Esoknya Han menuruti kata-kata Hyunjin untuk membuang Hyunjin bukannya membawanya ke rumah sakit jiwa. Karena ia lebih takut tersandung masalah yang membawanya ke pihak kepolisian.
Bodyguard Han menariknya kasar satu tangan Hyunjin yang masih di rantai dan menyiram kepala Hyunjin dengan air dingin agar bangun. Seluruh tubuhnya pun basah, darah segar kembali menetes deras dari pergelangan tangan kecil itu, Hyunjin tampak mengenaskan di antara darah yang bercampur air.
"Kau siapa? Kau mau apakan aku" ucap Hyunjin yang lemah. Karena tubuhnya yang lemas, ia hanya bisa pasrah saat Bodyguard Han menyiksanya. Kepalanya ditendang dan ia dipaksa berjalan dengan kepala diseret dan kaki tangan yang dirantai.
Bodyguard itu tidak membuka satupun rantai yang mengikat tangannya dan menariknya paksa ke ruangan Han dengan menjambak rambutnya. Hyunjin sudah pasrah jika ia mati seperti ini karena ia juga tidak mempunyai apapun dan siapapun lagi di sisinya. Ia juga bukan Hyunjin cantik dari keluarga terhormat tetapi hanya jalang yang menjual kecantikannya untuk mendapatkan uang.
Tolong ingatkan Hyunjin bahwa ia bukanlah seorang wanita yang lemah.
Saat Han melihat Bodyguard-nya memperlakukan Hyunjin dengan tidak manusiawi, ia langsung menendang bodyguard-nya.
"KAU APAKAN DIA SAMPAI SEPERTI INI?" Hyunjin hampir terlihat seperti mayat hidup saat sampai di ruangan Han. Kepala dan tubuhnya yang bolak-balik ditendang membuatnya tidak sanggup bergerak bahkan hanya untuk membuka matanya.
Han sangat emosi melihat Hyunjin diperlakukan seperti ini.
"KAU BUKAN AKU SURUH MENYIKSANYA SAMPAI HAMPIR MATI SEPERTI INI, HANYA BAWA KE SINI!" Han dengan emosi memukul bodyguard-nya yang tubuhnya lebih besar darinya. Hanya saja karena ia bodyguard yang bekerja pada Han, ia tidak mungkin melawan bosnya.
"Hyunjin! Bangun!"
Hyunjin terbatuk-batuk dan memuntahkan darah.
Han tidak bisa melihat Hyunjin seperti ini, ini Hyunjin yang selama beberapa bulan tinggal bersamanya dan membuat hari-harinya lebih berwarna.
Tanpa banyak berkata, Han menggendong tubuh Hyunjin ke mobil untuk membawanya ke rumah sakit.
Dan siapa sangka, polisi telah mengejarnya saat di perjalanan ke rumah sakit. Han berniat melarikan diri dengan menancap gaenak dan berbalik arah. Dan terjadi kejar-kejaran antara mobil Han dan mobil polisi. Sampai akhirnya Han tidak bisa menghindari kecelakaan itu.
Mobilnya terlempar sejauh seratus meter karena menabrak pembatas jalan. Han tidak sadarkan diri karena terjepit jok mobil sementara Hyunjin yang telah pingsan selama di perjalanan tidak menyadari kecelakaan itu. Tubuhnya juga terjepit karena mobil Han sepenuhnya terbalik. Rodanya menghadap ke atas.
Kecelakaan ini sepenuhnya salah Han yang saking takutnya dikejar polisi.
***
Dan berita ini sampai ke telinga Yeji. Polisi telah menemukan Hyunjin. Tetapi dengan kondisi kritis. Yeji tentu bersyukur karena ia berhasil menemukan Hyunjin tetapi situasi seperti ini benar-benar bukan sesuatu yang ia harapkan. Ia menangis sesenggukan melihat sosok Hyunjin yang terbaring dengan banyak alat dan perban membalut sekujur tubuh dan kepalanya.
"Aku berhasil atau aku gagal" Tangisnya pecah kembali saat ia menggenggam tangan dingin Hyunjin. Yeji kembali merasakan traumanya saat melihat Hyunjinnya dengan alat-alat yang terpasang di tubuhnya. Tetapi kondisi Hyunjin kali ini lebih parah dari Hyunjin karena tubuh Hyunjin penuh luka.
Yeji sempat melihat Hyunjin yang didorong di atas brankar setelah turun dari ambulan.
Yeji benar, Hyunjin berambut panjang dan ia mengerti apa yang terjadi pada Hyunjin saat ia meninggalkannya. Kepribadian wanita Hyunjin kembali. Bukan hanya jiwanya yang sakit, sekarang fisiknya juga sakit.
***
Yeji begitu menderita dan frustasi menunggu Hyunjin di rumah sakit selama tiga hari, tetapi Hyunjin belum juga sadar. Sementara Han yang Yeji tahu adalah tersangka yang menjual Hyunjin, nyawa Han tidak tertolong. Ia kehilangan nyawa saat perjalanan ke rumah sakit. Dua hari lalu pemakamannya dilakukan.
"Aku janji tidak akan meninggalkanmu lagi Hyunjin, aku akan menunggumu sampai kamu sadar. Kita akan memulai hidup baru setelah ini aku janji" Yeji memegang tangan itu dan menggenggamnya.
"Aku masih merasa ini seperti mimpi, mimpi buruk yang masih terus berlanjut. Aku ingin kamu segera bangun dan mengubah seluruh mimpi buruk ini"
"Akankah kamu mengingatku setelah ini?"
"Apakah namaku masih ada di hatimu atau telah kamu hapus karena sangat menyakitkan untuk diingat"
"Aku salah Hyunjin aku sangat bersalah, maaf memang tidak cukup untuk menebus kesalahan-kesalahanku, tapi biarkan aku mewujudkan semua mimpimu yang tertunda dahulu"
"Aku tidak akan pernah meninggalkanmu bagaimanapun keadaanmu. Karena kamulah pengganti Hyunjinku yang telah tiada"
***
Detik demi detik, menit demi menit terlewati dan jam yang terus berganti. Hyunjin juga belum kunjung sadar. Dan detak jantungnya semakin melemah.
"Hyunjin.. " Yeji menangis sambil menggenggam tangan Hyunjin.
"Izinkan aku untuk menebus kesalahan-kesalahanku Hyunjin. Bangunlah.. "
***
Masih ada yang nunggu ff ini ga? Please vote & comment ya jika ff ini masih ingin dilanjutkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Mine? [ Hyunjin ❣ Yeji ]
Fanfiction#1st in 2hwang 190708 #1st in illness 191025 #3rd in 2hwang 200425 #4th in depression 210616 #9 in depression 210610 Buku ke-2 dari My Hyunjin Yeji yang menemukan seseorang yang rupanya seperti Hyunjin, kekasihnya yang telah tiada tetapi sifatnya...