#4

497 78 4
                                    

"Hei Kenapa?"Adi memandang heran Alex.

'Gue gay ajg!'batin Alex, ditambah dengan pikirannya yang berkecamuk.

" Woi!kamu kenapa!!?"Adi menepuk pundak Alex keras,membuat Alex segera sadar dan bertatapan langsung dengan Adi yang menatapnya khawatir.

"Engga mas gapapa,cuma melamun"Alex mengusap rambutnya frustasi.

"Tadi melamunnya lama banget  sampe orang-orang liat loh.. Takutnya kenapa-napa"wajah takutnya terlihat jelas diwajah Adi kepadanya dengan alis yang menukik seperti sedih.

" Gapapa,aku cuma melamun kok, memang mikirnya apa?"

hening sebentar, "Keracunan es teh?"

Alex hanya sweetdrop mendengarnya.

"Santai aja,aku cuma errr... Anu ya gitulah"Alex binggung menjawab apa.

Setelah Alex berkata itu Suara adzan ashar berkumandang membuat semuanya berhenti dari aksi ricuh membubarkan aksi.

"Ayo mas sholat bareng"ajak Alex.

"Dek ganti baju aja dulu pake jas aku,mau sholat masa baju basah kaya begitu?aku cari kresek deh buat bajunya"

Alex merasa lebih malu sekarang.

"Ahh gak usah mas, gapapa kali segini mah"tangannya mengatakan tidak dan pandangnya juga ia arahkan kearah lain.

"Husshh,harus ganti ah celana kamu juga tuh"

Alex langsung terkesiap dengan kata celana, menatap binggung kepada Adi.

"Soalnya Bawa celana traning di tas,pake aja ntar di wc masjid,awas loh pake ya!"Adi mengeluarkan celana  training dari tasnya lalu ia berikan pada Alex.

" Wadu mas udah ngerepotin ini,mas nya peduli banget sama aku"

"Woi kalian pada sholat dulu yuk,biar tenang"

Adi langsung terkesima melihat pak polisi itu."bapak yang tadi yah?makasih banget ya pak pipiku udah lumayan sembuh"

"..." Alex melihat wajah polisi itu dengan seksama dan tentu saja ia mengetahui wajah yang ia lihat tadi telah mengobati luka lebamnya Adi.

"Jangan bapak lah,kayaknya kita seumuran soalnya polisi baru ini" Polisi itu tersenyum begitu menawan, pantas saja begitu muda parasnya.

"Waduh,pantes keliatan kaya Freshman gitu ternyata bener"Adi tersenyum senang kearah polisi itu membuat titik api dihati Alex melihatnya.

"Untung Sembuh ya lukanya,kayaknya yang mukul itu senior deh. Maafin temen saya yah"

Alex semakin terbakar ketika tangan polisi itu mengelus pipi Adi,berteriaklah batinya ingin melakukannya juga.

"Iya, ehh dek hayu sholat"Adi melihat kesampingnya dimana Alex sudah memasang wajah masam.

"Owalah sama dek STM"pak polisi itu malah menatap Alex tajam.

"Iya ini yang udah bantuin saya pas ditonjok sebelum Ketemu bapak"Adi memperkenalkan Alex dan perasaan Adi sungguh awkward diantara keduanya.

"kena gas air mata ya,ntar saya kasih set traning buat adeknya"

'Ni polisi mau dapet pujian apa?'batin dongkol Alex wajah masamnya masih terpasang.

"Makasih banyak ya,tapi saya minjem celananya aja pak bajunya sama saya aja,untuk itu gapapa kan takut di pake keseharian?"

"Gak apa-apa,yuk ke camp saya biar nanti bareng-bareng aja sholatnya nunggu dek-"

"Nama saya Alex pak"ucapan Alex memotong perkataan pak polisi.

"Oh nama kamu Alex ya!aku gak nanya itu daritadi" Ucap Adi tertawa renyah.

"-yahh Untuk dek Alex"sambungnya.

"Yaudah pak ayo!"Adi mengajak keduanya.

"Panggil Dimas aja,agak gimana gitu kalau dipanggil 'bapak' "sembari berjalan,ketiganya berjalan bersama menuju camp dimana polisi bernama Dimas singgah sementara, lalu Adi terus berceloteh berusaha mencairkan suasana tapi tetap tak membuahkan hasil karena jawabannya hanya iya dan tidak saja.pasti dalam hati Adi sangat dongkol.

"Saya mau bawa celana training,tunggu sebentar disini kalo ada polisi lain bilang saja nunggu pak Dimas"

"Baik D-Dimas?" Jawab Adi gugup, hingga Akhirnya polisi masuk meninggalkan Alex dan Adi.

"pak polisi nya ganteng ya,terus masih muda ditambah baik euhh"pujinya,Alex yang mendengar itu merasa sakit hati sedalam-dalamnya.

Alex hanya menolong(yang faktanya Useless)tapi jauh lebih banyak menolong adalah Adi kepada Alex hal itulah yang dibingungkan Alex sampai-sampai Alex cinlok pada lelaki  sampingnya ini, sungguh ia tidak bisa menerima fakta ini.

------

terinspirasi dari art iniSumber: Rakina dari FB

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

terinspirasi dari art ini
Sumber: Rakina dari FB

Beri apresiasi buat karyanya 👏👏👏

(Mau bikin 😭 cuma saya jago di 3D animasi doang)

Bad RomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang