- mulai dari chapter i n i , author pov a k a n aktif
dan H y u n j i n pov dimatikan ^w a r n ! 21+? 18+?
"Sudah lama kau tidak memintanya," Hyunjin menyibak poni Jeongin dan mencium keningnya.
"Kau yakin akan membiarkan aku melakukannya? Badanmu sangat rapuh," Hyunjin merasa khawatir dengan keadaan Jeongin, ia akan merasa sangat menyesal jika Jeongin akan terluka lagi karena perlakuan sembrononya.
"Lakukan lah hyung, bersihkan aku, hyung satu-satunya yang bisa menutup bekas ditubuhku ini," Jeongin menarik tangan Hyunjin ke pipinya, mencium aroma jantan yang dikeluarkan dari tangannya.
Hyunjin berada diatas Jeongin, mengelus keningnya yang terdapat luka. Lalu mulai mendempet tubuhnya lewat kedua kakinya. Jeongin dapat merasakan kemaluannya yang terdempet kakinya sendiri.
Hyunjin mengelus dada Jeongin yang masih berbalut kain dengan erotis. Jeongin merasakan sengatan hebat ditubuhnya yang lebih sensitif dari biasanya. Secara tiba-tiba Hyunjin menekan kedua pipi rubah itu dengan tangan dan melumat bibirnya dengan ganas. Bibir mereka bertautan saling berbagi kehangatan.
Hyunjin melepaskan tangannya yang memegang pipi Jeongin, ia menahan kedua tangan Jeongin ke arah utara.
Badan Jeongin tak bisa menahan rasa panas lagi. Tubuhnya telah seakan terbakar dengan hanya sentuhan dan pertemuan antar lidah. Matanya terbuka melihat lelaki diatasnya itu, berkerlap-kelip bagai lampu hias di pasar malam.
"Kau tak pernah melakukannya dengan lama seperti ini, apa yang kau tunggu, hyung?" Jeongin menyadari Hyunjin tak bermain dengan kasar seperti biasanya, dia bermain agak lembut.
"Sudah kubilang aku takut tubuhmu akan lebih rapuh lagi," jawab Hyunjin sambil mengelus leher Jeongin.
"Aku akan menahan sakitnya jika memang sakit, aku ini kuat hyung,"
Hyunjin mempercayai ucapan Jeongin itu. Hyunjin melepaskan satu-persatu kancing kemeja yang Jeongin pakai. Lidah Hyunjin sudah mulai bermain di lehernya, membuat bekas kebiruan yang baru. Rasa geli merasuki tubuh Jeongin, ia bergelinjang tak tahan.
"Ah, geli"
"Ssstt.. Ini masih pagi," bisiknya dengan dilanjut gigitan dan jilatan ditelinganya.
Kemaluan Hyunjin meronta melihat wajah rubah manis dibawahnya, rasanya tak tahan setelah sekian lama tak merasakan Jeongin, ia tak sabar rasanya untuk merasakan lubang milik laki-laki dibawahnya itu.
Lidah Hyunjin menyusuri seluruh sentimeter tubuh Jeongin, senti-persenti ia pasti kan sudah terabsen oleh lidahnya. Ia berhenti untuk menanggalkan seluruh pakaian Jeongin, melemparkannya ke asal tempat. Tubuh Jeongin manjadi semakin sensitif tanpa ada sehelai benang pun yg menyelimutinya. Walau rasanya cenat-cenut diberbagai bagian tubuhnya, rangsangan Hyunjin tetap mendominasi.
Lalu melanjutkan jilatannya yang berhenti didekat nipple Jeongin, ketika lidah Hyunjin menyentuh benda itu, leguhan kenikmatan berhasil lepas dari mulut Jeongin. Hyunjin menjilat serta menggigit kecil nipple merah muda itu, Jeongin tak kuasa, lidahnya sendiri ia gigit, tubuhnya menggelinjang hebat.
"Hyungghhh.. Ahhh.."
"Tahan sebentar,"
Tangannya mengelus kemaluan Jeongin, dan tentu sudah mengeras. Hyunjin memijatnya dengan gerakan yang tak bisa diperkirakan, tempo cepat lalu lambat, berulang-ulang, membuat Jeongin bahkan tak dapat mengutarakan rasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
「Stay With Me • 내 곁에 있어줘」
Fanfiction[on hold!] Beberapa rahasia dari orang yang mahir menyembunyikan, minim pengetahuan yang menyesatkan , dan sebuah rencana yang berdasar pada pola pikir egoisme. Jangan mengira-ngira, itu akan melambankan gerakanmu...