Trauma Kevin

108 67 2
                                    

Keyra memajang photo polaroid yang tadi diterimanya itu didalam bingkai, dia menaruh bingkai itu di atas nakas samping tempat tidurnya.

Keyra mengambil handphone nya, melihat-lihat grup-grup absurd yang jarang dibukanya bahkan dia sampai men-silent grup-grup itu saking banyaknya pesan yang masuk kedalam handphone nya.

Dia menaruh kembali handphone nya karna tidak ada yang menarik sama sekali, Keyra memang bukan tipikal cewek yang suka terlalu lama memegang handphone.

Keyra mengambil laptopnya, membuka Microsoft word dan melanjutkan tulisannya yang sempat tertunda semalam.

Ting!

Handphone nya berbunyi, tanda sebuah chat masuk kedalam handphone nya.

Keyra mengambil handphone dan melihat siapa yang mengirimi nya pesan.

Nomor tak dikenal.
Udah tidur?

Keyra mengerutkan keningnya, bingung karna tidak mengenal nomor itu. Tapi dia memilih membalasnya.

Ini siapa?
Balas Keyra to the point.

Nomor tak dikenal.
Kean, yang kemaren.

Keyra mencoba untuk mengingat-ingat nama itu, sepertinya dia tidak asing dengan cowok bernama Kean.

Keyra ingat sekarang, cowok itu yang kemaren mengajaknya berkenalan ketika dia melihat senja.

Dapet nomor gua darimana?
Balasnya lagi.

Nomor tak dikenal.
Dari temen lo, Aldo.

Keyra mengutuk Aldo saat itu juga, kenapa cowok itu memberikan nomornya kepada orang yang jelas-jelas tidak dikenalnya? Bahkan dia tidak meminta izin kepada Keyra terlebih dahulu.

Nomor tak dikenal.
Sorry kalo ganggu.

Keyra langsung mematikan data seluler nya dan mematikan handphone nya.

Keyra lebih memilih untuk melanjutkan tulisannya yang sempat tertunda karna chat dari laki-laki yang tidak dikenalnya.

Sementara ditempat lain, seorang cowok sedang duduk gelisah karna menunggu balasan dari pesan yang barusan dia kirim.

***

Keyra turun dari motor milik Aldo yang sudah terparkir rapi di parkiran sekolah.

"Nih,"ucapnya memberikan helm milik Aldo yang sudah disediakan untuk Keyra.

Aldo menerima helm itu dan menyisir rambutnya dengan tangan yang sempat berantakan karna memakai helm tadi.

"Lo kasih nomor gua ke siapa Al?"tanya Keyra ketika mereka sedang berjalan menuju kelas.

"Oh itu, ke Kean."

"Kok gak nanya gua dulu sih Al? Mana maen kasih-kasih aja lagi,"kesal Keyra yang langsung duduk di bangkunya.

"Yaelah, itu kan nomor doang kali Key. Gausah lebay deh lo."

"Lebay? Bodo amat lah, berdebat sama lo itu gak bakalan ada endingnya."

"Tuh tau, tapi masih aja ngajak berdebat."

"Karna lo salah Al."

"Apanya yang salah si Key? Lagian Kean baik kok,"ujar Aldo tenang.

"Semua orang juga baik."

"Terserah deh, pokoknya kalo Kean berani nyakitin elo bilang aja ke gue."

"Terus abis itu lu mau ngapain?"

Keyra, Kean & Kenyataan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang