#35 - Pengadilan

3K 365 40
                                    

Lena melangkahkan kaki nya memasuki rumah yg dulu pernah dia tinggali, sebersit kenangan masa lalu yang pernah dia lewati dengan Minhee membuatnya merasakan hal itu seakan-akan terulang kembali

"Duduk" suruh Minhee melihat Lena yg masih saja berdiri sambil melihat kearah bingkai foto besar dirinya dan Minhee

Lena duduk bersebrangan dengan Minhee, lalu menyodorkan surat cerai yg harus di tandatangani mereka berdua

"Aku ga mau cerai" tolak Minhee mentah-mentah

Lena melihat kearah Minhee dengan pandangan datar

"Alasan apa yg bikin kamu gamau cerai?"

"Aku sekarang sadar kalau cinta ku itu kamu" kata Minhee lugas dan sangat jelas ditelinga Lena

Lena seakan-akan mati rasa mendengar pengakuan Minhee, tapi apakah hati nya selemah dulu? Jawabannya ntahlah

"Kejadian lima tahun yang lalu cukup buat alasan kita harus pisah. Gaada alasan yg lebih lugas daripada saat kamu mutusin pergi dari aku----" ucap Lena ke Minhee

"Dan itu tandanya perasaan kamu ga sungguh-sungguh" sambung Lena

"Tanda tangan dan semua nya selesai. Ada cewek yang udah nunggu kamu" kata Lena

Sedangkan Minhee mengambil kertas itu tapi bukannya tanda tangan malah dirobek nya

Lena yg melihat jadi sedikit geram dengan kelakuan lelaki di hadapannya itu

"Gimanapun kamu mau cerai aku tetap nolak" tukas Minhee

"Gimanapun kamu gamau cerai kits tetap ga bisa sama-sama" balas Lena

"Oke! Hak asuh Kang Daemin dipertaruhkan di pengadilan"
























"Wah gila ya si Minhee"

Setelah bercerita tentang pertemuan dia dan Minhee tadi ke Yujin. Yujin malah mencak-mencak, gila aja menurut Yujin apa hak Minhee mau mempertaruhkan hak asuh Daemin yg sama sekali ga dihirauin pas dulu

"Gue pusing kalo gini" Lena sedari tadi memegangi kepalanya yg pening gara-gara mikirin gimana kalo ucapan Minhee itu sungguh-sungguh dilakukannya

Lena benar-benar ga bisa hidup tanpa putra kecil kesayangannya itu. Oh apa hak seorang Kang Minhee?

Hell. Walau ditolak beribu kali bahkan jutaan kali tuhanpun tau kalau Minhee ayah kandung Daemin dan dia juga berhak atas anak nya

"Gimana kalo gue beneran harus pisah sama Daemin? gabisaaaaaa"

Frustasi. Ah jangan sampai Lena gila cuma karena ini

"Kalo Minhee beneran ngajuin pembagian hak asuh anak kepengadilan, gue yakin ga yakin sih dia bakalan menang. Toh dia bapak nya dan lo ibu nya. Mending rawat sama-sama aja deh"

Yujin yg juga ikutan pusing cuma bisa kasih saran gitu

"Kek nya lo harus balik sama Minhee aja deh"

"Gue ga bisa"

"Kenapa?"

Lena memikirkan hal yg seharusnya tidak dia pikirkan. Jiheon

Gadis manis itu sepertinya sangat terobsesi dengan Minhee dan Lena merasa kasihan dengannya dan memang seharusnya Lena memang merelakan Minhee bersama oranglain

"Mungkin ada wanita yg akan lebih membuat Minhee bahagia"

"Len? Lo dari dulu kenapa sih mikirin perasaan orang mulu?! Pikirin perasaan lo juga dong. Kalo lo cinta sama Minhee ga seharusnya lo kaya gini, bela-belain cerai cuma karna Jiheon Jiheon itu" ucap Yujin nampak kesal

"Itu bukan alasan jin. Emang udah takdir aja, gue ga bakalan bisa balik sama Minhee"

Lena pergi ninggalin Yujin dan balik kerumah nya

"Lena?"

Lena melihat Eunsang yg baru aja keluar dari mobil sama Daemin

"Muka lo kok gitu?"

"Gapapa kok sa. Daemin ngerepotin lo gak?"

"Nggak kok. Malah asik bisa main sama Daemin. Yekan boy?"

"Iya om" kata Daemin highfive sama Eunsang

"Yaudah gue pamit deh"

Eunsang akhirnya pergi, Lena membawa Daemin masuk kedalam rumah

"Ma. Emin tadi ketemu sama uncle ganteng lho"

Lena melihat kearah anak nya yg sedang mengluarkan beberapa mainan dari dalam tas nya

"Daemin gaboleh main sama uncle ganteng lagi" ucap Lena yg bikin Daemin bingung

"Kok gitu ma? Emin kan sayang sama uncle ganteng"

.

.

.

.

VOMMENT YO....
Ada yg kangen? Huhu











































































Jadi kangen Esa😭

Liefde - Kang MinheeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang