[✔️] little thing ; younhan

sembilan

little thing

Yohan menonton tv sambil memakan cemilan pembelian Sihun. Sementara Sihun dan Hangyul sedang asik mencuci piring bekas makan jjajangmyeon dan jjamppong yang mereka pesan setelah makan pizza.

Seungyoun?

Duduk canggung di kursi meja makan, menatap Yohan yang asik dengan dunianya.

"kenapa tidak ke sana Hyung?" tanya Hangyul yang menatap kasian sahabatnya itu.

"takut," jawab Seungyoun jujur.

Jujur, Seungyoun takut Yohan masih marah.

Hangyul hanya menggeleng tak mengerti, Sihun menghela napas saja tak mau tau permasalahan mereka.

Seungyoun masih menatap Yohan. Sesekali tersenyum ketika pemuda yang lebih muda tertawa.

Tuhan, Seungyoun suka Yohan.

Tiba-tiba saja Seungyoun teringat akan sesuatu. Ia buru-buru berjalan mendekati barang-barangnya dan tersenyum begitu menemukan sesuatu yanh tidak lupa ia bawa.

Seungyoun melangkah pelan mendekati Yohan lalu duduk di sampingnya. Yohan sadar, kok, tapi berusaha untuk tidak peduli.

Pelan-pelan tangan Seungyoun terulur, meraih tangan Yohan lalu menaruh sesuatu di tangan kecil itu membuat Yohan menoleh.

Menatap bingung Seungyoun yang terkekeh.

"hadiahmu," ucap Seungyoun lalu membuka tangannya.

Yohan menatap action figure seukuran tangannya. Itu action figure one piece, Trafalgar Law yang sudah menjadi incarannya kemarin di apartemen Seungyoun.

Bagaimana Seungyoun bisa tahu dia mau ambil yang ini?

Yohan diam, bingung mau memberikan reaksi bagaimana. Seungyoun hanya terkekeh lalu bersiap untuk berangkat dari duduknya.

Tapi sebelum ia berdiri, Yohan menarik ujung bajunya membuat Seungyoun terkejut dan menoleh.

"terima kasih," ucap Yohan pelan dan menunduk, menutup wajahnya yang mungkin saja memerah.

Seungyoun tersenyum lebar. Ia mengangguk dengan semangat lalu kembali duduk di samping Yohan, menemaninya menonton.

.
.
.

Yohan membuka mata perlahan. Ia mengerutkan dahi melihat tv yang sudah di matikan. Lalu matanya terbelalak kaget melihat tangan yang bersentuhan dengan miliknya.

Yohan dengan cepat menoleh, namun sial, wajahny justru hampir saja menabrak wajah orang di sampingnya.

Seungyoun tertidur pulas dengan napasnya yang teratur.

Sial. Dilihat dari dekat seperti ini malah semakin membuat Yohan merasakan gejolak aneh di tubuhnya.

Tapi, Yohan tidak bisa menolak perasaan ingin menyentuh wajah sempurna itu.

Tangannya terulur mengelus rahang milik Seungyoun. Aneh. Rasanya menyenangkan. Rasanya seperti ada kupu-kupu di dalam perut yang memaksa keluar.

Yohan suka.

"apa tidak bahaya sedekat ini?"

Mata Yohan membesar begitu Seungyoun berucap dengan suara rendahnya, khas bangun tidur.

Yohan buru-buru menjauhkan diri tapi sayang, Seungyoun sudah menarik tangannya lebih dulu sehingga kini keduanya jatuh di atas sofa dengan Yohan berada di atas Seungyoun.