Yeji

967 105 10
                                    

Han memberhentikan mobilnya di pinggir sebuah pantai. Tangannya menarik tangan Hyunjin untuk  berjalan-jalan mendekati air dan menginjakkan kaki mereka di lembutnya pasir pantai yang putih itu.

Bagaikan de javu, Hyunjin melihat seorang wanita cantik berdiri di atas sebuah batu karang dan memanggil namanya.

"Hyunjin! kesana yuk" ia mendengar suara itu dengan jelas.

Yeji

Deg..

Sepersekian sekon Hyunjin rubuh, Han sangat terkejut karena tubuh Hyunjin tiba-tiba jatuh ke pasir dan Hyunjin menjambak helai-helai rambutnya kuat.

"Pergi! Pergi!" Hyunjin menjerit ketakutan. Tangannya menunjuk ke arah bebatuan karang yang hitam dan Han tidak melihat siapapun di sana.

"Hyunjin.." Han panik karena Hyunjin menjerit kesakitan. Ia langsung menggendong Hyunjin ke dalam mobil.

Melihat kondisi Hyunjin seperti itu, Han memutuskan untuk pulang.

Kenapa kamu datang lagi setelah meninggalkanku waktu itu, bukankah kamu sangat kejam.

***

Sudah seminggu Yeji berada di Jeju tetapi ia masih belum mendapatkan titik terang dari pihak kepolisian tentang keberadaan Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah seminggu Yeji berada di Jeju tetapi ia masih belum mendapatkan titik terang dari pihak kepolisian tentang keberadaan Hyunjin.

Sore ini Yeji berjalan di antara keramaian orang yang menuju Jungang shopping center, karena ia ingin mengulang kenangannya bersama Hyunjin. Saat itu Hyunjin membelikannya baju karena bajunya basah terkena cipratan air. Ia sangat berharap bertemu Hyunjin di sana.

Dahulu dengan mudahnya aku menemukan Hyunjin, sekarang dengan apapun yang telah aku usahakan aku masih tidak mendapatkan informasi apapun tentangnya. Bahkan pihak kepolisian tidak bisa menemukannya.

Aku tidak boleh menyerah.

Yeji terus berjalan dan semua menjadi sangat menyakitkan saat ia mengingat tangannya selalu digenggam hari itu, dan sekarang hanya kehampaan di penghujung senja.

"Han, setelah kamu berbelanja, antar aku ke salon ya!"

Suara ini...

Apa karena aku mulai kelelahan berjalan

"Untuk apa?"

"Aku mau potong rambut"

"Ga"

"Tolong Han aku mulai bosan dengan gaya rambut ini lagipula kamu tahu seminggu ini rambutku banyak rontok"

Hyunjin?

"Aku tidak mengizinkanmu, jika untuk perawatan lain aku izinkan asal tidak potong rambut"

"Bagaimana jika cat rambut?"

Benarkah? Aku tidak mungkin salah dengar, itu...suara Hyunjin?

Yeji akhirnya melihat sekelilingnya, memberanikan diri mencari pemilik suara yang mirip seperti Hyunjin.

Dan yang pertama ia temukan seorang wanita atau pria dengan rambut brown sebahu yang terlihat sangat cantik. Disebut wanita karena wajah cantik dan rambut panjangnya, tetapi bentuk tubuhnya seperti seorang pria juga ada jakunnya. Orang itu tampak berdiskusi dengan seorang pria lebih pendek darinya di depan sebuah mobil mewah.

Hyunjin?

Tidak mungkin Hyunjin.

Ia yakin itu bukanlah Hyunjin, tetapi Yeji tidak beranjak dari tempatnya berdiri karena masih terkejut dengan apa yang dilihatnya. Orang itu tampak bergelayut manja di tangan pria itu. Dan Yeji geli melihatnya.

"Boleh ya Han...potong rambut sedikit saja"

"Aku suka rambutmu seperti ini, aku tidak ingin kamu berubah"

"Please... Han"

"Kamu gimana sih Hyunjin waktu itu ingin panjang sekarang ingin pendek, aku bingung melihatmu"

Dan saat nama itu terdengar oleh Yeji, seakan dunianya runtuh, lututnya tiba-tiba melemas, dan ia hampir terjatuh di antara keramaian orang. Ia mencoba berlari mengejar mereka tetapi tiba-tiba kakinya yang melemas  membuatnya terjatuh dan hampir kehilangan jejak mereka. Lututnya berdarah dan ia kesakitan. Satu-satunya yang bisa ia lakukan adalah berteriak sekuatnya agar  Hyunjin menoleh ke arahnya.

"HYUNJIN....HYUNJIN...TOLONG AKU!!! HYUNJIN!" Yeji tidak peduli jika orang-orang yang lewat mengira ia gila.

"HYUNJIN!!! LIHAT AKU! AKU DI SINI!"

"HYUNJIN!!!" dan aksi gilanya membuahkan hasil, Hyunjin menoleh ke belakang menatap dirinya. Ia tidak salah lihat itu memang benar-benar Hyunjin, tetapi bukan miliknya. Hyunjin menatapnya dari kejauhan dan ia berkontak mata dengannya.

Tetapi setelah itu ia tidak dapat melihatnya lagi, Hyunjin pergi bersama pria tadi"

Yeji menangis karena kesialannya terjatuh tadi, ia berjalan tergopoh ke dekat mobil mewah itu. Karena ia yakin mereka akan kembali ke mobil itu.

Ternyata pemikiran Yeji salah. Hari sudah gelap dan tidak ada tanda-tanda bahwa Hyunjin akan kembali ke sana. Akhirnya dengan berat hati Yeji meninggalkan tempat itu setelah sebelumnya mengingat dan mengambil gambar mobil dan plat nomornya untuk dibawanya besok ke kantor polisi. Yeji kali ini tidak mau tinggal diam, ia tidak peduli membayar mahal untuk menyelidiki keberadaan Hyunjin dan pria tadi.

***

Are You Mine? [ Hyunjin ❣ Yeji ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang