Limit

1.4K 150 10
                                    

Lampu warna-warni yang gemerlap, suara musik yang terdengar kuat dan orang-orang memakai pakaian renang. Mereka semua tampak menikmati renang malam itu, kecuali Yeji.

"Kamu emang udah ga sakit kan?" tanya Yeji yang melihat Hyunjin sangat menikmati renangnya. Ia bahkan lupa tadi siang mengeluh sakit.

"Aku sehat, aku baru tau hotel ini ada kolam renangnya" ucap Hyunjin sambil tersenyum.

"Kamu yakin ga ikut berenang?"

"Iya" jawab Yeji.

Yeji hanya berdiri di pinggir kolam sementara Hyunjin berada di dalam kolam. Yeji memperhatikan kedua tangannya yang dipegang Hyunjin sehingga mereka saling berhadapan.

"Ya udah, tunggu apalagi, aku duduk di sana ya" kata Yeji.

Tetapi Hyunjin tampaknya tidak mau melepas tangan Yeji. Menurut Yeji Hyunjin sedikit kekanak-kanakan.

"Ayo berenang!" ajak Hyunjin.

"Aku ga nyaman berenang di keramaian seperti ini" ucap Yeji.

"Ayolah, kalau ga, ga aku lepas nih"

"Ga mau ih, lagian aku nungguin kamu di sana"

"Bener ya? Jangan pergi sampai aku selesai"

"Iya"

Hyunjin pun tersenyum dan mulai berenang.

Dari kejauhan Yeji memperhatikan Hyunjin yang sangat ahli dalam hal renang. Tampaknya itu memang olahraga yang digemari Hyunjin. Pantas saja tubuhnya bagus. Sesekali Hyunjin melihat ke arahnya dan tersenyum. Yeji membalas senyum Hyunjin.

Satu jam telah berlalu sejak Hyunjin mulai berenang dan Yeji tidak menyadari jika selama itu juga ia bermain ponsel. Ia pun mengedarkan pandangannya ke arah kolam renang yang telah kelihatan sunyi. Tetapi ia tidak dapat melihat sosok Hyunjin.

"Kemana Hyunjin?"

Yeji mulai merasa panik dan berjalan ke arah kolam renang. Beberapa pikiran buruk mulai datang ke dalam pikirannya, ia takut jika Hyunjin tiba-tiba keram, dan tenggelam.

Tetapi pikirannya salah, tidak ada seorang pun di kolam yang tampak tenggelam. Yeji mulai bertanya pada seseorang wanita yang berambut pirang sebahu, dengan mendeskripsikan wajah Hyunjin. Wanita itu mengatakan Hyunjin telah keluar beberapa menit yang lalu.

Yeji pun semakin panik karena ia bingung mengapa Hyunjin tidak menemuinya jika ia telah keluar dari kolam.

"Arahnya kemana?" tanya Yeji.

"Sepertinya ke sana"

Yeji pun mengucapkan terimakasih dan berjalan ke arah yang ditunjuk wanita itu.

Yeji bingung mau mencari kemana, Hyunjin juga tidak bisa dihubungi karena ia yang memegang hp Hyunjin. Yeji pun berpikir menunggu Hyunjin di dekat ruang ganti pria. Tetapi hampir setengah jam, Hyunjin juga tidak ada.

Yeji pun kembali mencari Hyunjin ke kamar hotelnya dan kamarnya. Mungkin saja Hyunjin telah bersantai dah hanya mengerjainya. Tetapi pikirannya kali ini juga salah. Hyunjin tidak ada dimanapun bahkan di setiap sudut ruangan.

Yeji menyeka peluh di dahinya lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur. Matanya menatap langit-langit kamar hotelnya.

Mengapa sangat melelahkan, aku seperti ibu yang kehilangan anak

Hyunjin, andai aja kamu masih di sini.

Yeji mencoba berpikir tenang. Sampai akhirnya
ia merasa mulai mengantuk. Saat itu pikirannya seakan terbang. Beberapa kilas memori antara Hyunjin dan dirinya terputar di pikirannya yang mulai setengah sadar.

Are You Mine? [ Hyunjin ❣ Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang