Minhee ragu-ragu memasuki Kafe tempat dia janjian dengan teman nya yaitu Jiheon
"Maaf telat"
Minhee mendudukan dirinya didepan gadis itu yg tengah tersenyum
"Mau minum apa kak biar aku pesenin" tawar Jiheon
"Gausah. Gue buru-buru"
Jiheon mengangguk, sebenarnya sudah biasa seorang Kang Minhee memperlakukan dirinya tidak dengan manis lantas dari sisi mana kah Jiheon mencintai lelaki itu?
Definisi cinta itu buta yang sesungguhnya, mungkin
"Kenapa nyuruh gue kesini?" tanya Minhee
"Kak, aku tau ini sedikit konyol tapi aku cinta sama kaka" ucap Jiheon yg bikin Minhee sedikit terkejut
"Apa? Lo bencanda?"
"Nggak! Aku serius kak. Aku nyimpan perasaan aku sedari awal kita kenal sampai aku tau kaka sudah punya istri dan anak. Tapi perasaan aku masih sama bahkan bertambah" jelas Jiheon
Minhee menatap Jiheon lekat "Heon. Gue selama ini anggap lo ga lebih sebagai adik"
"Tapi kak, kita bisa coba"
"Gue cinta sama oranglain" jawab Minhee
"Bukannya kak Lena udah gugat cerai kaka ya?"
"Lo tau darimana?" pertanyaan Minhee membuat Jiheon bungkam, kalau dia jawab jujur bisa-bisa Minhee marah besar
"Gue ga bakalan nerima perceraian itu" ucap Minhee berdiri
"Kita cuma teman heon. Atau gak sama sekali"
Minhee pergi meninggalkan Jiheon yg masih duduk
"Apa betul gue cinta sama dia?" guman Jiheon
Setelah bertemu Jiheon, Minhee memilih kekantor milik Yunseong
Ah mungkin ini saatnya Minhee melepaskan rindu curhat dengan sahabat nya itu
"Ngapa muka lo?"
Baru aja Minhee masuk keruangan besar milik Yunseong, lelaki berkaki panjang itu disapa oleh pemilik ruangan dengan tatapan sengit
Kalo orang ga tau dikira mereka itu lagi musuhan, baru aja ketemu udah sinis-sinis an
"Muka lo kek banyak masalah banget deh"
Yunseong emang terpeka gaeseu
Minhee duduk nyender di sofa, keliatan banget dia capek
"Masalah hidup gue perasaan ga selese-selese deh" kata Minhee menutup matanya
"Kalo mau selesai ya tutup usia aja"
Minhee seketika membuka matanya dan menatap Yunseong sinis
"Gimana masalah perceraian lo?"
"Gaada apa-apa sih. Gue juga gaada di panggil ke persidangan" jawab Minhee
"Yakin lo mau cerai?"
"Kan gue udah bilang. Gue ga bakalan mau cerai, gue mau perbaikin hubungan sama Lena tapi dianya udah enggan sama gue" jawaban Minhee sungguh terdengar pasrah seperti antara hidup dan mati
"Terus yang salah siapa?"
"Hah?"
"Gini min, penyesalan lo baru sekarang kan? Jangan sia-siakan untuk kedua kalinya"
Mungkin sekarang keputusan Minhee sudah bulat. Dia tidak akan pernah menyia-nyiakan apapun terhadap hidupnya
"Dan Daemin lo beneran bakalan ngambil dia dari Lena?"
Minhee menggeleng "gak. Gue ga tega misahin Lena sama Daemin. Gue cuma mau kembali sama mereka bukan kehilangan salah satu ataupun keudanya"
Yunseong tersenyum bangga, akhinya teman yg sering dibilang nya bodoh dalam hal perasaan sekarang lebih mempunyai hati
Salahkah Yunseong bangga dengan Minhee?
.
.
.
.
VOMMENT
Maaf ya lama banget baru apdet, author lagi sakit dan nge drop parah. Sampe 1 minggu nggak sekolah parah banget emang :'(
Mau nanya dong. Yohan udah bisa ikutan dance gak sih????

KAMU SEDANG MEMBACA
Liefde - Kang Minhee
Novela Juvenil"Kenapa gue nerima lamaran bonyok lo sih?!" - Lena "Karna gue ganteng" - Minhee ⚠No plagiat!!