15

521 45 6
                                    

"Aishiteru, Sumi chan"

.

.

.

.

.

Satu hari, seminggu, sebulan, semua sudah berlalu dengan cepat. Dan mereka sudah melewati masa masa itu bersama sama. Bahkan, tak terasa sudah satu tahun mereka menjalani hubungan asmaranya.

Banyak momen romantis dan kejadian luar biasa yang terjadi selama itu. Seperti yang terjadi pada Mitsuki. Pemuda tipe kalem dan pendiam ini tiba tiba menjelma menjadi manusia yang tidak punya malu. Dia pernah memberi bunga kepada Sumire ditaman yang ada banyak orang, mengatakan dengan keras kalau pemuda itu benar benar mencintainya hingga membuat orang lain menatapnya dengan tatapan yang berbeda beda. Ia tidak tau saja kalau Sumire sudah malu malu bak kepiting rebus karena banyak yang melihat.

Begitulah, cinta merubah segalanya. Termasuk kebiasaan.

.

.

"Mitsuki kun, apa hari ini kau ada waktu ?" ucap si gadis bersurai violet tersebut.

"Tentu."

Mata gadis itu berbinar binar. Bibirnya mengukir senyum lebar membuat sang lawan bicara merasa gemas.

"Kalau begitu aku ingin pergi ke suatu tempat"

"Kemana?"

Sumire tersenyum licik. "Lihat saja nanti, kau pasti akan terkejut ketika mengetahuinya"

Mitsuki sedikit terkejut sekaligus penasaran, apa maksud gadis ini.

"Ooh, kau ingin bermain rahasia denganku rupanya." ucap Mitsuki dengan senyuman liciknya.

"Tentu saja. Aku ingin kau mengetahui sesuatu yang belum kau tau"

"Hm"
"Apa itu ?"

"Sudah kubilangkan."
"Ra-ha-si-a"

Mitsuki hanya geleng geleng kepala begitu melihat tingkah Sumire. Bagaimana bisa gadis itu sudah mulai berani jahil dengannya.

"Kalau begitu, aku akan menurut saja, nona"

Blusshhh

"N-Nona?" ucap Sumire malu malu.

"Ya, nona. Nona Kakei yang menyebalkan"

Sumire langsung mencubit pipi Mitsuki sampai ia meringis. Senyum puas terpampang di wajahnya.

"Itulah akibat jika kau selalu meledekku. Wlee" ucap Sumire mengolok ngolok pemuda bersurai putih tersebut.

"Dasar, kawai no violet" ucapnya pelan. Sangat pelan sampai tak terdengar oleh Sumire.

"Jadi, kapan kita pergi ?" tanya Mitsuki yang baru saja selesai membereskan beberapa lembar kertas yang ada di meja kerjanya.

"Tentu saja sekarang!"

..

Kini mereka berdua sudah sampai di tempat yang Sumire inginkan. Tempat itu lumayan jauh dari tempat tinggal Mitsuki. Namun lumayan dekat jika dari rumah Sumire. Sebuah hamparan rumput yang luas dan ada pepohonan di tengahnya.

"Aku sering mengantarmu pulang, tapi aku tidak pernah melihat tempat ini disini" ucap Mitsuki.

"Tempat ini jarang sekali ada orang yang mengunjungi. Lagi pula tempat ini berada di belakang kota. Jadi tidak banyak juga yang mengetahui tempat ini" ucap Sumire. "Tapi, kau harus lihat ini." Sumire menarik tangan Mitsuki untuk mengikutinya.

MitsuSumi Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang