double up karena bahagia poto younhan akhirnya di upload juga :')
little thing
Yohan mematung di sofa sejak tiga menit kepergian Sihun. Seungyoun dari tadi sibuk dengan barang bawaannya, mencari oleh-oleh untuk Yohan tentu.
"aku membelikanmu banyak sekali oleh-oleh, lihat.." Seungyoun menyodorkan banyak sekali oleh-oleh, mulai dari makanan ringan hingga barang-barang.
Seungyoun ini super rich atau gimana?
Yohan mengangguk kaku, "t-terima kasih Hyung,"
Seungyoun mengangguk dengan senyumnya, "omong-omong kau tidak bekerja?"
"h-huh?"
"oh, jangan bilang kau tidak bekerja karena menungguku kembali?"
"a-aku tidak--"
"bercanda,"
Yohan yang tadinya panik kini mendengus. Ia berangkat dari duduknya membuat Seungyoun bingung.
"mau ke mana?" tanya Seungyoun
"sarapan lalu bekerja," jawab Yohan singkat membuat Seungyoun meringis. Ouch, Yohan menyindirnya.
.
.
."kau tidak mengantarku? Serius?"
"naik taxi, aku harus bekerja. Sudah terlambat karena MENGKHAWATIRKAN seseorang," ujar Yohan dengan nada ditekankan pada kata-kata mengkhawatirkan.
Seungyoun menggaruk leher, "itukan bukan salahku--maaf," Seungyoun spontan minta maaf begitu Yohan mendelik kesal ke arahnya.
Yohan menghela napas dan memilih untuk abai.
"tapi Han--"
Yohan menoleh.
"aku juga sudah terlambat, bagaimana kalau kita pergi bekerja bersama? Kan satu arah,"
Yohan mengerjapkan mata. Kalau dipikir-pikir ada benarnya juga sih.
Yohan menghela napas pasrah, lalu menyerahkan kunci mobilnya kepada Seungyoun.
"lalu kenapa kau datang ke apartemenku bukannya langsung ke kantor?" tanya Yohan sambil membuka pintu apartemen.
Seungyoun tersenyum, "bukannya kau rindu denganku?"
Skak. Telinga Yohan memerah. Ia berdecak kesal lalu pergi duluan meninggalkan Seungyoun yang terkekeh sambil mengunci pintu apartemen Yohan.
Oh..
Seungyoun tidak membawa kopernya💕👌
.
.
."Yohan Hyung punya pacar?"
"masa sih?"
"lalu dia diantar siapa itu?"
Pendengaran Sihun menajam lalu menoleh ke arah pintu yang memperlihatkan Yohan dengan telinga yang merah. Sihun mengulum senyum, lalu dengan cepat menghampiri sahabatnya itu.
"bersama Seungyoun Hyung? Kupikir kau akan mengusirnya,"
"diam. Aku masih marah denganmu,"
Sihun tertawa, gemas dengan tingka sahabatnya itu.
"Han," panggil Sihun.
Yohan menoleh sambil melepaskan coatnya, menatap Sihun dengan tatapan bertanya.
Sihun tersenyum, "apa itu artinya kau akan membuka hatimu lagi?"
Yohan diam lalu mengangguk pelan.
"kau sendiri yang bilang aku harus mengobati luka ini, Hun. Akan aku coba,"
Hati Sihun menghangat. Dia percaya Seungyoun dapat mengobati luka Yohan, makanya dia sangat gencar menjadi kambing congek untuk hubungan Yohan dan Seungyoun.
Karena Sihun tahu bagaimana sakit dan hancurnya Yohan saat itu.
Ditinggal menikah itu biasa.
Tapi ditinggal mati ketika akan menikah? Mana ada yang rela.
.
.
.Selama perjalanan pulang, Seungyoun bercerita tentang bagaimana sibuknya dia di Jeju hingga lupa menghubungi Yohan. Bahkan menghubungi orang tuanya.
"Jeju memang indah. Aku mengerti mengapa orang-orang suka ke sana. Lain kali aku akan mengajakmu, Han..."
Seungyoun menoleh sebentar dengan senyumnya, "tidak tahu kapan, mungkin nanti ketika kamu sudah menyukaiku," ucap Seungyoun lalu kembali fokus ke jalanan.
Yohan terkekeh, lalu tersenyum kecil.
"hm, Jeju ya?" tanyanya pelan lalu menoleh ke samping, menatap jalanan kota Seoul.
.
.
."Han?" mata Seungyoun berbinar begitu mendengar ucapan Yohan.
Yohan menulikan pendengarannya dan fokus memasak. Membiarkan detak jantungnya dan tatapan Seungyoun.
Baru saja, baru satu menit yang lalu Yohan bilang Seungyoun boleh menginap. Dengan alasan Yohan tidak mau mengantarnya pulang karena apartemen Seungyoun itu jauh dan sampai Jinhyuk pulang lalu menjemputnya.
Ah, Seungyoun tidak peduli. Yang penting dia bisa berada satu atap dengan orang yang ia cintai, itu sudah cukup.
"aku akan menaruh koperku di kamar tamu!" ujar Seungyoun lalu dengan cepat pergi menarik kopernya ke kamar tamu.
.
.
.Seungyoun ingat bagaimana Sihun menangis memintanya untuk membuat Yohan kembali bahagia.
Seungyoun ingat bagaimana Hangyul menceramahinya karena tidak peka Yohan belum bisa move on sebab pertanyaannya saat itu.
Seungyoun tidak pernah diceritakan Sihun bagaimana kisah cinta Yohan berakhir terakhir kalinya.
Seungyoun pun tau Sihun bahkan tidak menceritakannya kepada Hangyul.
Seungyoun tau dia harus berjuang dengan keras ketika Sihun mengatakan: "kau harapanku satu-satunya Hyung,"
Yohan tertidur ketika menonton, dan Seungyoun membawanya masuk ke dalam kamar.
Begitu akan keluar, Seungyoun terpaku pada bingkai foto di atas nakas.
Senyum Yohan lebar di sana. Sebelah tangannya digenggam oleh seseorang yang juga tersenyum lebar. Sebelahnya lagi dikecup.
Oh, bukan itu yang menjadi fokus Seungyoun sedari tadi.
Tapi cincin yang melekat pada jari manis keduanya.
Di bawah foto tertulis dengan rapi: "mari menikah pada 12 Juli 20xx💓"
Hati Seungyoun nyeri. Sesak.
Matanya kini menatap kalender yang juga terpampang di nakas.
12 Juli.. Besok tepat 1 tahun..
Seungyoun menggeleng cepat. Isi kepalanya masih abu, dia tidak tahu apa yang terjadi dengan Yohan dan orang yang bersamanya itu. Yang jelas, Seungyoun ingin Yohan bahagia bersamanya.
"siapa pun kau, dan apa pun yang terjadi di antara kalian, aku akan melindungi Yohan sekarang hingga nanti,"
little thing
tbc
hmm
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️] little thing ; younhan
RandomHidup Yohan aneh setelah bertemu Seungyoun... dk1317's present little thing starring: cho seungyoun x kim yohan bxb. typos. baku. lower case. start: 08-09-2019 end: 11-11-2019 #1 in younhan (06-02-2020)