When You Love Someone Jae ver
.
Semua juga tahu bahkan bisa melihat jika Jaehyung sudah menyukai seseorang. Itu akan terlihat dari segala tingkah dan ucapannya. Tidak sulit juga untuk menemukan orang yang disukai Jae.
"Oh, God, dia lucu sekali," ini kalimat kesekian yang diucapkan Jae saat melihat tayangan ulang beberapa video mereka di V App milik grupnya.
Di video yang ditonton Jae saat ini adalah video sekitar dua tahun lalu, saat mereka tengah disibukkan dengan projek Every Day6. Tepatnya saat mereka sedang promosi How Can I Say dimana mereka harus berakting.
Jae baru menyadari Sungjin terlihat sangat menggemaskan saat beradu akting dengan yang lain. Sedikit iri saat Dowoon bisa berakting sambil menyentuh leader kesayangannya itu. Jae juga ingin bisa menyentuh leadernya
Oh, sepertinya Jae baru saja mengumumkan siapa orang yang dia suka.
Yeah, orang itu Park Sungjin. Manusia tsundere yang sebenarnya menggemaskan. Manusia anti skinship tapi terkadang dia sendiri yang tanpa sadar menyentuh orang lain. Manusia yang sulit sekali mengungkapkan perasaannya.
"Orang Busan tidak biasa mengatakan hal seperti itu, hyung." katanya setiap kali anggota Day6 protes.
Tapi dia, Brian, Wonpil dan Dowoon akan dengan senang hati mengakui jika Sungjin adalah orang yang perhatian dan berkepribadian hangat. Walau tidak secara langsung.
Contohnya saja waktu Jae masuk rumah sakit saat fanmeeting pertama mereka. Sungjin menangis di atas panggung dan mengabaikannya setelah itu. Alasannya karena Jae terlalu bandel. Walau begitu Sungjin tetap mengingatkan istirahat dan minum obat. Manis, kan?
Jae tidak suka melihat Sungjin menangis. Dia tidak suka melihat Sungjin terluka. Tidak suka melihat Sungjin memaksakan diri. Tidak suka melihat komentar jahat tentang Sungjin.
Hal yang paling dibenci oleh Jae adalah saat Sungjin memilih memendam sendiri masalahnya. Dia benci saat Sungjin menjadi pribadi yang jauh lebih tertutup. Dia tidak ingin melihat Sungjin kepayahan.
Beban sebagai leader saja sudah menyusahkan menurut Jae. Leader harus memastikan anggotanya baik-baik saja. Harus mengurus anggotanya. Orang yang paling bertanggung jawab atas grupnya -walau ini dibantah keras oleh mereka berempat- saat ada masalah.
Sungjin sudah menjadi pemimpin grup yang luar biasa. Dia melakukan tugasnya dengan baik. Maka dari itu sebagai anggota tertua dan orang yang menyukai Sungjin, Jae ingin menjadi tempat bersandar bagi pemuda itu. Sebisa mungkin Jae akan membuat Sungjin nyaman.
Untung saja dia tidak sendiri. Ada Brian, Wonpil dan Dowoon. Mereka sama-sama menyukai Sungjin dan memutuskan untuk saling membuat Sungjin nyaman. Saling membantu membuat Sungjin senang.
Tidak masalah bagi Jae. Yang penting Sungjin mereka bahagia.
"Hyung?" ah, orang yang sedang dipikirkan Jae datang ke kamarnya. "Kenapa belum tidur?" tanyanya.
Sungjin punya kebiasaan mendatangi kamar mereka satu persatu baik di dorm maupun saat tour. Karenanya manajer mereka memberikan duplikat kunci masing-masing kamar untuk memudahkan Sungjin.
"Kemarilah," ucap Jae.
Sungjin merengut. "Apa yang kau lakukan, huh? Besok kita ada konser, hyung." tegurnya halus.
Jae tersenyum kemudian menepuk sisi kiri tubuhnya. Meminta Sungjin berbaring di sampingnya. Walau dengan omelan kecil tapi Sungjin tetap menurut.
"Aku sedang melihat video-video lama kita," Jae menarik tangan Sungjin dan merangkul pundaknya saat pemuda Busan itu sudah terbaring.
Sungjin menyamankan posisi di samping Jae. Membuatnya tampak terlihat lebih kecil dari si tertua.
"Kau seperti Brian saja. Menonton video-video lama saat sedang senggang," Sungjin masih belum berhenti mengomel. "Wonpil sudah tidur, ya?"
"Sudah satu jam yang lalu." ucap Jae sembari mengendusi rambut Sungjin.
"Lalu kenapa hyung tidak tidur," Sungjin sempat mencubit kecil perut Jae.
Jae mengaduh pelan takut membangunkan roommate-nya. "Aku menunggumu, Nyonya Park."
Untuk kedua kalinya Sungjin mencubit perut Jae. "Aku laki-laki. Berhenti memanggilku nyonya." gerutunya.
Jae meletakkan ponselnya lalu menangkap tangan Sungjin. Menggenggamnya kemudian mengelus punggung tangan Sungjin dengan ibu jari. Mengeratkan rangkulannya.
"Tidur disini, ya? Kau kan tidur sendirian." pinta Jae.
"Kenapa aku harus?" goda Sungjin.
"Agar aku bisa tidur," jawab Jae enteng.
Sungjin mencibir, "Baiklah karena aku sedang baik jadi aku akan menemanimu tidur disini,"
Hampir saja Jae bersorak senang sebelum dia ingat Wonpil tidur di ranjang sebelah. Dengan sigap dipeluknya tubuh beruang kesayangan My Day itu. Sungjin sendiri menyamankan diri dalam pelukan satu-satunya hyung yang dia punya di Day6.
"Selamat tidur, Sungjinnie," aku mencintaimu. Lanjutnya dalam hati. Jae masih belum berani mengungkapkan terang-terangan walau semuanya sudah terlihat jelas.
Sungjin terlelap seiring dengan tangan Jae yang mengusap lembut rambutnya yang mulai memanjang. Jae mencium puncak kepala Sungjin sebelum ikut memejamkan matanya.
Perihal protesan Brian besok pagi, Jae tidak peduli. Protesan Brian bisa reda jika Sungjin yang turun tangan.
.
End
.
YOU ARE READING
Sungjin's
FanfictionOneshoot collections all x Sungjin Warning! Sub!Sungjin Bot!Sungjin Uke!Sungjin