Lena yg sedang berkutat dengan tumpukan kertas putih didepan sontak melihat kearah pintu ruang kerja nya yg menampakkan seorang gadis
"Jiheon?"
Lena sedikit tercengang bagaimana bisa gadis yg dia temuin di Prancis itu malah ada di sini
"Apa kabar kak?" tanya Jiheon seraya tersenyum
"Baik. Kamu gimana kok disini?" tanya Lena
Jiheon mendekat kearah Lena yg sekarang sudah mengabaikan tumpukan kertas di depannya itu
"Baik juga. Aku pindah tugas di rumah sakit ini" ucap Jiheon yg diangguki Lena
"Bagus dong. Kita bisa sering ketemu" ucap Lena
"Tapi aku ga suka" ucap Jiheon yg membuat Lena menautkan alisnya bingung dengan yg dikatakan dokter muda itu
"Selama 3 tahun aku dekat sama dia. Tapi semua nya seakan-akan musnah pas dia ketemu kakak" ucap Jiheon
"Siapa?" tanya Lena kurang mengerti
"Kang Minhee. Aku pindah kesini semata-mata mau ketemu Minhee" kata Jiheon
Sedangkan Lena yg mendengarkan bermacam kalimat yg keluar dari mulut Jiheon hanya terdiam. Harus kah mereka bersaing?
"A-aku akan urus surat cerai"
Minhee yg meremas kertas putih yg telah di baca nya. Ntah kenapa rasanya Minhee tidak terima jika Lena menggugat cerai dirinya secara Hukum, walau dimata agama mereka sudah bukan suami istri lagi karna Minhee yg telah meninggalkan tanggung jawab nya
Minhee menggeleng kuat, hatinya pun begitu sakit. Hanya karna kesalah dimasa lalu yg sangat bodoh itu. Minhee menyia-nyia kan harta paling berharga dalam dirinya
Dengan cepet Minhee merampas kunci mobil di meja kerja nya saat ini, Minhee memang masih dikantornya
"Mau kemana tuan?" tanya sekretaris Minhee
"Batalkan semua janji saya hari ini" ucap Minhee terus berlalu begitu saja dari sekretarisnya
Dengan kecepatan yg mungkin akan membahayakan dirinya Minhee menyetir mobilnya tanpa takut. Sungguh perasaan nya saat ini sangat berkecamuk
Minhee mamarkirkan mobil nya didepan rumah sakit tempat Lena bertugas, dan dengan cepat menuju meja resipsionis untuk mencari Lena. Walau sedikit kesulitan saat mau bertemu gadis itu tapi Minhee berhasil
Seoarang suster mengantarkan Minhee keruangan Lena yg tidak jauh itu
"Permisi dokter. Ada tuan muda yg ingin bertemu anda"
Lena menautkan alisnya heran "suruh masuk"
Suster itu mempersilahkan Minhee masuk dan lalu keluar meninggalkan Minhee dan Lena
"Ada apa?" tanya Lena langsung bahkan tanpa menatap Minhee
"Aku ga mau cerai" ucap Minhee
Lena menatap Minhee jengah "apa hak kamu buat nolak?"
"Aku berhak nolak!"
"Kalau mau ngomong mending dirumah aja deh" kata Lena yg secara ga langsung mengusir Minhee
Minhee yg sadar bahwa ini tempat umum dan tidak pantas untuk membicarkan hal yg terlalu pribadi disini jadi dia memutuskan untuk pergi
"Aku tunggu dirumah kita"
.
.
.
.
VOMMENT gaeseu
Maaf yeu sering bikin nunggu apdet. Sini yokk ikut rebahan sama mereka sambil nunggu nih cerita apdet🐰
KAMU SEDANG MEMBACA
Liefde - Kang Minhee
Ficção Adolescente"Kenapa gue nerima lamaran bonyok lo sih?!" - Lena "Karna gue ganteng" - Minhee ⚠No plagiat!!