BAR-BAR

127 10 2
                                    

SELAMAT HARI MINGGU

HAPPY READING

****

Dengan perasaan kesal akan pada Nerissa, sepanjang jalan ke kelas Ara tak pernah diam.

Terus saja mengomel, ada beberapa orang yang melihatnya heran dan ada juga yang melihatnya sampil tertawa. Mungkin wajah Ara imut ketika marah atau bahkan jelek.

"Anjir, gue gak terima si Pratista itu ambil roti jepang gue,"omel Ara.

"Udahlah Ra, mungkin dia lagi butuh banget,"kata Alana.

"Bukan masalah dia yang paling butuh Na, gue juga butuh tuh roti. Ntar gue bocor gimana? Kan gue malu,"ucap Ara.

"Gue bawa kok apa yang lo maksud itu, jadi tenang aja, oke?"ujar Alana.

"Anjir,"umpat Ara. "Kenapa lo gak bilang dari tadi sih? Yaampun, kalau tau lo juga bawa gue gak akan adu bacot sama adu tarik tarikan gitu sama Pratista itu,"ujar Ara gemes pada sahabatnya.

"Ara, nama dia bukan Pratista tapi Nerissa. Jangan main asal sebut nama orang lo,"kata Alana.

"Jadi, lo belain dia?"tanya Ara.

Alana menepuk jidatnya. "Duh, bukan itu maksud gue, udahlah gak usah dibahas."ujar Alana.

Acara debat kecil telah selesai. Yah itu hal wajar buat sahabatkan? Wajarlah kalau gak ada debat pasti gak seru.

Ara dan Alana berjalan menuju kelas karena sebentar lagi bel akan berbunyi.

"Na, lo duluan deh ke kelasnya, gue mau ke toilet bentar,"seru Ara yang diangguki oleh Alana.

"Hati-hati ya, tali sepatu ingat diikat,"beritahu Alana.

"Iya iya bawel banget sih lo,"celetuk Ara.

"Demi kebaikanmu seyeng,"kata Alana dengan gelak tawa yang menggelegar.

Ara? Dia mendelik dan mencaci sahabatnya itu.

Ara berjalan ke arab toilet. Tanpa ditemani oleh sahabatnya.

Saat masuk ke salah satu bilik toilet, Ara mendengar sebuah ghibahan mungkin kakak kelas atau bahkan adik kelasnya.

"Gelaseh, kak Yudha ganteng banget,"puji salah satu perempuan dibalik bilik sebelah.

"Iya sih, tapi dia dingin banget,"

"Bentar, tapi akhir akhir ini ada yang ngejar kak Yudha,"

Sebentar! Apa katanya? Ada yang mengejar Yudha nya? Oh tidak siapa cewek itu?

Ara keluar dari bilik toilet dan masuk ke bilik yang terdapat adik kelasnya.

"Siapa yang ngejar Yudha?"tanya Ara dengan galak.

"Namanya kak Nerissa, kak,"jawab Adik kelas itu.

"Hah? Si pratista? Ini gak bisa di biarin dasar pelakor,"setelah mengucapkan itu Ara keluar dari bilik toilet dengan wajah galaknya.

"Astaga, lo ngapain kasih tau dodol?"tanya temannya.

"Dari pada kita dimakan, lo gak liat mukanya pengen makan orang, apalagi yang gue tau dia itu bar bar. Jadi kalau gak dikasih tau ntar jiwa bar bar nya nongol lagi,"balasnya.

Udah yuk, kita keluar dari sini, ntar kita dilabrak lagi."

"Iya yuk."

Akhirnya mereka keluar dari bilik setelah cukup bergosip tentang hal yang tidak penting.


TBC

Gimana?

Ara emang bar bar gaess

Follow ig

@suciwahdaniya18

YUDHARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang