, semuanya belajar seperti biasanya tenang dan tentram.
Selama pelajaran berlangsung, jujur saja rere tidak terlalu memperhatikan, fikirannya selalu kemana mana membuat dirinya tidak fokus belajar.
"Baik anak-anak pelajar cukup sampai disini, sekarang waktunya istirahat, permisi" setelah ibu rita mengatakan hal tersebut semua anak berteriak heboh dan berhamburan keluar kelas layaknya orang yg dapet hoki.
Rere bernafas lega, waktu istirahat telah tiba sehingga rere bisa menjernihkan fikirannya lagi, supaya di jam berikutnya ia akan fokus, tidak seperti di jam sebelumnya.
"Oh iya re, lo beneran deket sama ardan?" Kali ini lala yg membuka suara membuat kesunyian menjadi tatapan kepo dari yg lainnya. Alih alih menjawab rere acuh tak acuh tidak perduli dengan pertanyaan lala yg tidak bermutu. Ia hanya mengedikkan bahunya dan melanjutkan makannya.
"Gue baper loh sama ardan, sama apa yg dia ucapin ke rere, romantis banget tauu" kali ini lisa yg membuka suara dengan senyum merekah, ia menceritakan bagaimana sikap ardan ke rere tadi pagi.
"Lebay lo" cetus rere.
"Ngga gitu juga kali, dia cuma nolongin gue, ngga liat lo tadi pagi ada sih rayden depan kelas" tak terima dirinya dibilang dekat dengan ardan akhirnya rere membuka suara dan memberi tahu yg sebenarnya."Ah masaaa" ketiganya menggoda dengan suara bersamaan.
"Terserah KA LI AN!"
Tak mau lagi menggoda rere, semuanya diam melanjutkan makannya masing masing sesekali bercanda gurau bersama yg mengundang gelak tawa satu sama lain.
Salam manis dari si cantik Lisa Sasmita