[✔️] little thing ; younhan

dua

little thing

Yohan mengerutkan dahi begitu melihat sosok tidak asing di luar kafe. Orang itu hanya melihat-lihat tanpa ada niat akan memasuki kafe.

Yohan melangkahkan kakinya, tersenyum menatap orang di luar yang diam membeku begitu melihat Yohan menghampirinya. Yohan terkekeh melihat orang di depannya yang langsung menunduk dan memegang tengkuk.

"Minkyu, ada apa?" tanya Yohan kepada pemuda tinggi dengan gaya rapi.

Pemuda bernama Minkyu itu hanya mengusap tengkuknya, sedikit malu dan salah tingkah.

Yohan terkekeh, "Hyeongjun sedang ganti baju, kenapa tidak menunggu di dalam saja?"

.
.
.

Yohan tersenyum memperhatikan Hyeongjun yang langsung memeluk tangan Minkyu ketika pemuda manis itu keluar dari ruang staff, menolehnya dan berpamitan dengan riang.

Sihun yang juga memperhatikan dari tadi menoleh pada Yohan, terkekeh karena Yohan terlihat sangat gemas dengan kedekatan mereka.

"anak-anakmu saja sudah memiliki kekasih, kau kapan?" celetuk Sihun

Yohan mendelik tidak suka, kemudian membalikan tubuhnya menatap papan menu di dinding kafe. Ia menghela napas.

"aku juga sedang mencari siapa yang akan menyembuhkan luka ini," ucap Yohan dengan lirih

Sihun melirik Yohan, kemudian menoleh ke pintu kafe yang terbuka.

"seperti pria rubah misalnya?"

Yohan mengerutkan dahi, "pria rubah, siapa?" membalikan tubuhnya lalu membolakan matanya dengan tiba-tiba.

"Hai, Yohan,"

.
.
.

"kupikir--eum, Hyung sudah punya nomorku?" tanya Yohan sambil menatap pria bermata rubah yang baru ia temui kemarin sore.

Cukup canggung untuk memanggil hyung, tapi Yohan ingat pria di depannya meminta begitu.

Seungyoun tersenyum menunjukan giginya. Matanya tenggelam dengan lucu, membuat Yohan mau tidak mau menahan gejolak untuk tidak meneriakinya lucu

"aku hanya tidak tahu bagaimana harus menghubungimu," jawab Seungyoun lalu mengambil cangkir kopinya, mencoba menghilangkan rasa gugup.

Kemudian mereka saling diam. Kembali canggung, apalagi mengingat mereka baru saja bertemu.

Yohan menyibukan diri dengan memperhatikan pegawainya. Sementara Seungyoun disibukan dengan pikiran-pikiran yang memutuskannya untuk datang hari ini.

"Y-Yohan," panggil Seungyoun membuat Yohan langsung menoleh.

Seungyoun meraih tasnya lalu mencari-cari sesuatu. Setelah ketemu ia meletakan yang ia cari di atas meja, dengan tangan satunya yang menggaruk belakang kepala, canggung.

Yohan menatap Seungyoun dan benda di atas meja dengan bingung.

"Kau suka musikal? Kebetulan temanku bermain di sana. Ia memberikanku dua tiket dan--" Seungyoun menggantungkan kalimat, menelan ludah dengan kasar.