Makam Leluhur

161 15 3
                                    

       #*#*wooseok PoV#*#*

Perjalanan menuju ke makam lumayan jauh sekitar 2 jam. Makam yang akan dituju adalah makam keluarga besar dari yangti boa. Kami sudah berganti dengan baju yang sudah disediakan. Walaupun sesak tapi beginilah keluarga chanyeol. Walau dari luar terlihat modern tapi didalamnya masih sangat kuno. Selama perjalanan yohan kadang bertanya mengenai silsilah yang ada.

"hyungie, apakah serumit ini?"

"ya kurang lebih begitulah, kau harus mulai melihat dan mempelajarinya"

"Yohan, nanti kamu yang bawa kendi itu ya"kata yangti

"iya yangti"kata yohan

Kamipun mampir untuk makan siang di dekat pasar. Selagi menunggu yangti ke pasar untuk membeli bunga. Ketika balik , sopir yangti memasukkan beberapa keranjang bunga tabur dan 3 wadah kaca berisi air bunga tabur. Selesai acara makan kita melanjutkan ke makam. Saat datang aku sudah tau bahwa hari ini akan jalan jongkok.

Saat kami berada di depan gerbang makam. Yangti menyuruh untuk melepas alas kaki. Yangti mulai seperti minta izin untuk masuk ke makam. Lalu aku dan yohan seperti biasa hanya berdiri di belakang yangti. Saat yangti selesai tiba tiba seperti ada angin kencang yang menerpa kami. Setelah itu yangti menyuruh yohan menaruh kendi di depan pintu masuk. Setelah yohan menaruh. Setiap orang membawa wadah kaca air berisi air bunga. Makam ini sendiri ada 3 yang utama. Makam kakek nenenknya yangti, lalu dibawahnya ada orangtuanya yangti dan yang ketiga adalah makam kakek alias suami yangti. Dan makam keluarga besar secara general.

Kami meletakkan satu kaca di tingkat pertama, lalu tangga kedua dan tangga ketiga. Jadi kalo kalian tau seperti makam di imogiri seperti itu tetapi ini hanya untuk keluarga dari yangti. Dan setiap anggota biasanya sudah ada makamnya sendiri.

Ilustrasi makam bertingkat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ilustrasi makam bertingkat.

Kami akhirnya sampe di paling tertinggi .

"dari pintu ini nanti kalian harus jengkeng alias jalan jongkok dari pintu sampai ke tempat yangti, yohan bawa kaca air dan seokie bawa keranjang bunga"setelah bilang yangti sendiri langsung mengetuk pintu gerbang sebelum masuk ke makam yang berada di dalam rumah. Kamipun akhirnya jalan jongkok ke arah pintu rumah. Setelah sampai yangti langsung mengetuk pintu.

"mbah, ini cucumu datang, cucumu ingin pamit sama sekaligus bawa calonnya"kata yangti sambil mengetuk pintu tiga kali.

Seakan akan pintu itu terbuka dari dalam ada yang membuka pintu. Entah nenek yang mendorong atau bagaimana. Yohan yang melihat hanya kaget. Yangti pun masuk, lalu kami mengekor dibelakangnya.
Didalam rumah ini ada 2 makam. Wangi yang ada dikamar ini sangat enak. Tetapi aku tidak tau dari apa. Yangti akhirnya berdoa agar buyut dilapangkan kuburannya dan diampuni dosanya dan ditempatkan di tempat yang baik. Lalu yangti seperti sungkem. Dilanjutkan oleh kami berdua. Lalu dilanjutkan menabur bunga. Lalu yangti menyuruh kami saling menggengam tangan. tanganku ditempelkan di makam dan yohan juga dan kita masih berpegangan. Lalu tangan kami dimasukkan ke dalam wadah dan dibilas tiga kali. Setelah selesai. Yangti menyuruh menyiramkan air tadi ke dua makam. Setelah selesai, kamipun keluar dari rumah makam dan menutup pintu. Aku merasa seperti ada yang melihat dari pintu. Tapi tidak terlihat. Setelah sampai pintu gerbang, yangti akan menutup pintu gerbang. Aku melihat sesosok penari yang masuk mimpiku sedang melambai ke arahku dan tersenyum. Lalu pintu gerbang tertutup.

Pacarku AnehTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang