I'm Not The Only One - Park Bros

605 38 25
                                    

Park Bros

I'm Not The Only One

Hati manusia itu misterius. Tidak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana hati itu berbicara. Bahagia kah? Sedih kah? Terluka kah?

Terlalu abstrak untuk ditebak.

Pun jika hati itu mulai berubah. Tidak akan ada yang menyadari sebelum ada sesuatu yang menyadarkannya.

Park Sungjin tahu itu dengan pasti. Bersahabat dengan Park Jaehyung bertahun-tahun tidak membuatnya mengerti bagaimana hati pemuda kelahiran Argentina itu berbicara. Pun bagaimana hatinya terhadap pemuda itu.

Sungjin baru menyadari hatinya menyimpan rasa pada Jaehyung adalah tepat saat pemuda jangkung itu bertolak ke kampung halamannya di Los Angels karena kakaknya menikah. Sungjin menyadari betapa bergantungnya dia pada Jaehyung. Betapa rindunya dia tidak melihat paras dan mendengar tawa yang lebih tua darinya.

Biasanya Jaehyung akan menjahilinya dengan merekamnya kemudian dijadikan video di akun Youtube milik pemuda itu. Yep, Jaehyung adalah seorang Youtuber terkenal yang suka mengupload kesehariannya dan juga konten-konten positif. Hampir 80% keseharian Jaehyung tak luput dari paras Sungjin. Karena memang hampir duapuluh empat jam mereka bersama.

Menyadari jika dia menyukai Jaehyung tidak membuat Sungjin berani mengungkapkannya. Rasa takut kehilangan pemuda itu membuat Sungjin memilih menyimpan rapat-rapat perasaannya.

Satu hal yang membuat Sungjin mengetahui jika Jaehyung menyimpan rasa padanya juga adalah saat Jaehyung dan para temannya bermain Truth or Dare. Sungjin ada disana menemani tapi tidak ikut permainan. Teman-teman Jaehyung menggunakan bahasa Inggris dan Sungjin memilih diam saja daripada mempermalukan diri.

"Truth,"

"Who is your crush?"

Pertanyaan salah seorang perempuan bernama Amber membuat Jaehyung diam kemudian tertawa canggung.

"Serius kau bertanya begitu?" tanya Jaehyung.

"Tentu saja, cepat katakan."

"He is in beside me." jawaban lugas Jaehyung membuat mereka bersorak menatap Sungjin menggoda. Sungjin hanya bisa memandangi mereka dengan raut bingung yang menggemaskan.

Botol kembali diputar. Setelah beberapa lama sang botol kembali mengenai Jaehyung. Kali ini Jaehyung memilih dare.

"Kiss him."

"What?! Are you crazy?!" protes Jaehyung.

"Just choose, kiss him or tell him."

Pilihan sulit yang membuat Jaehyung berkeringat. Keduanya sama-sama merugikan tapi juga menguntungkan.

"It's the last. I'll go," ucap Jaehyung final. "Sungjinnie,"

"Hn?" mata Sungjin terbelalak saat Jaehyung mencium bibirnya diiringi sorakan teman-temannya.

Belum sempat Sungjin mengatasi kekagetannya, Jaehyung sudah menarik tangannya pergi darisana. Wajah mereka memerah dan suasana menjadi canggung tapi tautan tangan mereka tetap terjalin.

"Hyung," Sungjin membuka percakapan saat mereka di mobil.

Jaehyung menggaruk tengkuknya kemudian menghadap Sungjin. "Maafkan aku, sungguh. Itu dare dari teman-temanku yang sayangnya kusukai."

"Hah?"

"Aku tidak akan minta maaf karena menciummu. Aku hanya minta maaf karena menciummu setelah mendapat dare."

Sungjin'sWhere stories live. Discover now