#6

392 57 7
                                    

"Alhamdulillah sholat nya selesai" Ucap Alex sekaligus pandangannya mengarah dimana Dimas dan Adi tengah memakai sepatu pandangan beralih dimana teman-temannya tadi berkumpul.

"Gil,sebentar ya jangan ke mana-mana dulu udah ini kita cus tempur lagi" Ucap Alex kepada Gilang.

"Asiyapp,ini juga masih lama cuk nunggu baju kering dulu liat nih basah semua.ehh bentar baju lo ganti ya pake jas mahasiswa.kok gue gak sadar"Gilang ber akting dramatis.

2 jari Alex menunjuk kepada mata Gilang, "Mata lu picek,Gil.ini emang jas mahasiswa yang gue tolongin-"

"Aciee bibit homo"

"Paansih,seriusan nih"

"Terus celana lo gak pake celana kucel sekolah yang biasanya?"tanya Gilang melirik kebawah tubuh Alex.

"pake celana training dikasih pinjem dari pak polisi tuh yang itu" Telunjuk Alex mengarah ke tempat dimana Dimas duduk dengan Adi yang kali ini sedang berbincang asyik membuat Alex memasang wajah masam lagi.

"Aduh ditikung pak pol" Bisik Gilang memprovokasi Alex.

Padahal Alex belum bilang semuanya pada Gilang,tapi Gilang kebetulan membuat candaan yang fakta dengan keadaannya.

"Iya yang itu lah..tunggu sebentar ntar gue kesini lagi,yo bro sebentar ye" Alex mengucap salam di terakhir kata kepada semua temannya disitu.

"Yoi!"balas semuanya.

Alex menjauh mendekati Adi dan Dimas.

"To the point sebelum kita pisah,aku bakal ngasih nomor ponsel aku ke Alex sama Dimas.jadi kalau misalnya untuk kamu Alex mau balikin celana Training sama jas lewat aku aja"

Dimas dan Alex mengangguk bersamaan.

"Okelah setuju aja,soal dikirim lewat apanya ntar bisa di diskusikan"Alex pastinya berharap untuk bertemu langsung.

"Lebih suka ketemu langsung"

"Saya usahakan secara langsung"Dimas mencuri start dari Alex.

'Pepet teroosss!gue gak dikasih lowong sama sekali woy!'teriak Alex dalam hati.

"Gimana kalo Saya langsung kerumah kamu aja Adi?"

Disitu Alex membayangkan polisi itu datang kerumah Adi memakai mobil dinas dengan membawa makanan padahal niatnya hanya untuk mengambil trainingnya saja,tak lupa mengajak masuk kedalam rumah yang kebetulan Adi dirumah sendiri,interaksi yang menunjukkan cinta terjadi lalu- sial otak kotor Alex bekerja disaat seperti ini.

"Bisa saat-saat dinas nantinya" Sambung Dimas.

"Wah,boleh aja sih gak masalah soalnya ayah-ibu jarang dirumah kalo ada ntar pesimis lagi mikir yang enggak-enggak"

Shit,pikirannya sejalan kenyataan, disini menunggu ucapan Dimas selanjutnya yang mengatakan 'sekalian main,sama bawa makanan juga'.

"Udah sih begitu aja,bentar ditulis dulu nomor nya untuk Dimas,ini juga nomor WA loh kalian bisa minta Addback nantinya"Adi mengeluarkan buku catatan dan pulpen di tas nya.

sedangkan Alex mengeluarkan ponselnya yang bermerek Xiaomi itu membuka kontak menunggu Adi berbicara.

"082312130112"

Alex memberi nama kontak yang menurutnya sendiri konyol tapi begitu menyukainya.

'Mas Adi ❤'

Setelah mengetikan emoticon love diakhir Alex menahan tawanya ingin sekali menyebut dirinya sendiri sangat gila,maka emotnya dihapus menjadi panggilan biasa.

"Sip,saya duluan ya mau tugas lagi"Dimas pergi dari hadapan keduanya.

Menyisakan Alex dan Adi keduanya langsung bertatapan dengan Adi yang tersenyum duluan membuat Alex mengenyampingkan wajahnya yang memerah.

"Aku juga duluan ya,kayaknya mau demo lagi deh.siapa tau ntar kita ketemu lagi"

Alex menatap lekat mimik Adi seperti memandang itu sedetik saja ia sudah rindu,"Kayaknya kita harus ketemu lagi deh mas. Oh ya ini jas gapapa aku pake?"

"Jas aku ada 2 tenang aja,hnghh..terus kenapa kita harus ketemu lagi?"ekpresi nya menunjukkan kebingungan.

"Pokoknya harus mas,gatau kenapa aku bakal rindu sama Mas kayaknya"ucap Alex bercanda namun fakta.

"Pfttt"

Adi menahan tawanya benar-benar menganggap ini candaan belaka,"Aduh apaansih udah rindu-rinduan,kamu yang cari aku deh kalo gitu jangan telat sampai jam 7"

Alex mengingat setiap kata-katanya tidak boleh sampai lupa.

"Aku pasti nyari Mas!" Ucap Alex dengan optimis menatap kedalam mata Adi, pandangan Adi menjadi sayu mengusap rambut Alex dengan lembut.

"Segitu pengennya ya ampun,nanti liat aja se optimis apa kamu"

Alex kali ini merasakan seluruh wajahnya memanas ketika kepalanya dielus oleh Adi.

"Oyy Lex,Ayo!!" Teriak Abdul yang sudah berdiri bersama teman lainnya tidak jauh dari tempatnya.

"Sebentar" Alex mengisyaratkan kepada temannya sebelum menatap Adi lagi.

"Yaudah mas, aku kumpul lagi sama yang lain,jaga baik-baik ntar polisi makin membabi buta"

Adi melepaskan tangannya dari kepala Alex."yang ada kalian harus hati-hati,udah tuh temen kamu nunggu"

"yaudah,tapi soal janjiku ini pasti ditepati mas jangan kemana-mana tunggu aku datang"Alex berdiri langsung menyusul teman-temannya.

"dibawah jam 7 loh!jangan lupa jaga Almamater"teriak Adi dibalas dengan acungan jempol dari Alex.

-

kalo ini selesai ada bonus kumpulan fanartnya loh ( ͡ ͡° ͜ ʖ ͡ ͡°) jangan lupa kasih apresiasi ke akunnya.

Bad RomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang