Dua Puluh Empat

3.5K 94 8
                                    

"Selamat datang, Mas"

Mario menegang seketika saat melihat Alicia berdiri di depannya.

"Kamu sedang apa di sini?" tanya Mario berusaha tidak gugup.

"Aku kan istri kamu! Make nanya ngapain di sini!" geram Alicia.

"Maksud ku bukan begitu. Maaf," ucap Mario.

Alicia diam sebentar lalu meraih tangan kanan Mario dan dikecupnya tangan Mario lumayan lama. Mario sedikit tegang saat Alicia melakukan itu.

"Aku udah masakin makan siang buat mas Mario," seru Alicia sambil mengambil alih koper Mario.

"Mas mau mandi dulu atau langsung makan?" tanya Alicia.

"Man-"

"Makan dulu aja ya, kalo udah dingin ga enak!" ucap Alicia lalu menggeret koper Mario ke kamar.

"Mas duduk aja dulu nanti aku siapin," ucap Alicia.

Mario berjalan ke arah ruang makan, di meja makan sudah ada beberapa macam makanan yang sangat menggiurkan. Ada ayam kecap, kentang balado ampela, sayur sop, telur dadar jagung, bakwan jagung, sambal dan krupuk. Mario memancarkan senyumnya.

Alicia datang dan langsung mengambil piring dan menyendokan nasi untuk Mario dan lauknya. Mario tersenyum bahagia melihat Alicia seperti ini.

"Terimakasih," ucap Mario saat Alicia meletakan piring di depannya.

Mereka berdua pun makan bersama dengan hening. Mario sangat lahap memakan masakan Alicia yang super enak. Alicia tersenyum kecil melihat betapa lahapnya Mario.

Setelah selesai makan Alicia mencuci piringnya. Mario pun membantunya dengan membawakan piring bekas makan mereka.

Selesai mencuci piring Alicia menyiapkan air hangat untuk Mario.

"Mas airnya udah nih, mandi sana!" teriak Alicia dari kamar mandi. Mario berjalan ke arah kamar mandi.

Alicia terlihat lelah di mata Mario.

"Kamu istirahat gih, cape banget gitu," ucap Mario.

"Iya," ucap Alicia keluar dari kamar mandi menuju ruang tamu.

Saat di ruang tamu Alicia melepaskan nafas beratnya. Jantungnya berdetak lebih cepat saat bersama Mario. Untung saja Alicia bisa menutupi ke gugupan nya itu.

"Kamu berhasil Alicia!" ucap Alicia pada dirinya sendiri.

Setelah lumayan lama di ruang tamu, Alicia beranjak ke kamar. Sesampainya disana ia melihat Mario sedang berkutat dengan laptopnya.

"Hai," sapa Mario saat menyadari kehadiran Alicia.

Alicia menutup pintu dan menghampiri Mario dan duduk di sampingnya.

"Lagi apa?" tanya Alicia.

"Memindahkan berkas-berkas," ucap Mario menutup laptopnya.

"Lho? Udah selesai?" tanya Alicia lalu Mario tersenyum.

"Aku senang, kamu sudah tidak takut denganku," ucap Mario menatap manik mata Alicia.
Alicia hanya tersenyum. "Maaf untuk hari itu," ucap Mario dengan tulus.

"Gapapa, aku sudah mulai melupakan kejadian itu," ucap Alicia dengan senyum manisnya.

Mario memeluk tubuh mungil Alicia dengan erat dan terus mengecup kening dan pipi Alicia tanpa henti, mambuat Alicia merasa seperti digelitiki.

"Mas udah geli!" ucap Alicia dengan tawanya.

"Mas, hmm?" goda Mario.

"Bagus kan?" tanya Alicia.

Dunia seperti sudah milik mereka berdua, Mario menjelaskan kenapa Mario melakukan itu dan menceritakan perjalanannya ke LA.

"LosAngels kota nya bagus banget ya?" tanya Alicia.

"Hmm. Aku hanya fokus menjalani tugas ku disana tidak sempat menikmati suasana disana," jawab Mario.

"Mas udah berapa kali ke LA?" tanya Alicia.

"Entah lah, untuk tahun ini mungkin sudah 7 kali?" jawab Mario.

"Gila mas! Ke LA udah kaya ke bogor!" seru Alicia.

"Hahaha, kamu ini!" ujar Mario mencubit pipi Alicia.

"Aku keluar negri paling jauh ke Korea, dan itu cuma dua kali," ucap Alicia sambil memilin bajunya.

"Korea? Hmm surganya wanita," ujar Mario.

"Yups! Mas bener sekali! Di sana bajunya bagus-bagus banget! Make up nya apa lagi! Streetfoodnya aduhhh! Jadi pengen kesana lagi," seru Alicia membayangkan betapa indahnya Korea.

"Oke! Besok kita kesana!" seru Mario merampas handphonenya di nakas dan bersiap menelfon anak buahnya.

"Lah lah! Mas ini! Dua hari lagi aku ujian nasional tau!" gerutu Alicia.

"Lho iya, aku lupa istriku ini masih SMA!" seru Mario menepuk jidatnya.

"Mas!!!"

Mereka pun tertawa bersama.

***

04.56

Alicia terbangun dari tidurnya dan melepaskan tangan Mario yang ada di perutnya. Alicia berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi untuk cuci muka dan menyikat gigi. Setelah selesai Alicia menyiapkan sarapan untuk Mario.

Alicia mengoleskan roti dengan mentega dan mengisinya dengan seres dan keju slice lalu di panggang tidak lupa susu putih dan kopi. Saat sedang berkutat di dapur tiba-tiba sebuah tangan kekar memeluk nya dari belakang, siapa lagi kalau bukan Mario.

"Pagi sayang," ucap Mario khas orang bangun tidur.

"Pagi mas," ucap Alicia mengelus rahang suaminya.

Mario melepaskan pelukannya dan melihat ke arah teflon. Harumnya roti panggang sudah menusuk ke rongga hidung Mario.

"Mas cuci muka dulu sana terus sikat gigi!" suruh Alicia menata roti dan susu di meja makan.

Mario melangkah ke kamarnya dan tak lama keluar dengan wajah yang lebih segar. Mereka berdua menyantap sarapan dengan hening.

Setelah selesai sarapan, Mario dan Alicia duduk di ruang tengah untuk menonton televisi. Mario merebahkan kepalanya di paha Alicia lalu menekan tombol remote TV agar menyala. Mereka menonton berita pagi hari.

"Kamu besok UN kan?" tanya Mario. Alicia memberhentikan aktivitas mengusap-usap rambt Mario dan menjawab "iya, mas"

"Kenapa ga belajar?" Mario bangun dari rebahannya.

"Ahh itu, aku tidak ada waktu," jawab Alicia.

"Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Ayo aku akan membimbingmu belajar!" seru Mario.

Akhirnya mereka berdua menghabiskan hari minggu untuk belajar mempersiapkan hari UN.

"Ahh ternyata kamu pintar juga ya?" seru Mario setelah lama membimbing Alicia.

"Sedikit," ujar Alicia.

"Sudah mau sore, kita menghabiskan banyak waktu ternyata," ucap Mario.

"Mandi yuk mas!" seru Alicia.

"Kamu mau mandi bareng?" goda Mario.

Blush!

"Apa si mas!!!"

***

Tbc.

Thanks for reading!

Jangan lupa vote&comment sebanyak-banyak nya!!!

Love you all...


See you:*

PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang