Nb: heheh aku mau update nih. Hmm... sepertinya chapter yang kemarin tidak terlalu di vote ya. Wkwkwk saya mengerti aku juga merasa bosan pas nulis part nya itu,tapi ya masak battle terus kayak mobile legend aja hahaha... ok selamat membaca... >_<
Third POV
~Markas Golden Dawn, Kantor Captain~
"Klaus, Yuno, Mimosa ada misi untuk kalian. Baru-baru ini ada dungeon baru yang muncul di perbatasan antara kerajaan Clover dan kerajaan Diamond. Tugas kalian adalah mengamankan dungeon tersebut agar tidak dicuri oleh kerajaan Diamond karena banyak sekali benda-benda yang sangat penting dan berharga di dungeon" kata Captain William sambil menyerahkan detail misinya pada Klaus.
"Baik Captain" ucap Klaus, Yuno, dan Mimosa bersamaan.
Mereka bertiga berjalan keluar dari kantor Captain.
"Yuno, Mimosa persiapkan kalian untuk misi ini. Kita akan berkumpul di gerbang 10 menit lagi"
"Baik" jawab Mimosa.
"hmm" jawab Yuno.
~Dungeon, Asta, Luck, Noele~
Mereka bertiga melihat ke arah dungeon yang baru muncul tersebut. Dungeon tersebut terlihat seperti kumpulan puing-puing kastil yang pada bagian bawahnya ada pintu masuk.
"Gelap sekali" gumam Noele sambil berjalan di belakang Asta ditemani dengan sebuah lentera.
"Jangan terlalu keras memegang tubuhku. Aku jadi sulit untuk berjalan" kata Asta.
"Si-siapa juga yang memegangi tubuhmu?!" jawab Noele dengan rona merah di pipinya. Kata-kata Asta membuatnya berpikiran macam-macam.
Tiba-tiba Noele tersandung dan membuat Asta dan dirinya terjatuh. Hal itu membuat satu-satunya pencahayaan di dungeon itu mati.
"Aku tak bisa melihat!" seru Asta ketakutan.
Setelah beberapa menit mereka berjalan dengan perlahan, Luck menemukan jalan dengan menekan salah satu celah di dinding.
"Di sini, ya?" kata Luck lalu menekan dinding itu kemudian terbukalah jalan baru.
Jalan tersebut memperlihatkan ruangan baru yang penuh dengan mana, dimana ruangan tersebut terdiri dari dinding yang menjangkau berbagai sudut da tempat dengan posisi yang tidak biasa, air terjun, pintu dengan berbagai arah, jendela yang banyak, dan juga tangga dengan berbagai macam arah dan ukuran.
"He-hebat! Tempat macam apa ini!" seru Asta dengan mata berkelap-kelip.
"Sepertinya tempat ini dilindungi oleh sihir. Mana yang ada di sini bahkan lebih pekat daripada mana yang ada di luar" kata Luck sambil tersenyum.
"Ya, aku bahkan tidak pernah ke tempat yang memiliki mana sebesar tempat ini" gumam Noele.
"Benarkah?" tanya Asta kebingungan.
"Jangan-jangan kau tidak bisa merasakan Mana sebanyak ini, ya?"
"Sama sekali tidak" jawab Asta merasa kebingungan bagaimana rasanya bisa merasakan mana.
"Hebat sekali, kurasa orang yang tidak memiliki sihir benar-benar berbeda" kata Noele.
"Diam kau!" seru Asta. "Aku juga ingin merasakan mana! Aku menginginkan mana! Aku iri sekali dengan kalian para bangsawan! Kalian memiliki mana yang sangat banyak! Sedangkan di dalam tubuhku tidak ada setetes pun fondasi kekuatan sihir, mana! Sial!" frustasi Asta sambil memukulkan tangannya pada lantai mengingat ketidak adilan yg dia dapatkan.
Lantai yang di pukul oleh Asta memancarkan lingkaran sihir, yang kemudian memunculkan batu runcing. "Heh" sontak Asta kaget.
"Si-sihir jebakan?" ucap Noele dengan kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Masuk ke dalam dunia Black Clover (Maleoc)
FantasíaBercerita tentang seorang cewek yang masuk ke dunia black clover 10 tahun sebelum cerita dari black clover mulai. Masuk dengan badan yang bukan miliknya dan ingatan yang semakin kabur seiring dengannya berada di dunia black clover, akankah cewek/cow...