Lena melangkahkan kaki nya dengan lebih ringan disebuah lorong rumah sakit
Dokter muda itu tampak lebih berseri-seri hari ini, ga lupa dia juga menyapa beberapa rekan kerja nya
"Dokter Lena kok ke rumah sakit bukannya hari ini kamu libur ya?" ucap seorang dokter muda bernama Kim Bora
"Mau bagi undangan ra" sahut Eunbi selaku dokter sekaligus kaka ipar Lena itu tersenyum jahil
"Ish kaka mah" sanggah Lena malu-malu
"Beneran mau bagi undangan?" tanya Bora tak percaya
Pasalnya dokter cantik yang akrab dipanggil Lena itu tidak pernah sedikitpun terlihat dekat dengan lelaki dan bagaimana bisa tiba-tiba bagi undangan kaya gini
Lena tersenyum "bener kok. Aku mau rujuk sama mantan suamiku"
Bora menganggukan kepala nya paham
Emang sebaiknya bagitu kan? Daripada mencari ayah pengganti untuk anak lebih baik orangtua kandung jika memang itu bisa. Dan hal baik untuk Lena karna dirinya dan Minhee bisa menjadi orangtua yang utuh untuk Daemin anak mereka
Setelah membagi beberapa undangan kepada rekan kerjanya Lena memilih undur diri
Di depan Rumah sakit Lena mendapati mobil Minhee yang terparkir rapi. Tentu saja lelaki itu menunggunya
Lena masuk ke mobil itu
"Maaf ya lama"
"Gapapa kok" jawab Minhee melajukan mobilnya
"Rekan kerja aku pada nanya-nanya sih aku nikah sama siapa" ucap Lena menjelaskan
"Bilang aja nikah sama suami"
"Kalo sama suami mah ga perlu nikah lagi" ucap Lena
Yaa setelah permalahan Daemin yang bilang kalau Minhee bukan papa nya, sekarang Daemin sudah menerima Minhee sebagai papa kandung nya. Ya karna memang itu mutlak
Tanpa di bujuk sama sekali Daemin sendiri yang memanggil Minhee dengan sebutan papa bukan?
"Mau beli cincin lagi?" tanya Minhee
Dengan cepat Lena menggeleng "gak. Pakai cincin kita yang dulu aja. Aku masih simpen kok"
Minhee mengangguk, tidak salah dia menjatuhkan hati sejatuh-jatuhnya kepada Lena, karna memang dia lah yang terbaik untuk Minhee
"Mending jemput Daemin dulu. Terus kita makan" suruh Lena
"Siap Queen~"
"PAPA. EMIN MAU ES KLIM!!" teriak Daemin kenceng
"Bentar sayang papa kamu lagi beli minum. Sama mama aja beli eskrim nya, ayok" ajak Lena ke Daemin
Daemin menggeleng "gak! Emin mau sama papa aja"
Lena menghela nafas, anak nya ini benar-benar
Minhee datang membawa minuman untuk nya dan Lena. Terus ngeliat Daemin yang udah cemberut
"Daemin kenapa?" tanya Minhee
Lena hanya menggidikan bahu cuek lalu memangku anak nya yang sedang cemberut itu
"Tuh ditanya papa kenapa. Jawab dong"
"Iya. Daemin kenapa?" tanya Minhee menatap anaknya itu
"Mau esklim" jawab Daemin masih cemberut
Minhee menatap Lena seakan-akan nanya 'kenapa gak di beliin?'
"Tanya aja sendiri sama anak nya" jawab Lena menahan senyum. Rasanya lucu kalau udah kaya gini
"Kenapa sih? Emin kok cembrerut? Anak papa ga boleh gitu ah"
"Emin mau beli esklim tapi sama papa aja, gamau sama mama" kata Daemin makin cemberut
Lena mati-matian nahan ketawa melihat tingkah anaknya terhadapan Minhee. Sungguh menggemaskan
Minhee mencubit pipi gembul Daemin gemesh "ayo sama papa sama mama juga gimana?"
Daemin langsung tersenyum dan mengangguk antusias "ayokkkk!"
Daemin dengan cepat menarik Minhee dan meninggalkan Lena yang jalan lebih lambat di belakang sambil tersenyum bahagia
"Tuhan memang adil ya. Gak dulu mungkin sekarang dan nanti"
.
.
.
.
END
Syukur ya aku apdet walau lama. Wkekwk
Maafkeun. HeheJan lupa baca work aku yang satunya ya, biar aku makin semangat buat nulis. Sumpah sih ini aja nulis ngebuttt, maaf kalo ada typo ga sempat nge revisi soalnya
HAPPY READING LUV~❤
KANGEN ESA HUHU
😭
KAMU SEDANG MEMBACA
Liefde - Kang Minhee
Novela Juvenil"Kenapa gue nerima lamaran bonyok lo sih?!" - Lena "Karna gue ganteng" - Minhee ⚠No plagiat!!