Hyunjin

1K 103 35
                                    

#flashback

Malam itu ia memutuskan pergi dari rumahnya setelah satu minggu sejak ia ditemukan di Jeju dan disiksa appanya. Ia juga sempat mengalami pelecehan yang dilakukan oleh Chan selama satu minggu di sana. Hyunjin stres dan sangat tertekan, pribadinya yang dulu sudah benar-benar terkubur karena hal itu.

Saat ia tahu mereka akan membawanya ke rumah sakit jiwa, Hyunjin melarikan diri dari mobil sebelum ia benar-benar dipenjara di sana.

Hyunjin akhirnya kembali ke Jeju dan di sana ia bertemu dengan seorang pria tampan bernama Han yang menolongnya saat Hyunjin tidak punya apa-apa lagi setelah dirampok oleh beberapa orang bertubuh kekar. Hyunjin kalah berkelahi dengan orang-orang itu karena ia bukan Hyunjin sebenarnya. Ia Hyunjin si feminim.

Kehidupan Hyunjin benar-benar berubah setelah bertemu Han yang ternyata seorang penjual wanita. Ia jelas tahu Hyunjin bukan seorang wanita hanya saja Hyunjin terus menangis dan mengaku padanya jika ia seorang wanita.

Hyunjin benar-benar tidak menyangka Han yang ia pikir seorang malaikat penolong ternyata malah menyuruhnya bekerja melayani orang-orang yang tidak ia kenal. Walaupun begitu Han sekarang tetap disebut penolong, karena jika tidak seperti itu ia tidak diberi makan dan tempat tinggal yang nyaman oleh Han. Hyunjin tidak hanya melayani lelaki tetapi juga wanita. Walaupun Hyunjin tetap tidak bisa berperilaku seperti pria ketika ia harus melayani wanita, wanita-wanita itu tetap mau membayarnya mahal untuk menikmati ketampanan Hyunjin.

Hyunjin sudah terlanjur masuk ke dunia gelap dan tersesat sangat jauh. Sekarang ia menjadi seorang wanita cantik putih dan mulus yang dibayar dengan harga yang sangat tinggi. Rambutnya yang tidak pernah dipotongnya kini panjang dan sangat cantik. Wajah Hyunjin yang dasarnya manis dan kecil tidak membuatnya kelihatan seperti seorang lelaki. Tulangnya yang kecil dan tubuhnya yang kurus membuatnya terlihat sangat cantik dan manis di balik balutan hoodie kebesaran yang sering dipakainya di rumah.

Hyunjin tinggal bersama Han selama ini. Omong-omong walaupun Hyunjin selama ini melayani orang-orang itu, Han tidak pernah membiarkan Hyunjin tidur bersama mereka. Hanya sekedar melayani saja. Han sebenarnya diam-diam memendam rasa pada Hyunjin yang terlihat sangat indah di matanya. Karena itu ia tidak mau membiarkan kepolosan Hyunjin terenggut oleh mereka.

***

Han terkagum setiap saat Hyunjin turun dari tangga untuk sarapan bersamanya, Hyunjin yang telah mandi dan berdandan terlihat sangat cantik. Ditambah senyum lembut Hyunjin yang selalu menyapanya setiap pagi. Han merasa kehidupannya lebih indah sejak kedatangan Hyunjin, juga semakin kaya tentunya. Belakangan ini ia juga mulai berpikir untuk melepaskan Hyunjin dari pekerjaan seperti itu, walaupun Hyunjin adalah sumber uang dan penghasilan terbesarnya saat ini.

"Hyunjin"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hyunjin"

"Iya"

"Kenapa kamu sangat cantik pagi ini"

Hyunjin hanya tersenyum lembut karena malu.

Han mendekati Hyunjin yang hanya memakai hoodie dan short yang tertutup di dalam hoodie kebesarannya. Paha putih mulusnya terlihat jelas.

"Kenapa kamu memakai pakaian seperti itu, kamu sengaja menggodaku" Han meraba paha putih itu secara terang-terangan dan Hyunjin tampak nyaman dan menyukainya.

Hyunjin tanpa berkata apa-apa hanya duduk di atas paha Han dan menyandarkan kepalanya ke dekat leher Han.

Han tersenyum senang sementara Hyunjin memejamkan matanya.

"Masih ngantuk, hari ini libur kan Han?" tanya Hyunjin lembut.

"Iya iya libur" Han mencium rambut Hyunjin yang beraroma anggur. Ia paling menyukai rambut lembut dan indah itu. Ia tidak pernah mengizinkan Hyunjin memotong rambutnya.

Wangi rambutnya saja sungguh memabukkan

Kenapa aku selama ini membiarkan makhluk seindah ini disentuh oleh manusia-manusia bajingan

"Kenapa cium rambut aku?" Hyunjin membuka matanya karena merasa wajah Han terus menempel di rambutnya dan hampir menyentuh lehernya.

Han hanya tersenyum dan membelai rambut indah itu.

"Rambut aku pendek banget kan, lama banget panjangnya, padahal aku setiap hari pakai vitamin biar cepat panjang"

"Seperti ini udah cantik"

"Apa sebaiknya aku pasang hair extensions"

"Ga perlu, gaya rambut ini udah cocok banget untuk kamu, lagipula itu palsu, aku suka yang asli"

"Benarkah?" Hyunjin tersenyum karena mendengar pujian Han. Ia merasa senang jika Han yang memujinya. Walaupun sampai sekarang ia masih kesal setiap kali Han menyuruhnya kerja.

"Han sampai kapan?"

"Apa?"

"Aku lelah bekerja, tidak bisakah kita menikah saja"

Han terdiam.

"Aku akan menjadi istri yang baik dan melayanimu setiap saat, bukankah kamu menyukaiku? Apa kamu tega membiarkanku terus seperti ini."

"Hyunjin... "

Han tidak bisa melanjutkan kata-katanya.

"Aku.. Kamu.. Kita sama"

"Maksud kamu?"

"Kita sama-sama pria"

"Aku wanita!" Raut wajah lembut Hyunjin berubah marah. Ia turun dari pangkuan Han dan duduk di samping Han menatap mata Han lekat.

Han benar-benar bingung dengan keadaannya saat ini. Ia juga sering bertanya pada dirinya apakah ia benar menyimpang, dan menyukai seorang pria atau hanya terbuai dengan keindahan Hyunjin selama ini.

***

Pukul empat lewat dua puluh sore, Yeji keluar dari kampusnya setelah menyelesaikan ujian semester. Ia telah bersiap-siap untuk pergi ke bandara. Ia yakin ini saatnya ia pergi untuk mencari Hyunjin ke Jeju. Lima bulan terasa sangat lama karena ia telah menyia-nyiakan Hyunjin selama itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyunjin aku pasti menemukanmu

Dan aku tidak akan menyia-nyiakanmu lagi

Aku yakin kamu masih ada dan menungguku saat ini

***

Are You Mine? [ Hyunjin ❣ Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang