Atlantic (the last civilaztion) bagian 44

711 73 5
                                    

"Ayo kita pulang kak, hari sudah mulai malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ayo kita pulang kak, hari sudah mulai malam."
Maqq yang merasa lelah setelah seharian bermain pun mengajak Shin untuk segera pulang ke rumah.

"Sebaiknya kamu duluan saja Maqq, kakak masih mau di sini."

"Kakak mau apa di sini sendirian?"

"Kakak mau melihat bintang-bintang Maqq."
Shin sedang memikirkan sesuatu di dalam benak nya, Namun ia tidak memberi tahu Maqq tentang apa yang tengah ia fikirkan.

"Oh begitu., hmm..., kakak jangan pulang sebelum makan malam yah, bisa-bisa ibu marah."
Maqq mengingatkan kakak nya agar tidak pulang terlambat saat jam makan malam.

"Tenang saja Maqq, kakak akan pulang sebelum jam makan malam."

"Okey, Maqq pulang yah. Dadaah"
Sambil melambaikan tangan nya.

Shin yang masih penasaran tentang kitab peninggalan Dewa Azzel tersebut pun membawa nya ke atas bukit untuk di baca nya pada malam hari.

Dengan di temani cahaya bintang-bintang dan aurora yang indah, Shin duduk di atas bukit sambil merenungi sesuatu.

(Di iringi lagu Alan walker - Faded)
Sebuah lagu tentang dimana keberadaan Atlantis

Di atas bukit dekat danau, Shin menikmati pemandangan bintang-bintang dan aurora yang selalu muncul di setiap malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di atas bukit dekat danau, Shin menikmati pemandangan bintang-bintang dan aurora yang selalu muncul di setiap malam.

Di atas gunung, Shin bertanya-tanya mengapa hanya bangsa Atlas (Atlantis) yang memiliki bakat alam. padahal di dunia ini ada banyak sekali manusia yang hidup dan mengapa hanya bangsa Atlas yang menjadi pelindung bumi.
apa yang sebenarnya akan terjadi pada bumi sehingga para Dewa membawa keturunan bangsa Atlas dari planet yang jauh menuju bumi dan memberikan mereka kekuatan alam yang berbeda-beda.

Shin juga bertanya-tanya mengapa semua bangsa Atlas musnah, apabila para Dewa menunjuk bangsa Atlas sebagai pelindung bumi. Lalu mengapa bangsa Atlas dan peradaban nya di binasakan dalam sebuah bencana alam yang dahsyat.

Hal tersebut benar-benar mengganggu fikiran nya karena Shin sadar bahwa dirinya dan saudara-saudaranya merupakan keturunan terakhir bangsa Atlantis. (last civilaztion)

messier 42/ orion nebula

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

messier 42/ orion nebula

Shin pun membuka halaman tengah kitab peninggalan Dewa Azzel tersebut dan tiba-tiba
cahaya muncul dari langit menuju kitab tersebut.

sesosok wanita berambut emas dengan pakaian yang berkilau menyilaukan mata turun dari langit dan berbicara pada Shin.

"Haaaaah.....kk'aau ss'siiapa?"
Tanya Shin yang kaget melihat Orion nebula, sang pengawal Dewa

"Salam pangeran Atlas. saya Orion Nebula dari langit tingkat pertama."
Orion Nebula menunduk kan kepala nya seraya memperkenalkan diri nya.

"Ka'aau mau apa ke sini? siapa yang kau sebut pangeran?"
Shin sangat ketakutan melihat sosok Orion yang di kelilingi cahaya.

"Saya hanya ingin menyapa keturunan Ratu Evenor yaitu anda yang mulia Shin. saya yang terdekat dengan terra dalam gugus besar bintang-bintang.
Orion Nebula menyatakan bahwa ia hanya ingin menyapa Shin selaku keturunan Ratu Evenor (Ratu Bangsa Atlantis yang pertama)

"Aku tidak mengerti apa yang kau katakan, kenapa kau mau menemuiku?"
Dengan Ekspresi ketakutan.

"Saya hanya ingin menyampaikan sesuatu tentang semua pertanyaan yang mulia Shin fikirkan."
Dengan nada lembut, Orion menjelaskan apa yang sedang Shin fikirkan karena Orion mampu membaca fikiran nya.

Shin merasa aneh dengan Orion, fisiknya seperti wanita yang berparas sangat cantik, namun seluruh tubuh nya di kelilingi cahaya dan orion tidak berjalan menyentuh tanah.

Cahaya-cahaya yang mengelilingi orion sangat hangat dan memberi aura kehidupan. di dekat Shin berdiri ada beberapa rumput liar yang mati dan ketika terkena butiran-butiran cahaya orion, rumput-rumput itu kembali hidup.

"Lalu apa yang mau kau sampaikan ?"
Tanya Shin.

"Tidak semua akan saya sampaikan padamu Pangeranku, kelak ramalan itu akan terjadi pada anda yang mulia Shin. Anda akan memiliki sebuah anak yang akan menjadi seorang Raja bangsa Atlantis sejati."

"Setelahku? maksudmu?"

"Suatu hari, akan ada kehancuran besar yang akan melanda bumi dan hanya 13 prajurit suci bangsa Atlas lah yang mampu menjadi pelindung seluruh kehidupan di bumi sesuai yang telah di ramalkan."
Orion mulai memberi tahu sebuah ramalan kuno kepada Shin.

"Aku semakin tidak mengerti apa yang kau ucapkan. akan ada hal buruk apa yang menimpa bumi?"

"Semua itu yang mulia akan tahu sendiri jawabannya, yang terpenting sekarang adalah...
segera temukan pedang milik Dewa Azzel, ia berada di tempat yang sangat bercahaya di bumi. dan tempat itu tidak pernah di kunjungi oleh manusia."
Orion pun pergi meninggalkan Shin yang tengah kebingungan tentang apa yang di maksudnya.

"Heiiii.... jangan pergi..., tunggu...! apa maksudmu tadi?"
Teriak Shin memanggil Orion yang terbang ke langit.

******

next bagian 45

ATLANTIC - The Last Civilaztion 🔱 [Season 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang