little thing
"Yohan!"
Seungyoun menarik tangan Yohan tepat saat pemuda itu keluar dari gedung apartemen. Napas Seungyoun tersengal karena ia berlari menuruni tangga.
Yohan yang jengah hanya mencoba meloloskan tangannya dari genggaman Seungyoun, namun nihil, Yohan tidak cukup kuat untuk itu.
"Yohan, dengarkan aku,"
Yohan terus diam sambil mencoba untuk melepaskan genggaman. Ayolah, masa Seungyoun tidak paham bagaimana campur aduknya perasaan Yohan?
"Yohan--"
"apa? Cepat!"
Seungyoun menelan ludah. Ia melepaskan genggamannya. Yohan dengan cepat mengurut pergelangan tangannya yang sedikit sakit.
"maaf," ucap Seungyoun
Yohan tetap diam tapi menghela napas, jengah.
"dan juga..."
Lama sekali jeda. Seungyoun terlihat berpikir sambil melirik Yohan yang masih kesal.
Seungyoun menghela napas pelan.
"kau belum mengambil action figure yang kau mau.."
Alis Yohan tergerak ke atas sesaat, lalu kembali bertautan.
"tidak jadi, terima kasih," ucapnya dingin lalu kali ini benar-benar pergi dari hadapan Seungyoun.
Seungyoun mengigit bibirnya menatap kepergian Yohan, mengacak rambutnya dan menendang udara.
"ah, Cho Seungyoun! Bukan itu yang mau kau katakan!"
.
.
.Yohan sudah seminggu ini tidak mengunjungi kafe. Dia pundung. Jelas. Tidak mau bertemu Sihun, apalagi bertemu Seungyoun.
Jadi yang ia lakukan hanya mengurusi keuangan di apartemennya. Sesekali keluar untuj berolahraga dan membeli keperluan atau makan.
Lainnya? Dia membatasi penggunaan ponsel dengan harapan tidak terlalu memikirkan Seungyoun.
Sebenarnya, Yohan tidak enak hati sudah memarahi Seungyoun. Pasti Seungyoun pun punya alasannya sendiri, tapi, tetap saja..
Yohan sempat berpikir Seungyoun itu stalker.
Tapi mana mungkin, kalau iya pasti Seungyoun sudah melakukan macam-macam terhadapnya.
Yohan tahu Seungyoun murni hanya ingin mengenalnya lebih dalam, tapi, mencari informasi pribadi orang lain itu adalah hal ilegal. Yohan tidak suka.
Yohan menghela napas lalu menatap ponselnya yang sepi.
Duh, Yohan menyesal juga marah dengan Seungyoun. Tidak ada lagi yang membanjirinya pesan sekadar mengingat makan atau menanyakan aktivitasnya.
"tunggu, apa yang kau pikirkan Yohan!" seru Yohan lalu membuang jauh-jauh pikirannya barusan.
Ting tong
Yohan menoleh. Tamu? Siapa yang akan mengunjungi pada pukul satu siang?
Yohan berjalan menuju intercom. Matanya membulat besar begitu melihat siapa yang ada di depan pintu apartemennya.
"Yohan! Kami minta maaf!" seru seseorang dari luar sana.
Yohan yang masih kaget itu kemudian merengut, lalu terkekeh sendiri melihat ekspresi bak anak anjing seorang Kim Sihun di depan intercom.
Tanpa berpikir dua kali, Yohan menekan tombol untuk membuka kunci pintu dan berjalan menuju pintu.
"Yohan maafkan aku!!!" Sihun menghambur dalam pelukan Yohan. Yohan kewalahan karena tangan Sihun menenteng dua box pizza. Yohan takut itu jatuh, rugilah dia tidak makan pizza.
Tangannya menepuk pundak Sihun seakan mengatakan dia telah memaafkan Sihun. Yohan memang tidak pandai mengungkapkan perasaannya secara langsung.
Sembari masih memeluk Sihun yang mengoceh, matanya menatap dua pemuda yang tersenyum kaku padanya.
Seungyoun dan... Mungkin saja Hangyul berhubung Sihun juga ada di sini.
Seperti kata Sihun, nampaknya mereka datang untuk minta maaf.
.
.
.Yohan menghela napas melihat ketiga pemuda yang duduk berlutut di hadapannya. Padahal Yohan sudah bilang jangan begitu tapi mereka--terutama Sihun--bersikeras untuk melakukannya.
"aku rasanya mau mati mengurusi kafe satu minggu tanpa kau," celoteh Sihun setelah kegiatan berlutut mereka selesai.
"oh, kalau begitu aku akan lebih sering marah denganmu," canda Yohan yang langsung dibalas tatapan memelas Sihun.
Yohan terkekeh dan memilih untuk tidak nempedulikan sahabatnya yang sok lucu itu.
"oh.."
Tangan Yohan yang terjulur untuk mengambil potongan pizza ternyata bertabrakan dengan tangan lain.
Seungyoun, yang kemudian dengan cepat menarik tangannya kembali.
"ambil saja untukmu," ucap Seungyoun dengan gestur sopan.
Yohan tidak menoleh, memilih menatap pizza yang masih tersisa satu potong itu.
Permasalahannya, kalau ia memperebutkan ini bersama Sihun, dia pasti dengan senang hati mengambil semuanya.
Tapi...
Yohan menghela napas lalu mengambil pisau kecil yang memang sudah ada di sekitar mereka sedari tadi, untuk memotong kue.
Ia gunakan pisau itu untuk memotong pizza menjadi dua, lalu memberikan setengahnya kepada Seungyoun tanpa bicara.
Seungyoun menatap dengan tidak percaya, senang dan kaget bercampur aduk. Sementara Sihun dan Hangyul sudah mengulum senyum, kegelian melihat tingkah mereka.
little thing
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] little thing ; younhan
RandomHidup Yohan aneh setelah bertemu Seungyoun... dk1317's present little thing starring: cho seungyoun x kim yohan bxb. typos. baku. lower case. start: 08-09-2019 end: 11-11-2019 #1 in younhan (06-02-2020)