14. Hari Penantian

838 132 31
                                    

Selamat membaca,

"Aku bisa bersaksi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bisa bersaksi."

Semua orang menoleh ke sumber suara.

"Aku bisa bersaksi dan mempunyai barang bukti," orang itu berucap yakin.

"Ceritakan pada kami mengapa dirimu bisa bersaksi dan apa barang buktinya ?"

Pria itu memulai ceritanya, disimak dengan baik oleh para detektif dan polisi di sana.

"Istriku-" pria itu berbicara tegas.

"-Orang yang dibunuh Lee Donghi adalah aktris musikal, dia sering berlatih di rumah dengan merekam suaranya sendiri melalui tape recorder. Pada saat kejadian itu aku dan putri kecilku tidak ada di rumah dan istriku sedang berlatih seperti biasa di ruang tamu."

Para detektif dan polisi masih mendengarkan penjelasan dari pria itu dan membayangkan kejadian pada saat itu.

"- si sialan itu melakukan aksinya, perampokan dan pembunuhan itu terekam jelas melalui tape istriku. Aku sangat menyesal tak berada di sisi istriku kala itu-"

"- mulanya aku tak mau menjadi saksi kejahatan ini karena aku ingin keluarga Lee merasakan apa yang aku dan putriku rasakan, namun di luar dugaan, putriku sakit dan tak mau dioperasi, tapi berkat sosok Lee Minho solois yang diam-diam disukai oleh putriku, saat ini putriku dapat bangkit dan mau operasi untuk mengangkat sel kanker di tubuhnya."

Semua orang yang ada di situ menatap takjub pria di depan mereka. Huh benar, tiada kejahatan yang sempurna.

"Dengan aku bersaksi, apakah ada hukuman bagiku karena menyembunyikan barang bukti selama ini ?" Tanya pria itu.

"Seharusnya ada." Celetuk anak buah Ayah Han.

"Ya saya tahu." Pria itu berucap pasrah. Dia memang sudah tahu akibatnya menyembunyikan barang bukti kejahatan.

"Tidak-" Ayah Han berbicara tiba-tiba.

"- anggap saja Anda baru menemukan bukti itu. Aku juga akan melakukan hal yang sama kepada keluarga Lee jika hal itu terjadi pada keluargaku. Tak kan ada hukuman untukmu." Lanjut Ayah Han.

"Mati kau Lee Donghi!"

"Mati kau Lee Donghi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sentripetal/Sentrifugal, kamu | minsung✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang