#3

567 78 21
                                    

"Cape banget dah parah.."Alex menatap bajunya yang basah, gas air mata yang tak ada apa-apanya malah membuatnya kesal karena seluruh tubuhnya basah belum buku didalamnya.

" Buku gua basah anjeng!!"teriakan seseorang mewakili semuanya termasuk Alex.

"Bangke banget dah,semua tubuh gue basah"Gilang menggaruk rambutnya yang basah dengan ganas membuat Alex terkekeh kecil.

" Mandi cuy mandi,bau badan kan kita"Abdul kali ini datang menghampiri keduanya.

"Lu aja yang bau badan,gue mah ogah"balas Alex.

"Tapi ni polisi gak berhenti nyemprot apa, mana gue agak reaksi nih"

Alex melihat gelagat Gilang seperti tidak nyaman, tentu Alex juga bisa merasakan yang sama, reaksi agak panas dari tubuh tapi ia lupakan.

"Bro udah mau ashar nih mau sholat kagak nih?"tanya Abdul dengan menepuk pundak Alex.

"Sholat lah, tapi kayak gini kagak apa-apa emang?"

"Yang penting Gak basah kuyup Lex, Santuy"balas Abdul menjauh dari Alex dan Gilang.

"Gue duluan ya,mau ke mesjid duluan, terus Abdul lu ikut juga?"Gilang menatap Abdul disampingnya.

"Gue mau kencing,yo ahh udah gak kuat gue" Abdul langsung berlari meninggalkan Gilang dan Alex.

"Ntar nyusul ya lu!cari aja Rudi biar bareng,seenak jidat dia kabur pas di ceramahin elu" Gilang melangkah pergi meninggalkan Alex sendiri.

"Oke"

Alex mendudukan dirinya, menatap anak STM yang lain sama keadaanya dengan pakaian basah tapi dengan teriakan salah seorang membuat yang lainnya makin berani memberontak, berbeda dengan Alex yang lelah dengan kegiatan tidak berguna seperti itu.

"Dek,pasti capek ya?" Seseorang menepuk kepalanya lalu duduk disamping Alex.

"M-Mas Adi?itu lukanya baik-baik aja kan?" Ucapannya langsung to the point menatap lebam di pipi Adi.

"Udah baikan,sekarang udah bisa senyum" Adi menunjukan senyum lebarnya membuat pipi Alex memanas.

Adi membuka jasnya lalu ia usapkan pada rambut Alex, sedangkan Alex yang mendapat perlakuan tiba-tiba pandangannya menatap kaget yang dilakukan Adi kepadanya.

"Kamu kenapa kena Water canon kayak gini,pasti reaksi kan sama tubuhnya?"

Alex mengangguk hanya menikmati apa yang Adi lakukan padanya.

"Kamu harusnya kabur bukannya ngelawan"

"Kalo aku kabur,aku gak bakal diginiin sama mas"perkataan Alex sukses  membuat Adi terdiam menarik jas nya dari rambut Alex lalu tertawa.

" Loh aku bener kan?tuh mas nya rela buka baju pas aku basah gini"tertawanya makin kencang.

"Iya, tapi karna itu juga liat rambut kamu sekarang udah diusap malah jabrik kaya gembel"

"Wahh??coba aku ngaca pake hape"Alex melepas backpack nya dari punggung hingga kedepan tapi Alex sadar sesuatu yang membuatnya langsung bergetar.

" Hape nya basah ya?"

"Kayaknya iya"Alex membuka resleting nya mencari ponsel miliknya,kini Alex mendesah lega melihat Ponsel dibungkus jas hujan tas.

"Entah feeling ku bagus, hapeku kebetulan dibungkus jas hujan tas"tertawa dengan menunjukan ponselnya yang masih aman.

"Coba ngaca sekarang"

Alex melihat keponselnya, memandang wajahnya sendiri dengan rambut yang seperti tersambar petir.

"Walah,tapi aku bawa sisir sendiri kok"merogoh kembali tasnya mengeluarkan kan sisir.

"Biar selalu tampan"ucap Alex.

"Terus kok tau aku disini" Alex menjadi gelagapan ketika mereka berdekatan.

"Udah ngeliat dari tadi,tunggu temen kamu pergi.ohh terus katanya kamu gak ikutan,sekarang kamu kaya gini toh"

Alex menjilat ludah sendiri.

"Ada temen basis tadi jadi takut dianggap cemen aja, itu juga terpaksa"

Adi Memiringkan wajahnya menatap heran Alex membuat Alex berteriak dalam hati karena begitu lucu dimatanya.

"Apaan tuh Basis?STM tuh beda banget apa ya sama SMK?cerita panjang lebar aja"tanya Adi.

"Basis tuh semacam grup 1 sekolah yang tujuannya itu buat lawan STM lain,nah waktu awal masuk aku udah disuruh masuk Basis harus banget tawuran,kalo posisiku ini yang megang kopel paling belakang.terus SMK sama STM Beda banget mas,lumayan keras di STM rata-rata yang masuk emang laki yang gak biasa mas kek aku hehe" Alex bercerita panjang lebar tanpa sadar dia ditatap dengan senyuman dari Adi.

"Aku baru tau loh,terus tawuran kayak gitu masih ada ya?atau memang kayak budaya gitu"

"Kayaknya udah budaya deh,tawuran sih gak sering tapi setiap pulang naik bus ketemu Basis lain auto memancing perang pake ucapan menghujat,ngejek atau ngancem gitu. Btw serem ya mas?"Alex menatap kearah Adi dimana dia tersenyum menatapnya membuat Alex salah tingkah dan senyum kaku.

" Dari tadi aku cerita ya?"Alex menutup wajahnya malu.

"Tapi suka denger ceritanya kok,nambah pengetahuan kalo cerita lebih banyak juga boleh"

"Nanti aja mas,aku bisa cerita banyak"

Adi langsung terdiam mencoba mengingat sesuatu."Eh lupa!tadi bawa minuman buat kamu, lumayan seger lah meskipun es nya mencair"tangan Adi menyodorkan es teh kepada Alex.

"Padahal udah ada minum,tapi ini keliatan seger juga, makasih banyak mas"Alex meminum es teh nya dengan rakus diikuti suara teguk yang keras menandakan kalau Alex benar-benar lelah.

Adi tertawa kecil melihatnya,"cape banget ya?kalo masih haus aku beliin lagi"

Adi berdiri dari tempatnya berjalan menjauhi Alex yang masih meminum es teh nya.

Begitu sudah habis Alex langsung menyusul Adi tak lupa membuang sampahnya.

"Mas gausah, aku udah kenyang-"

"Aku udah beliin lagi Es teh loh" Alex melirik tangan Adi dimana es teh itu sudah di genggamannya.

'Secepat itu kah?'batin Alex.

"Kalo gitu kita berdua aja"

"Ehh?!"

Adi membuka penutupnya.

"Kamu sebelah sana aku sebelah sini"

Jantung Alex berdetak kencang,ia merasa hubungan mereka sudah tahap Asmara apalagi sifat mahasiswa ini begitu melelehkan Alex.

"Loh kenapa melamun?"tanya Adi melambaikan tangannya.

"Engga kok,tehnya aku habisin aja mas aku haus banget"Adi menatap heran namun tetap ia berikan pada Alex.

Alex langsung menghabiskan es teh sekali teguk.

Jika Alex jatuh cinta,maka kemungkinan besar akan dipenuhi dengan nafsu seperti kisah cinta sebelumnya yang hanya memandang objek nafsu semata, jadi ia berpikir jika ia jatuh cinta pada laki-laki maka...

Alex menatap Adi dengan senyum menyeramkan membuat Adi mengerutkan matanya ditambah senyum dipaksakan.

'Gue gak gay kan?'

---

*Alex ini tipe idealis

Bad RomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang