Masih Bertarung

1.8K 203 118
                                    

Sebelum aku lupa lagi skillnya Ray, aku akan menulisnya:

sihir Cambuk cahaya= sihir berupa cambuk yang terbuat dari cahaya. Tidak ada yang istimewa dengan cambuk ini selain kecepatannya.

Binding Light = sihir berupa perban cahaya yang mengikat lawan, jika berhasil mengikat grimoire lawan maka lawan tidak bisa menggunakan sihir mereka selama berada dalam binding light.

Binding Light Max = sama seperti yang biasa, hanya saja perbannya akan menjadi lebih besar dan panjang.

Creation Magic = bisa membuat sesuatu dari sihir cahayanya dan juga memuat benda tersebut berbicara dan bergerak.

Lubang Cahaya Sihir/Lubang Sihir = merupakan lubang sihir berwarna putih yang bisa mengantar Ray kemana pun dia mau tanpa ada batasan tempat.

Shield = sihir pelindung.

Heal = sihir penyembuh.

Summon = Ray bisa memanggil nama orang yang berada jauh agar bisa kembali ke dekatnya. Aku lupa disini apakah harus tahu wajah orang tersebut. Juga bisa mengirimkan orang ke suatu tempat.

Pelacak sihir= bisa menemukan orang dengan sihirnya *grimoire saja yang bisa menggunakannya sebab Ray tidak peka dengan sihir atau mana.

Pertempuran

Ray POV

Grimoire apakah aku bisa mencegah lawan menggunakan sihir sekaligus melindungi Kerajaan Clover dengan Sihir Shield.

>Tidak, tapi anda bisa menggabungkannya dengan sihir yang lain. Penggabungan antara 2 sihir akan melindungi yang lain & mencegah lawan memakai sihir selama mereka berada dalam kawasan sihir pelindung. Itu juga akan membuat yang lain tidak bisa menggunakan sihir<

Baiklah kalau begitu, aku akan mengakhirinya dengan cepat. Aku merasa semakin kelelahan dari tadi, aku ingin tidur. Aku akan mencuri batu kalung Captain Vuegeleon juga. Aku akan membuatnya agar dia tidak menyadari hal itu karena aku tidak ingin sisi yang lain dari Captain William mencabik-cabik Captain Fuegeleon karena darah membuatku mual. Saat spatial sihir/lubang sihir dilakukan oleh lawan aku akan menggunakan sihirku.

"Wah golden deer hebat!! Tuan Ray! Tuan Langris!"

"Crimson lion! Captain Fuegoleon! Uwaa kalian hebat!! Ksatria sihir" seru para penduduk yang bergembira.

>Spatial sihir mulai dilakukan lawan<

"Sihir Binding Light Max" ucapku lalu sihir perban menyebar ke daratan Kerajaan Clover dengan cepat. Aku membuat perbannya bisa memotong kalung Captain Fuegoleon juga. Semoga saja dia tidak menyadarinya.

"Sihir Shield" Sihir Pelindung pun muncul dan melindungi Kerajaan Clover.

Kedua sihirku membuat seisi kota menjadi bersinar, perban sihirku menyelimuti apapun di dalam kota bahkan jalanan. Sihirku berhasil menggagalkan lubang sihir yang dilakukan lawan. Bahkan sihir pelindungku berhasil melindungi yang lain dari serangan tiba-tiba lawan yang masih ada.

Oke ini bagus tapi "Huf huf" aku mulai kehilangan nafas.

Aku harus cepat-cepat menangkap lawan yang lain. Aku lalu membuat sihir binding light ku menangkap pengguna spatial sihir yang berada di tumpukkan mayat.

"Bagaimana kamu bisa mengetahui aku disini!" serunya sambil mencoba menggunakan sihirnya, sayangnya itu tidak berguna dan dengan cepat aku menangkapnya dengan binding lightku.

Sekarang tinggal 1 lagi, si perempuan bergaya penyihir kuno.

Oh aku bisa melihatnya disana, dia berada di luar jangkauan dari sihir pelindungku. Sial, kukira dia bisa kutangkap dengan mudah jika berada di dalam sihirku, tapi tidak semudah itu 'FERGUSO'... uwa...

"Oya.. Oya.. Pemuda tampan, berhasil menggagalkan semuanya... Uoh" ucap wanita yang berada di sapu terbang.

"Grimoire sapu terbang"

Grimoireku lalu memberikan sapu terbang kepadaku.

"Tuan Ray, aku tidak akan kalah!!" ucap Asta, satu-satunya orang yang masih bisa menggunakan grimoirenya selain aku.

"Asta tidak! Jangan keatas!" teriakku, semoga saja dia mengerti. Jika dia menggunakan pedangnya maka sihirku akan menjadi percuma.

Aku lalu terbang ke arah wanita itu. Aku harus cepat menangkapnya dan tidak boleh sedikitpun terkena serangannya. Seingatku itu akan membuatmu kehilangan lima indra mu secara perlahan.

"Cambuk Sihir!" Aku mulai menyerang wanita itu, tapi sial! Seranganku semuanya meleset. Wanita itu terbang dengan handalnya dan aku mulai kelelahan.

"Uwa... Pemuda tampan, apakah kamu tidak bisa menyerang dengan benar. Bagaimana jika kamu pergi bersamaku saja, wanita cantik ini akan mengurusmu sampai sehat" Ucapnya dengan senyum menggoda disertai ciuman ke arahku.

Menyeramkan... aku harus menangkapnya tapi ini susah sekali. Pikiranku semakin kabur, mataku berkunang-kunang meskipun begitu aku berusaha untuk tetap sadar. Aku juga tidak tahu kenapa aku menjadi seperti ini, apakah asap kebakaran ada efeknya dengan kesehatanku. Tuhan akan marah padaku jika aku tidak melakukan tugasku dengan benar. Aku ingin kembali ke duniaku yang semu... pikiranku dihentikan oleh darah yang jatuh ke tanganku.

"Apa.." aku mencoba mencari sumber darah itu, dan merasakan ada sesuatu yang jatuh dari hidungku.

"ooh.. aku mimisan" hal ini sering terjadi saat aku kecil, sepertinya ini juga terjadi juga di tubuh ini. Mungkin karena aku terlalu stress.

"Pemuda tampan kamu berdarah!!" kaget perempuan itu membuatku mendapatkan kesempatan, "Sihir binding light" sihirku mengikatnya dan grimoirenya.

"Ok tugas sudah selesai. Terima kasih Tuhan, telah memberikanku tenaga untuk menyelesaikannya" gumamku. Ah... aku lelah sekali tidak terasa aku terpeleset jatuh dari sapu terbangku.

Apakah aku akan mati hari ini? Ah... aku merasakan angin kencang, rasanya damai sekali. Aku bisa menggunakan sihirku untuk menghentikannya tapi... ah... pikiranku terhenti saat ada Ranting pohon yang menangkapku.

"Ray, apa yang kamu lakukan" ucap Captain William.

"hahah..." jawabku, aku merasa aneh hahaha dan wah... saat aku melihat ke sekeliling pohon Captain William menghisap sihirku dan menjadi besar seperti cerita pohon surga.

"Oh.. Captain William, aku sudah mendapatkan batunya. Aku menyimpannya di grimoireku" gumamku.

"Huf.. sudahlah itu nanti sekarang beristirahatlah" ucapnya lalu menggendongku seperti putri.

"Wahahahhahahahah" tiba-tiba aku teringat dulu aku ingin sekali menjadi putri dalam dongeng tapi sekarang aku mendapatkannya padahal tubuhku adalah seorang pria.

"Sepertinya kondisimu parah sekali" ucap Captain William.

"Wahahahahaha" aku tidak bisa berhenti.

Captain William lalu menggendongku sampai ke daratan. Sihirku sudah hilang karena sudah dihisap oleh pohonnya.

"Ini akan lengkap dengan bunga" ucapku sambil melihat ke arah pohon.

Captain William hanya melihatku dengan pandangan aneh, kemudian aku menutup mata terlelap dalam tidur.

Third POV

"Bulu Merak, apakah Tuan Ray baik-baik saja" tanya Asta sambil berlari.

"Ya Asta!! Bagaimana kamu bisa berkata seperti itu pada Captain Willaim!" Seru Klaus sambil berlari mengejar Asta.

Captain William menunggu mereka sampai ke depannya "Sepertinya tidak, dia harus dibawa ke dokter"

"Uwa.. jangan Mati tuan Ray" tangis Asta.

"Klaus aku akan membawa Ray ke markas, kamu urus yang lain disini"

"Baik Captain!" salut Klaus.

-Markas Golden Dawn-

William meletakkan Saeran dengan hati-hati pada tempat tidurnya dan menyelimutinya. Dia terdiam melihat ke arah pemuda yang sedang terkapar di tempat tidur, Raut matanya menyiratkan keheranan, keraguan, dan juga rasa sayang. William mengangkat tangannya menyentuh rambut Saeran dengan halus.

"Ray, sebenarnya apa motifmu membantuku dan Licht" gumam William sambil terus menyetuh rambut Saeran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Masuk ke dalam dunia Black Clover (Maleoc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang