13

567 50 5
                                    

Tapi.. Ini sangat aneh..

.

.

.

.

.

Keesokan harinya, Sumire datang ke rumah Mitsuki. Entah tersambar apa, gadis itu membawa banyak makanan ke rumah Mitsuki. Mitsuki yang melihat kejadian aneh itu pun merasa ada yang tidak beres dengan Sumire.

"Hm.. Sumire, apa kau.. sakit ?" tanya Mitsuki di sela sela acara sarapan paginya.

"Eh.. Apa maksud mu ?"

"Pagi pagi begini tiba tiba kau membawa banyak makanan. Itu sangat aneh"

"Aneh ?"

"Hn. Tidak biasanya kau seperti ini" ia melahap sayuran terakhirnya.

"Ah, jadi itu. Tidak, aku hanya ingin membawa banyak makanan saja. Karena kemarin aku habis berbelanja jadi aku ingin memasak banyak. Jadi aku membawanya kesini"

Mitsuki terdiam. Memperhatikan gaya bicara Sumire yang terlihat malu malu itu. Perlahan, senyuman tipis Mitsuki pun muncul tanpa dia sadari.

"Apa kau sengaja membuatkan ini untuk ku ?" tanya Mitsuki yang sukses membuat wajah Sumire memerah.

"A-apa maksud mu. Aku kan, aku sudah bilang tadi.."

"Katakan saja.." ucap Mitsuki dengan santai.

Sumire terdiam.
"I-iya. A-aku membuatkan ini u-untuk-mu.." ucapnya. Ia sangat malu untuk mengatakan itu. Kepalanya sedikit ia tundukkan karena tidak berani menatap mata pemuda itu.

Lagi lagi Mitsuki tersenyum.

"Sudah ku duga."

"A-ano Mitsuki kun"

"Hn. Nani ?"

"Apa kau tidak marah pada ku ?"

"Marah untuk apa ?"

"Karena aku membawakan banyak makanan untuk mu"

Seulas senyuman terukir lagi di wajah Mitsuki. Ia mengacak surai violet gadis itu.
 

 
"Tidak. Justru.. Aku malah senang jika kau membawakan banyak makanan untukku. Dan.. Masakan ini sangat enak. Arigattou ne" ucapnya.

Mata Sumire terbelalak begitu mendapatkan pujian dari Mitsuki. Pipinya merona akibat ulah pemuda usil yang ada di sebelahnya itu.

 
Mitsuki kun, memegang kepala ku..

..

Mereka cukup lama berbincang bincang di ruang makan rumah Mitsuki. Dua jam lebih mereka disana. Namun, tidak ada rasa bosan di antara mereka.

Sumire menceritakan tentang dimana teman temannya sudah memulai suatu hubungan. Dia menceritakan kisah lucu Namida dan Denki di acara pernikahan. Dimana Denki hampir pingsan ketika melihat kecantikan Namida saat memakai gaun pernikahannya. Sampai sampai dirinya dan teman temannya yang lain kaget sekaligus ingin tertawa di buatnya. Dan cerita Wasabi dan Iwabe yang baru saja bertunangan.

Mitsuki yang mendengar cerita Sumire tiba tiba ingin menjahilinya. Sebuah ide jahil yang tiba tiba ia dapat.

"Ne Sumire, kau menceritakan teman teman mu yang sudah mempunyai hubungan. Lalu, kapan kau bercerita tentang kau yang mempunyai hubungan ?" ucap Mitsuki dengan seringainya.

"H-ha?! A-aku masih belum punya tau!"

"Lalu, kapan punya nya ?" seringainya pun makin menjadi. Rasanya, ini adalah waktu yang pas untuk menggoda gadis itu.

MitsuSumi Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang