Suasana kampus kembali tegang bersama kembalinya Lee Taeyong di singgasana.Paska menjalani masa percobaan di penjara selama dua hari dan diputuskan bebas sebagai tahanan kota, Taeyong menjadi semakin menggila.
Ia menyerang siapapun yang lewat di hadapannya. Terhitung sudah 5 orang menjadi sasaran baku hantamnya. Dua diantaranya harus mendekam di UKM, Sementara lainnya luka ringan. Beruntung tidak ada korban perempuan.
Dan itu terjadi secara beruntun hingga siang ini.
Tak seorang pun bisa menghentikan Taeyong, bahkan genk NCT sekalipun. Mereka hanya menyaksikan dalam diam, tidak akan ada yang berani memprotes tindakan Taeyong. Begitupun duo Jisoo-Rose.
Taeyong memilih kantin sebagai tempat kedua untuk melanjutkan aksi bullying-nya. Jisoo dan Rose yang tidak pernah absen mendatangi kantin terpaksa terjebak di tengah kerusuhan yang dibuat Taeyong.
Kali ini sepasang kekasih menjadi sasaran bullying Taeyong. Moral bejatnya tidak bisa diragukan lagi ketika dengan lantang mendesak si laki-laki agar meremas dada pacarnya.
Karena takut di hajar seperti yang lain, si laki-laki tanpa pikir panjang melakukan apa yang diminta Taeyong, yakni melecehkan kekasihnya sendiri.
Adegan itu berlangsung sepersekian detik dan disaksikan banyak mahasiswa/i yang berada di seluruh penjuru kantin.
Si gadis yang tidak terima langsung menampar keras pipi pacarnya. Amarah bercampur malu membuat gadis itu berlari meninggalkan kantin sambil menangis.
Banyak yang bertaruh, gadis itu tidak akan sanggup menginjakkan kakinya lagi di kampus.
"Good job!"Taeyong bersorak sambil menepuk lengan laki-laki yang kini terduduk lemas akibat ulahnya.
Sungguh biadab.
"Lihat kak, nyesel kan lo belain dia"celetuk Rose."Brengsek. Bangsat. Bajingan."
Sejujurnya Rose sudah berkali-kali mengeluarkan kata-kata kasar. Kalau saja Jisoo tidak menahan Rose, mungkin Rose sudah mencakar-cakar wajah Taeyong sangking marahnya. Dan jika itu sampai terjadi, Taeyong akan langsung melempar Rose kedalam nerakanya.
Jisoo meremas tangannya yang bertumpu diatas meja kantin.
Rentetan kegilaan Taeyong hari ini sungguh di luar dugaannya.
Baru kemarin malam Taeyong menangis seperti orang putus asa, tapi hari ini ia kembali memerankan peran antagonisnya. Ia melampiaskan rasa marah akibat ketidak adilan yang dialaminya kepada orang lain. Orang lain yang sebenarnya tidak tau apa-apa.
Ya Tuhan, pantaskah Jisoo mengasihi orang egois seperti Taeyong?
Dengan perasaan kesal, Jisoo melirik sosok yang sedang tertawa bersama teman-temannya itu. Apa Taeyong tidak mengingat ibunya saat hendak menjatuhkan harga diri perempuan seperti tadi?
Merasa diperhatikan, Taeyong pun mengalihkan fokus. Dan Jisoo yang tidak sempat membuang muka harus terkunci oleh tatapan tajam dan senyum miringnya.
"Ayo, kak"
Rose mendadak berdiri dan meraih lengan Jisoo untuk mengikutinya. Rose mengajak Jisoo pergi setelah menyadari kontak mata yang terjalin antara Jisoo dan Taeyong.
Itu berbahaya. Rose tidak mau Taeyong mengusik hidup Jisoo lagi.
"Kemana Ros? Makanannya kan belum habis"
Jisoo keheranan. Rose terlihat begitu panik dan terburu-buru. Padahal kelas Rose sudah selesai dan kelas Jisoo masih setengah jam lagi.
"Udah ah"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEMON [TRACK series #1]
Fanfiction|| COMPLETED ||✔ [18+] Tentang bagaimana Lee Taeyong menghancurkan hidup gadis sepolos Kim Jisoo. @aprilonest [TRACK SERIES #1] TAEYONG-JISOO NC AREA!! 201908--202002