Khawatir

71 43 5
                                    

Keyra duduk di pinggir pantai, tempat kesukaannya.

Keyra menunggu senja dengan memejamkan mata sambil berbisik dalam hati. "Kean kemana ya?" Rasa aneh yang tiba-tiba datang ke dunianya.

Perasaan khawatir yang jarang sekali dia rasakan.

Seseorang menepuk pundaknya, sebelum sempat menoleh Keyra bergumam dalam hati. "Semoga aja Kean."

Ketika menoleh raut wajahnya langsung berubah. "Kenapa kesini?" Tanya Keyra kesal.

"Kenapa emang? Gak boleh?" Tanya Aldo lalu ikut duduk di sampingnya.

"Enggak, gue lagi mau sendiri."

"Tapi lo harus inget ini tuh tempat umum," ucap Aldo mengingatkan.

Benar juga, ini tempat umum. Bukan tempat khusus untuknya.

Keyra menghembuskan napas, kenapa dia selalu memikirkan Kean sih? Rasanya benar-benar aneh.

"Kean sakit." Keyra langsung menoleh lalu mengerutkan keningnya.

"Sakit apa?"

"Ciee khawatir ya?" Tanya Aldo meledeknya.

"Gue nanya, emang salah?"

"Gak sih, lo pasti dari tadi mikirin Kean kan? Terus pasti tadi juga lo ngiranya gue Kean kan?" Tanya Aldo yang mau tidak mau membuat Keyra membenarkannya.

Kenapa Aldo bisa tahu? Kayak cenayang aja.

"Gue gatau dia sakit apa, tapi tadi Boy bilang ke gue katanya Kean titip salam. Kata Kean lo gak usah khawatir dia baik-baik aja kok."

"Siapa juga yang khawatir. Ge-er banget jadi orang."

"Aduhh, lo tuh gak usah munafik deh." Keyra langsung menatap Aldo tajam.

"Takut banget deh gue ditatap sama turunannya Susana." Aldo bergidik ngeri.

"Lo tuh kembarannya Susana. Dasar SUSANTO."

Keyra langsung berdiri dan berniat pergi.

"E-eh mau kemana?"

"Pulang."

"Gak jadi liat senja?"

"Gak mau kalo liatnya bareng elo."

Keyra langsung pulang sendiri begitu saja meninggal Aldo. Aldo tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"Apa gue gak pernah pantes buat nemenin elo liat senja?" Gumam Aldo lalu pergi pulang ke rumahnya.

***

Keyra masuk ke dalam kelas nya diikuti Aldo di belakangnya.

"Al," panggil Keyra pelan.

"Hmmm,"gumam Aldo menjawab panggilannya.

"Temenin gue yuk!"

"Kemana?"

"Kantin, gue belum makan nih." Keyra membujuk dengan memasang wajah yang memelas.

"Jangan lama-lama." Aldo berdiri dan diikuti Keyra.

"Okee, emang lo doang sahabat the best gue." Aldo hanya mengulum senyum mendengar ucapan Keyra.

"Lo mau apa?" Tanya Keyra kepada Aldo.

"Es teh manis aja,"ucap Aldo lalu duduk.

Keyra, Kean & Kenyataan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang