갈망🍑

2.9K 455 28
                                    



Papi Seungwoo meletakkan enam tiket pesawat di atas meja, seluruh anggota keluarga berkumpul diruang tamu setelah acara tujuh bulanan selesai.

Semua orang natap bingung "tiket ? buat apa? Papi sama mami mau bulan madu lagi? Ga cukup yang kemaren?-

-uuh sakit Sang" Junho angkat bicara, tapi malah dapat cubitan dari Eunsang, membuat Bora ketawa lucu melihat ayahnya kesakitan.

"Bora ih ayah sendiri diketawain"

Seungwoo ngambil Bora dari pelukan Junho "ini tiket liburan ke Lombok, papi udah nyiapin sebulan yang lalu. Sekalian Yunseong, Minhee sama Reito di ajak"

Yunseong kaget, Minhee Juga "makasih banyak Om, tapi kayaknya ga usah deh Om, Reito masih kecil buat naik pesawat" Yunseong nolak halus.

"ga ada tapi-tapian, semua udah Om atur, kalian tinggal berangkat" keputusan Seungwoo sudah mutlak.

Byungchan ngangguk "kalian berangkat besok penerbangan malam. Mami tau pasti kalian butuh refreshing, jadi mami usulin buat liburan"

"kerjaan Junho gimana mi? Junho ga enak sama bang Seobin"

"udah mami handle semuanya, Seobin ada yang bantu kok, jadi buat lima hari kedepan kalian harus senang-senang" Junho ngangguk paham.

"padahal papi udah nyiapin tiket ke Papua, ada destinasi yang mau papi rekomendasiin, cocok buat bulan madu, gara-gara pemberontakan papi ganti, ke Lombok amanan dikit"

"gapapa Pi, Lombok juga lebih bagus" kata Eunsang "kayaknya Bora udah ngantuk, Eunsang mau nidurin Bora dulu" lalu ngambil Bora dari gendongan Seungwoo.

Semua orang nyusul kekamar masing-masing, mama Yunseong sama Minhee juga ga nginap, tinggal Seungwoo sama Jinhyuk tanpa ditemani si istri sambil main catur.

"buat kita ga ada bang, kemana gitu pengen refreshing, capek dirumah terus cuma ngurusin Jinu sama para lansia" Jinhyuk menyeletuk menunggu giliran jalan.

Seungwoo senyum misterius, tangannya ngambil sesuatu dari saku celananya.

Jinhyuk bergeming menatap enam kertas yang diletakkan Seungwoo di atas meja.

Tiket citilink Jakarta Bali.

♡♥♡♥
♡♥♡♥

"akhirnya sampai juga" Minhee berkata senang sambil gendong Reito, disebelahnya ada Eunsang yang senyum sambil ngangguk "Reito muntah ga Min?"

Minhee menggeleng "cuma sekali, pas mau take off ,selebihnya aman, malah kak Yunseong yang muntah, banyak banget lagi, kerjaannya cuma bolak-balik kamar mandi" Minhee masih ingat wajah pucat Yunseong ketika take off. Padahal Yunseong sudah sering naik pesawat untuk urusan bisnis.

Eunsang bersyukur Junho tidak mabuk pesawat, Borapun tertidur sepanjang perjalanan.

"Hoi tungguin"

Eunsang melihat Junho yang kesusahan menyeret satu koper besar dan dua tas hitam dipunggungnya, dibelakang Junho ada Yunseong yang lebih kesusahan membawa satu koper, dua tas hitam besar dan satu kereta bayi didorongnya.

"duh capek banget, kopernya isi apa sih berat banget?" Junho mengeluh pada Eunsang. "cuma baju kok Junho ,perlengkapan lain sama boneka elsa Bora"

"ngapain bawa boneka Sang?"

"hehe Jun, dititipin papa tadi, katanya harus dibawa supaya dibolehin pergi"
Eunsang cuma nyengir.

Junho senyum kecil ,maklum dengan sifat papa mertuanya.

Minhee Yunseong ikut ketawa, lalu Minhee meletakkan Reito dikereta box bagian depan. Bora di bagian belakang.

♡♥♡♥
♡♥♡♥

Tbc..

-eunsayang

Ngidam '준상' Junsang ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang