Selamat berjuang, Kean.

94 60 2
                                    

Kean menatap dua siswa laki-laki dan perempuan itu, mereka tampak bahagia.

Kean tersenyum miris, entah kenapa dia merasa kesal dengan melihat kedekatan Aldo dan Keyra.

Tapi Kean langsung sadar bahwa mereka hanya berteman saja, dan selama ini pun yang membantunya mendekati Keyra tidak lain adalah Aldo.

Kean memilih pergi dari kantin, dia hanya tidak ingin terus-menerus melihat mereka berdua yang tertawa bahagia.

"Kean, tumben gak ke kantin. Biasanya selalu liatin si Keyra tuh,"celetuk temannya yang bernama Andra.

"Gak, lagi mau temenin elo nih. So sweet kan gue?"

"Ihh, kok gua jadi merinding ya dengernya? Lo gak sakit kan?"ucap Andra memegang kening Kean.

"Gak, Lo tuh yang sakit,"ucap Kean menyingkirkan tangan Andra.

"Yaelah, sewot amat kayak cewek lagi PMS,"ujar Andra lalu menyanyikan sebuah lagu.

"Request dong gue."

"Males ah lagu lo mah lagu Inggris, mana bisa gue?"

"Iya ya, lo kan kampungan,"ucap Kean lalu menepuk jidat Andra keras.

"Sakit kali, lagi gue tuh cinta Indonesia kali. Emang kayak elo."

"Cinta Indonesia tapi kalo pelajaran sejarah Indonesia lo selalu bolos,"ucap Kean memberitahu kesalahan Andra.

"Hehe itu sih beda lagi Kean."

"Bilang aja kalo gak bisa bahasa Inggris mah gak bisa aja. Gausah sok-sokan cinta Indonesia segala. Kasihan banget dah Indonesia punya rakyat jelata kayak lo,"ucap Kean meledek.

"Bodo ah Kean, ngomong sama Lo mah gak pernah menang gue,"ujar Andra lalu melanjutkan nyanyiannya.

"Iyalah gua kan ngomong fakta,"ucap Kean tidak peduli.

"Eh Keyra tuh Kean, samperin gih mumpung lagi sendiri,"ucap Andra cukup keras membuat Kean mau tidak mau memukul tangannya.

"Berisik banget sih lo Ndra, ntar kalo dia denger gimana?"

"Yah biarin, sekalian mau gue kasih tau kalo selama ini lo tuh suka sama d-," Kean langsung menyumpal mulut Andra dengan sampah yang berada di dekatnya.

Kean benar-benar tidak habis pikir dengan Andra yang memiliki mulut ember itu.

Keyra berjalan ke arahnya dengan senyum tercetak jelas di bibirnya. Cantik batin Kean lalu ikut tersenyum.

"Lo Kean kan?"tanyanya hati-hati takut salah orang.

"O-oh iya, kenapa Key?"tanya Kean yang langsung menyenggol lengan Andra menyuruhnya untuk segera pergi.

"Key, masa gua disenggol-senggol tangannya sama si Kean. Biasa kalo begini ngode biar gua pergi gitu Key,"ucap Andra jail memberitahu Keyra.

Keyra tersenyum kecil menanggapi perkataan Andra barusan. Dia memang mengenal Andra karna dulu mereka sempat sekelas, dan Andra sangat terkenal dengan kejahilannya juga kepedeannya karna menjomblo.

"Gua gak papa kan disini Key?"tanya Andra kepada Keyra yang tersenyum.

"Gapapa kok, lagi juga gua cuma mau nyapa doang. Takut salah orang,"ujar Keyra jujur.

Keyra melihat jam di pergelangan tangannya, sebentar lagi bel istirahat selesai akan berbunyi. Sebelum itu terjadi lebih baik Keyra pamit undur diri.

"Bentar lagi bel masuk, gue duluan ya Kean. Duluan Ndra,"ucap Keyra pergi menuju kelasnya.

"Hati-hati Key yang cantik jelita tiada taraaaa,"teriak Andra dan dihadiahi dengan jitakan dari Kean.

Kean memperhatikan Keyra yang perlahan menjauh, ini baru permulaan. Kean akan menjadikan momen ini sebagai awal pendekatan.

***

Keyra menunggu Kakaknya yang berjanji akan menjemputnya di depan gerbang sekolahnya.

Sore ini sudah mulai mendung, dan Keyra yakin sebentar lagi akan turun hujan.

Keyra menghela nafas lelah, awas saja kalau sampai Kakaknya itu membohonginya.

Sebuah motor hitam berhenti di depannya, laki-laki itu membuka helm full face miliknya. Lalu menampakkan wajahnya yang selalu tampan.

"Mau bareng?"tanya Kean.

"Gue dijemput kok, duluan aja,"ucap Keyra jujur.

"Yaudah, gue tungguin deh sampe lo dijemput,"ucap Kean meminggirkan motornya.

"Loh, jangan. Lagian bentar lagi hujan tau, nanti lo kehujanan gimana?"ucap Keyra tidak enak hati.

"Gapapa, kalo kehujanannya berdua sama lo sih gua seneng,"ujar Kean enteng tanpa menghiraukan raut wajah Keyra yang sudah berubah merah.

"Kan nanti gue dijemput Kean. Udah lo balik sekarang aja keburu beneran hujan."

"Lo ngusir?"tanya Kean dengan wajah yang sudah berubah dingin.

"Loh enggak kok, gue cuma gak enaken aja sama lo Kean."

"Lo gak suka ya gue deketin?"tanya Kean membuat Keyra terdiam cukup lama.

"Bukan gitu Kean, serius deh. Kok jadi lo yang marah sih? Gua kan cuma gak mau lo hujan-hujanan. Udah itu aja,"ucap Keyra menjelaskan.

"Lo khawatir sama gue?"tanya Kean membuat Keyra bungkam.

"Kalo iya kenapa? Salah?"tanya Keyra membuat Kean tersenyum lebar lalu menepuk kepala Keyra pelan.

"Gapapa sih, kan gue nya jadi tambah sayang kalo gini." Keyra langsung memalingkan mukanya yang menahan senyuman mengembang dari bibirnya.

Keyra masih menunggu Kakaknya yang tidak juga datang, sebentar lagi hujan benar-benar akan turun.

Untung ada Kean yang menemaninya menunggu Kakaknya, coba kalau tidak. Keyra pasti sudah cemas dan panik disaat yang bersamaan.

"Kayaknya Kakak lo gak bakal dateng deh, gimana kalo gue anter aja?"tanya Kean.

Keyra menatap Kean sebentar lalu menatap langit yang semakin hitam.

"Yaudah deh, sorry ya Kean."

"Kok malah minta maaf? Gua seneng kali bisa nganterin elo. Apa mau setiap hari gue anterin?"tanya Kean membuat Keyra mengulum senyum.

Kenapa laki-laki ini baik sekali?

***
Haiii guyy, segini dulu ya. Akhirnya setelah menunggu lama Kean berhasil juga.
Happy reading 🖤
Jangan lupa vommentnya 🌹

Keyra, Kean & Kenyataan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang