Tujuh Belas

3.5K 87 2
                                    

Alicia keluar dari kamar mandi dan menuju ke lemarinya. Ia membukanya dan mencari sesuatu.

Mario yang sedang menonton TV dialihkan perhatiannya oleh Alicia yang sibuk mencari sesuatu di lemari.

"Kamu cari apa?" tanya Mario. Bukannya menjawab Alicia malah menatap tajam ke arah Mario, yang ditatapnya menelan ludah.

"Argghhh!!!" kesal Alicia.

"Kamu kenapa?" tanya Mario panik.

"Diam!" teriak Alicia.

Mario mengerutkan keningnya, bingung dengan sikap Alicia.
Mario pun bangun dari rebahannya lalu berjalan ke arah Alicia yang sudah mendung. Di peluknya Alicia dengan lembut lalu menenangkannya. Alcia sudah menangis di pelukan Mario.

"Kamu kenapa?" tanya Mario sangat lembut.

"Hiks.. Pem-pembalut ku, hiks... Ga- ga ada, huaaaaaa" ucap Alicia denan sek-sekan.

Mario menahan tawanya. Ternyata Alicia datang bulan, pantes saja dari tadi sikapnya membingungkan.

"Oke-oke, ayo kita beli sekalian keluar cari makan," bujuk Mario menatap wajah merah Alicia. Alicia menggeleng.

"Kenapa?" tanya Mario.

"Belikan!" ucap Alicia dengan nada manjanya. Mario membuka mulutnya, kaget.

"A-aku?" tanya Mario.

"Si Bella seketaris seksimu!" jawab Alcia kesal.

"Ngapain harus Bella yang disuruh?" tanya Mario polos.

"Ya kamu lah!!!!!!!!" teriak Alicia. Mario menutup telinganya rapat-rapat.

"Iya aku akan membelinya," ucap Mario menuruti saja permintaan istri kecilnya ini.

Mario mengambil jaket kulitnya dan langsung turun menuju mini market di samping apartemen.

Sesampainya di mini market, Mario bingung saat melihat blok yang terisi pembalut. Bermacam-macam, ada yang warna oren, kuning, hijau, pink, biru bahkan ada yang bergambar hello kitty. Mario berdecak. Dengan cepat ia mengambil semua jenis yang ada disitu. Masa bodo ia tidak tahu.

Setelah itu Mario menuju kulkas dan mencari minuman yang kata Alicia 'kiranti'. Mario mencari minuman itu dengan teliti. Saat melihatnya, minuman itu juga banyak rasanya. Dengan cepat Mario mengambil itu semua. Tak lupa ia mengambil beberapa minuman kaleng dan cemilan untuk di unit apartemennya.

Mario ke kasir dan memberikan keranjang yang semuanya berisi pambalut. Mbak-mbak kasir menahan tawa melihat isi keranjang Mario.

"Borong pembalut mas?" tanya mbak-mbak kasir itu. Mario tidak menanggapi.

Setelah membayar belanjaannya Mario kembali ke apartemennya.

Sesampainya dia di unit apartemennya, Mario melihat Alicia sedeng menonton film drama korea di TV. Kedatangan Mario tidak mengalihkan matanya dari TV.

"Ehkem!" deham Mario.

"Ya taro saja di sana!" ucap Alicia menujuk nakas dengan telunjuknya tanpa manatap Mario.

Mario menaruh belanjaanya di lantai. Jika di taruh di atas nakas tentu saja tidak muat.

Mario duduk bergabung dengan Alicia yang asik menonton drakor.

"Kamu beli cemilan ga?" tanya Alicia.

"Hmm," jawab Mario.

Alicia segera melihat belanjaan Mario. Alicia kaget saat melihat pembalut segitu banyaknya.

"Astaga! Mario!!!!!!!!" teriak Alicia kesal.

"Apa lagi?" tanya Mario.

"Kenapa beli banyak gini?! Mana beda-beda lagi!" ucap Alicia.

"Aku ga tahu pembalut mana yang biasa kamu pakai. Makanya aku beli semua," jelas Mario santai.

"Ya tapi kan kamu bisa tanya aku dulu!" ucap Alicia tak mau kalah.

'Ya kalo gua nanya dia. Sama aja ngebangunin macan tidur' ucap Mario di dalam hati.

"Dan ini?!! Kirantinya banyak banget! Mau buka toko kamu?!" omel Alicia lagi.

"Aku juga ga tau ka-" omongan Mario terpotong saat menyadari sesuatu.

"Aku bilang tadi apa?! Kan kamu bisa tanya aku dulu!!!!!" omel Alcia.

Alicia tambah kesal, ia mengambil salah satu pembalut yang biasa ia pakai lalu berjalan menuju kamar mandi. Setelah selesai dengan aktifitas kewanitaannya, Alicia kembali naik ke kasur mebawa beberapa cemilan dan minuman lalu kembali menonton drama korea.

Mario melihat Alicia sangat aneh. Mood Alicia berubah-ubah. Apa kah semua cewek yang lagi datang bulan seperti itu?

Mario duduk disamping Alicia. Dan mereka pun hanyut dalam menonton film drama korea hingga tertidur.

Ke esokan paginya Mario terbangun lebih dulu dari pada Alicia. Mario melihat Alicia tertidur dengan pulas di dekapannya. Alicia menggulat kecil mencari tempat nyaman di tubuh Mario.

Mario yang ingin segera mandi membatalkan niatnya, karena Alicia mencengkram baju tidur Mario, seakan Alicia tidak ingin Mario pergi. Mario mengelus pelan rambut Alicia.

Setelah menunggu Alicia terbangun selama satu jam, akhirnya Alicia terbangun dari tidurnya.

"Hoaammm!!!" nguap Alicia lalu bangun dari tidurnya dan menguncir rambutnya asal.

Alicia turun dari ranjangnya lalu berjalan munuju kamar mandi untuk cuci muka dan gosok gigi. Setelah itu Alicia kembali duduk di ranjang.

Mario berjalan menuju kamar mandi untuk mandi pagi. Selesai mandi Mario mengenakan baju ala kantoran. Alicia hanya menatap Mario dalam diam. Mario memakai dasinya dengan lihai. Setelah itu Mario memakai sepatu hitamnya.

Selesai bersiap-siap Mario berjalan munuju ranjang menghampiri Alicia yang sedang duduk di sana. Mario mengecup kening Alicia begitu lama. Mario menjauhkan bibirnya dari kening Alicia. Di tatapnya istri kecilnya itu yang sedang menutup matanya karena malu.

"Hei, aku berangkat kerja dulu." ucap Mario.

Alicia membuka matanya dan menatap Mario yang juga menatapnya. Alicia menangguk malu, lalu meraih tangan kanan Mario lalu di kecupnya punggung tangan Mario.

Alicia berdiri dan membenarkan rambut Mario yang sedikit berantakan itu. Alicia turun ke dasi Mario dan merapihkan dasi Mario. Setelah menurut Alicia Mario sudah rapih, Alicia tersenyum sumringgah.

"Hati-hati," ucap Alicia.

Mario kembali mengecup singkat kening Alicia lalu pergi meninggalkan Alicia yang sedang   dag dig dug ser.

"Huaaaaaa!!!!! Suami gue ganteng amat!!!!!!!!!" histeris Alicia.

Mario yang masih mendengar teriakan Alicia hanya terkekeh pelan, lalu berjalan munuju mobilnya yang ada di besmen apartemen.

***

Tbc.


Thanks for reading;*

Don't forget to Vote and Comment!;)

Love you so much

See u in next chapter;*

PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang