Bertemu

132 69 9
                                    

Keyra masuk kedalam kamarnya, hari ini dia benar-benar lelah.

Keyra memejamkan matanya, bentar aja, nanti Key akan mandi ucapnya dalam hati kepada dirinya sendiri.

"Key, makan dulu yuk," panggil Kevin mengetuk pintu kamar Keyra.

Tidak ada sahutan, mungkin lagi mandi batin Kevin.

Kevin memutuskan untuk masuk ke kamar Keyra, dia kaget karna melihat Keyra yang sedang tertidur dengan masih menggunakan baju seragam sekolahnya.

"Key, mandi dulu sana. Bau tau," ledek Kevin menggoyang-goyangkan tubuh Keyra.

"Apasih Kak, keluar sana. Key lagi mau sendiri," ucap Keyra menarik bantal untuk menutupi wajahnya.

"Kamu kenapa Key? Gak biasanya. Kamu sakit?" tanya Kevin memeriksa kening Keyra. Hawa panas langsung merambat ke tangannya.

"Kamu sakit Key? Badan kamu panas banget" tanya Kevin khawatir.

"Udah Kak Kev keluar aja, ntar juga sembuh sendiri kok," kata Keyra kesal karna waktu tidurnya diganggu oleh Kakaknya itu.

Kevin keluar kamar menuju dapur. Dia memasak air panas untuk mengompres Keyra dan membuatkan teh hangat untuk Adiknya itu.

Kevin masuk kedalam kamar Keyra, menaruh baskom dan sarung tangan diatas nakas.

Kevin mematikan AC yang ada dikamar Keyra dan mengambil 3 lapis selimut untuk Keyra.

Kevin menarik bantal yang menutupi wajah Keyra lalu menaruhnya dibawah kepalanya, dia menaruh kompresan diatas kening Keyra.

Kevin menggenggam erat tangan Keyra, menyalurkan kehangatan disana. Kevin masih setia menunggui Keyra yang dengan pulasnya tertidur dihadapannya tanpa terusik sedikitpun.

"Jangan pergi Yah, maaf,"rintih Keyra mempererat genggaman tangan Kevin.

Kevin memperhatikan Keyra, apa dirinya saja tidak cukup untuk menjadi Kakak sekaligus Ayah untuk Keyra? Kevin mengusap wajahnya kasar, dia tau tidak seharusnya dia berkata seperti itu. Karna tanpa sadar dia pun merindukannya tapi entah mengapa terlalu sulit untuk mengungkapkannya.

***

Keyra bangun dengan cahaya matahari yang menyilaukan matanya, sebuah sapu tangan jatuh dari dahinya. Pasti Kak Kev batinnya.

Keyra menaruh sapu tangan itu di atas nakas, dia mengambil sepucuk surat disana.

Hari ini gak usah masuk sekolah dulu ya Key, udah Kak Kev izinin. Jangan lupa makan dan minum obat, okey?

Tertanda : Orang Ganteng :)

Keyra tersenyum membaca surat dari Kakaknya itu. Dia menaruh surat itu ke dalam laci.

Keyra turun kelantai bawah, dia sangat lapar pagi ini. Mungkin karena semalam dia tidak makan karena ketiduran.

Keyra berjalan menuju ruang makan tapi tidak jadi karna mendengar suara bising di ruang tv. Keyra berjalan menuju ruang tv, dan benar saja ternyata ada anak sekolah yang sedang bolos disana.

"Aww, sakit kali Key. Tega amat lo,"ucap Aldo mengelus punggungnya bekas dilempar bantal oleh Keyra.

"Lebay, ngapain disini?"tanya Keyra mengintrogasi Aldo.

"Gua disuruh Kak Kev jagain lo. Eh katanya Lo sakit?"tanya Aldo yang memegang kening Keyra lalu memegang ketiaknya. "Sama,"ledek Aldo.

"Ngeselin banget sih lo Aldoo,"kesal Keyra melemparkan bantal sofa kepada Aldo itu.

"Yahh jatoh kan hpe gue. Lo sih,"ucap Aldo mengambil handphone nya yang jatuh karna terkena lemparan bantal oleh Keyra.

Keyra mengambil Snack dan duduk disamping Aldo, memperhatikan Aldo yang sedang bermain game itu.

"Bagi dong Key,"pinta Aldo memelas.

"Gak, ambil aja sendiri."

"Yaelah gua kan tamu disini,"ngotot Aldo masih dengan pendiriannya. Menurutnya tamu adalah raja dan raja itu harus dilayani.

"Lo kan disuruh Kak Kev kesini buat jagain gua bukan buat suruh-suruh gua Al,"kekeh Keyra.

"Yaudah iya, aku rapopo,"ucap Aldo beranjak dari duduknya dan berjalan ke kulkas mengambil beberapa Snack kesukaannya.

Keyra mengambil ponsel Aldo dan memainkan permainan yang tadi Aldo mainkan. Menurutnya Aldo saja bisa memainkannya apalagi dirinya yang jelas-jelas sudah pintar sejak lahir.

"Yahh kalah, gak seru nih,"ucap Keyra lalu membuka play store dan mendownload game masak-masakan yang menurutnya seru.

"Ngapain lo Key?"tanya Aldo duduk disamping Keyra.

"Download game, game Lo itu gak seru Al dan gak berfaedah lagi. Jadi gue downloadin game yang lebih seru dan berfaedah deh,"ucap Keyra bangga.

"Game apaan emang?"

"Nih, berfaedah kan?"tanya Keyra menunjukkan game yang saat ini sedang dimainkannya.

"Apanya yang berfaedah coba, kayak bocah mah iya."

"Yee ini tuh berfaedah kali, dari sini lo bisa belajar masak dan tau mana masakan yang sehat dan gak sehat gitu!"jelas Keyra panjang lebar yang ditanggapi gelengan-gelengan horor dari Aldo.

Mana ada game yang bisa membuat pemainnya jago memasak dan bisa membedakan mana yang sehat dan tidak sehat? Itu kan hanya hiburan semata yang dibuat untuk anak-anak kecil.

***

Sore ini Keyra memutuskan untuk melihat senja, karna itu membuatnya bahagia.

Keyra duduk di pinggiran pantai, menikmati angin pantai yang sejuk. Keyra tersenyum menurutnya hidupnya sangat sederhana, karna hanya dengan melihat senja dia bisa merasa bahagia.

"Hai, boleh gabung?"suara bariton itu menginterupsi Keyra dari lamunannya.

Keyra menengok ke sekelilingnya, memastikan bahwa yang ditanya adalah dirinya.

"Iya, elo."ucap laki-laki itu lagi.

"Ohh, duduk aja,"ucap Keyra kikuk. Pasalnya dia tidak bisa langsung akrab dengan orang asing.

"Sendirian aja?"tanya laki-laki itu memandang senja yang hilang perlahan.

"Iya."

"Kenalin, Keanando Pratama,"ujarnya mengulurkan tangan. Tanda mengajak berkenalan.

"Keyra,"ucap Keyra singkat tanpa menyambut uluran tangan laki-laki itu.

Keyra tidak suka bersentuhan dengan orang yang baru dikenalnya, menurutnya itu agak sedikit mengerikan. Terlebih lagi dia tidak tau dari mana asal-usul laki-laki disampingnya ini.

"Panggil gue Kean aja,"ucapnya lagi sambil menarik tangannya yang tadi dia ulurkan untuk berkenalan.

Keyra hanya mengangguk menanggapi perkataan laki-laki yang bernama Kean itu.

Keyra masih fokus menatap senja dihadapannya yang mulai hilang perlahan. Tanpa sadar bahwa sedari tadi Kean memperhatikannya dengan senyum yang sulit diartikan.

***

Maaf ya baru segini dulu.
Selamat membaca, semoga suka :)
Love youu guys♥️
Maaf ya guys baru sempet update lagi🤪
Semoga sukaa❣️

Keyra, Kean & Kenyataan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang