"Pelarianmu sia-sia, untuk
apa, ha?"
"Anak bodoh, menurut lah
dengan Daddy-mu!"
"Jangan terus menerus
membangkang padaku!"
Hyung.. Hiks.. Selamatkan
aku.. Aku tak suka di sini.. Hiks
"Berhenti menangis!
Mendesah lah untukku,
bodoh!"
"Lepaskan aku.. Hiks"
"Aku membencimu, ini
menyakitkan.."
"Karena itu, mendesah
lah!"
"Kau yang menanggung
semuanya! Karna kau tak
mau menurut padaku!"
"A-ahh.. Sakittt.. Hhh.. Enn"
"Lebih keras, aku tak bisa
mendengarmu"
"Hehh.. Ummm.. Ashh..
Perlahan-aghh"
"Anak pintar"
"Sudahi saja, ini terlalu lama,
tapi tetap saja kau belum keluar"
"Aisshh, siapa yang akan betah
bersamamu jika dengan ini
saja masih lama seperti ini.."
"Hiks.. Maafkan aku.. Aku ingin
kembali bersama hyung-ku.. Hiks"
"Dia sudah membuangmu,
mau bagaimana lagi"
Tidak mungkin..
Aku akan terus menjadi
miliknya, satu-satunya..
"Kau beruntung aku masih mau
menerimamu"
"Jangan berbohong padaku, kamu lah
yang menculikku ke sini, hyung pasti
sedang mencariku"
"Lepaskan aku"
"Jangan banyak omong!"
"Panggil aku Daddy! Daddy!"
"D-addy-y.. Hiks"
"Berhenti lah menangis jika
kau tak ingin terus dibentak
dan dipukul!!"
—
Kenapa aku di sini?
Aku kan tidak mau menjadi slave
Kenapa orang kejam itu malah membawaku ke sini?
Aku masih 18 tahun, aku masih terlalu muda
Aku ingin pekerjaan lamaku, bukan di sini
Ini,
Ini disebut apa? Aku tidak ingat
Kenapa kaki kiriku dirantai?
Ruangan apa ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
「Stay With Me • 내 곁에 있어줘」
Fanfic[on hold!] Beberapa rahasia dari orang yang mahir menyembunyikan, minim pengetahuan yang menyesatkan , dan sebuah rencana yang berdasar pada pola pikir egoisme. Jangan mengira-ngira, itu akan melambankan gerakanmu...
