| 9 | Diantara Mereka

2K 67 5
                                    

Hari ini hari pertama Freya masuk kuliah, dia datang lebih awal karna sangat bersemangat. Dia fikir kampus pasti masih sepi namun ternyata sudah ada yang menunggunya disana. Seseorang yang sedari tadi duduk di salah satu bangku taman kampus memandangnya seraya melemparkan senyum dan kemudian mendekatinya perlahan. kak Gavinlah yang duduk di bangku taman.

"Hari pertama jadi Mahasiswi ya ?" tanya kak Gavin membuka obrolan.

"Iya kak".

"Duduk yuk di taman, kepagian juga kan datengnya ?" Freya mengerjapkan mata dan tersenyum.

"Sebenernya gak kepagian sih kak cuma akunya aja yang terlalu bersemangat". sambil berjalan menuju bangku taman dan duduk bersama disana.

"Bagus itu, cewek aku emang harus rajin kayak gitu".

Seketika Freya terdiam, seakan ada udara dingin nenyegarkan menelusup ke hatinya. Jantungnya berdegup kencang mendengar ucapan kak Gavin barusan.

"Kenapa diem, apa aku di tolak ?" imbuhnya namun Freya masih diam seribu bahasa dan tiba-tiba kak Gavin tertawa.

"Junior belajar dulu ya yang rajin, maaf ya kakak jadi ngacoin fikiran kamu. Mau minum aqua dulu gak biar bisa kembali fokus ?"

"Enggak usah kak" jawab Freya diiringi tawa kecil.

kak Gavin menatap Freya lekat-lekat lalu meraih helaian rambutnya untuk diselipkan dibalik telinga gadis itu.

"Aku tidak takut kamu tolak Freya karna aku tahu, aku ada dihatimu tapi yang ku khawatirkan adalah, kemungkinan bahwa bukan hanya aku yang ada disana".

Freya terhenyak lemas karna ia menyadari bahwa mungkin saja ucapan kak Gavin itu benar.

"Gak ada yang bisa nolak kakak". jawab Freya pelan.

"Bisa, kamu sangat bisa".

"Bodoh gak sih kalau aku nolak ?"

kak Gavin terkekeh "Oke, aku anggap itu pujian"

kak Gavin masih menatap wajah gadis yang ia cintai. Entah kenapa rasanya makin kuat saja.

"Kamu masih ragu Freya".

"Aku gak ngraguin kakak kok"

"Enggak memang tapi kamu ragu sama perasaanmu sendiri"

Freya terdiam seketika "Emm"

"Bener kan ?"

"Aku gak tahu harus jawab gimana, lain kali saja kita bahas, aku mau ke kelas dulu ya ada Nena yang udah nungguin"

"Belum dibuka kelasnya, baru dibuka lima menit menjelang mata kuliah dimulai"

"Gitu ya, tapi Nena udah nungguin kak"

"Yaudah aku anter"

"Gak usah kak"

"Kan kamu sendiri yang bilang, kalau gak ada yang bisa nolak aku hehe udah ayo !" seranya menggenggam tangan Freya dan menyusuri lorong kampus menuju kelasnya yang tentu saja segera menjadi pusat perhatian dan banyak yang berbisik.

"Seriusan mereka pacaran ?"

"Baru kali ni lihat Gavin gandeng cewek"

"Meronta deh nih hati" suara lain berbisik.

"Envy banget nih"

"Iya baper aku"

"Mana, Nena gak ada gitu" ucap kak Gavin sambil mengedarkan pandangannya.

"Bohong ya ?"

"Enggak kak, mungkin dia masih di kamar mandi. Kak, kak Gavin ngrasa gak sih kalau kita jadi pusat perhatian ?"

MENCINTAI DUA HATI [END] Sdh Terbit E-BOOK Nya Di Play storeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang