we are different

11

Kriett

"Huft"

Lisa menghela nafas,ia baru saja pulang dari cafe badanya terasa mau remuk.lisa langsung pergi ke rumah sakit sekarang ia berada di ruangan laki laki itu.

Lisa berjalan ke arah sofa dan menghempaskan tubuhnya di sofa matanya terpejam.

Lisa membuka matanya kembali ia menatap ranjang rumah sakit yang ada di depanya yang terdapat laki laki yang minggu lalu menyelamatkan nya dari kecelakaan berakhir laki laki itu yang koma,ya bisa di katakan ia sudah sadar tapi belum sembuh total.

Bahkan lisa tidak tahu siapa keluarga laki laki itu jangankan tau siapa keluarganya,tau nama laki laki itu pun lisa tidak tahu.

Lisa menatap lama laki laki itu yang sedang tertidur.tampan batinya berbicara.

Haishh

Pusing dengan pikirannya lisa beranjak dari sofa dan menuju toilet ia mau membersihkan dirinya tubuhnya sudah lengket akibat keringatnya.

Sekitar 30 menit lisa membersihkan diri kini dirinya sudah selesai dan sudah lengkap memakai bajunya hanya T-shirt bewarna merah maroon dan celana legging sedengkulnya yang berwarna coklat.

Rambutnya yang sedikit basah ia cepol asal membuat anak rambutnya berjatuhan di kening dan di tengkuknya,dengan wajah naturalnya tanpa polesan mak up membuat kesan tersendiri untuk lisa.

Lisa menaruh handuknya di samping pintu toilet di jemuran kecil.tanpa ia ketahui dari setadi ada yang memperhatikan kegiatanya dari ia mulai keluar dari toilet serta ia mencepol rambutnya asal.

Lisa memang tak menyadari itu.ia berbalik dan betapa kagetnya laki laki itu sedang menatap nya.lisa di buat salah tingkah dengan tatapan laki laki itu seolah olah ingin menelanjanginya sekarang juga.

"K-au bu-tuh se-su-atu?"tanya lisa gugup,laki laki itu tak menjawab ia terus menatap lisa.

"A-pa ada yang salah denganku?"tanya lisa lagi biar gimana pun ia risih terus di tatap seperti itu apa lagi dengan pria asing yang namanya pun ia belum ketahui.

Laki laki itu menggeleng.lisa pun mmenghampirinya soal tatapnya ia sudah mengalihkanya ke langit langit ruangan ini.

"Na-mamu siapa?"

"Sehun"jawab sehun tanpa mengalihkan tatapanya kepada lisa.tunggu sehun?nama itu seperti tidak asing.

"Kau?"tanya nya kini matanya sudah beralih ke lisa.

"Li-sa"jawab lisa gugup.