"Ketika dihadapkan pada pilihan mendekati atau menjauhi pusat, aku bimbang. Yang harus kamu tahu, bahwa kamu adalah pusatku. Terima kasih telah selalu berada di sampingku apapun keadaanku." Dari Lee Minho untuk sang adik, Han Jisung.
ㅡ Cover edit on...
Jisung dan Minho sudah kembali ke Seoul. Hari ini pun Minho sudah mendapatkan jadwal baru dari Jisung. Liburannya sudah berakhir, waktunya kembali menjalani rutinitas keartisan seorang Lee Minho.
"Jika ditanya mengenai skandal kemarin, kakak tahu kan jawabannya?" Jisung bertanya lagi. Entah ke berapa kali dia sudah bertanya seperti itu pada Minho hari ini. Mereka saat ini sedang dalam perjalanan menuju lokasi syuting Happy Together.
"Iya Jisung. Kakak tahu."
"Aku benar-benar percaya pada kakak ya! Jangan mengucapkan hal yang aneh," Nasihat Jisung lagi.
"Iya iya. Tenang aja, Ji." Minho menjawab kemudian tangannya meraih toples berisi cokelat kesukaannya.
"Aa~" Minho menyuapi sebuah cokelat ke mulut Jisung.
Jisung ingin mengambil cokelatnya dari tangan Minho dan berniat memakan sendiri namun tangan Minho malah menghindar.
"Biar aku suapi, Jisung fokus nyetir saja." Minho berucap.
Akhirnya Jisung membuka mulutnya dan Minho memasukkan cokelat itu.
"Enak ?"
Jisung mengangguk, "As always, cokelat mana yang tak enak. Rasanya sama saja." Jawab Jisung masih fokus terhadap kemudinya.
"Lagi lagi kalau gitu~" Minho dengan nada manjanya.
Kan ? Mereka memang seperti pasangan kekasih jika sudah seperti itu, apakah ada yang tidak peka dengan kedekatan mereka ?
Ada.
Ya mereka sendiri.
Atau salah satu dari mereka saja ?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk sampai di lokasi syuting kali ini, Jisung merenggangkan otot tangannya dan merapikan barang-barang yang berserakan di mobil seperti jurnal, ponsel dan tentu saja dompet.
Minho tertidur.
"Kamu selalu lucu ketika tidur kak," gumam Jisung pelan tapi dengan cepat dia menggelengkan kepala dan menepuk dahinya sendiri pelan.
"Kak Minho, Kak! Kak! Bangun sudah di lokasi syuting." Jisung membangunkan Minho lembut sambil menggoyang-goyangkan tubuh Minho pula.
Minho menggeliat sedikit, merasa terusik akibat aksi Jisung.
"Sudah sampai?" Minho bertanya pelan dengan suara serak tapi beratnya.
Jisung mengiyakan dengan anggukan lalu segera turun dari mobil, disusul Minho yang sudah menggunakan masker hitam miliknya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
