*Skip istirahat
"jeng lo harus hati hati ya sama rafi " ucap cailin sembari menghentikan memakan bksonya itu
"rafi?? Siapa rafi?? "tanya ajeng sambil menyuapkan siomay nya
"itu loh yang tadi nabrak lo dikamar mandi " ucap cailin
"oh jadi namanya rafi,, gantng ya lin " sambil terkekeh
"jeng,, lo tuh gak tau aslinya dia kaya gimna dan jangan pernh lo deket deket sama rafi karna pasti lo bakal dibully habis habisan sama fans nya dia " jelas cailin
"masa sih?? Lagian ajeng gk suka ko sama rafi rafi itu" ucap ajeng
"iya pokonya lu harus hati hati " peringatan cailin
Namun saat ajng sedang asik memakan siomay nya tiba tiba.....
BRUKKKK
"uhuk uhukk air uhukk " batuk ajeng sambil memukul dadanya yang terasa perih itu
"ini jeng cepet minum " sambil menyondorkan teh manis ajeng
"maksud lo itu apa sih?!!! "emosi cailin
"hehh cewe kampung lo gak usah ikut campur yaa disini gue cmn mau nyambut murid baru,, ya gak guys" ucap alya sambil tertawa
"hahhaa iya dong biar dia tau siapa kita " ucap dayang dayangnya alya yang bernama zahra itu
"tapi gak gini caranya!! Kenapa sih gue heran sama lo,, setiap ada murid baru kenapa lu bully emg mereka salah apa sama lo?!! "emosi cailin
"lin udh mending kita pergi aja dari sini ayo " ucap ajng sambil menarik tangan cailin
"awas aja lo kalo lo sampe berani nyakitin ajeng,, gue laporin lu ke bk!! " ancam cailin
"gue. Gak. Peduli." smbil melipat tangannya di Dada
Tanpa mereka sadari sepasang mata elang trus menatap kearah mereka,, ohh ralat lebih tepatnya ke arah ajeng.
*Skip pulang sekolah
"angkot nya mana ya?? Duhh mana udh mau sore lagi,, kalo gue dimarahin lagi gimana?!! Atau gue jalan aja ya?? Tapi kan jauh,, ywdh lah minding jalan aja dari pada lama nungguin tapi angkotnya gak dateng kan percuma. " racau ajeng sambil melihat kekanan dan kekiri yang nampak sangat sepi.
Ajeng pun berjalan kaki menuju rumahnya,, disepanjang jalan dia sedang memikirkan hukuman apa lagi yang akan ibu tirinya itu lakuan pdanya.
Dipertengahan jalan mata ajeng tak sengaja melihat seorang pria sedang memengang senjata tajam,, lebih mengerikannya lagi pisau tajam itu terus menerus dibanjiri darah. Darah?? Ya,, dibawah pria berbaju serba hitam itu ada seorang siswa remaja yang ajeng ketahui dari siswa itu adalah dia bersekoah di dekat dia bersekolah lebih tepatnya musuh dari SMA yang ajeng sekolahi itu.
Tapi dia tidak tau siapa yang berani membunuh siswa itu,, ya walaupun tempat ini agak sepi,, apa dia tidak takut dilihat warga.
Deg. Pria berbaju hitam itu berbalik dan menatap mata ajeng dengan tatapan mematikan.
Tubuh ajeng sudah tidak bisa bergerak kemana mana lagi,, saat pria itu mulai mendekat sambil memainkan pisaunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
psychopath rafi
Teen FictionMengandung unsur kekerasan!!!terlalu banyak adegan kekerasan,, Bagaimana nasib seorang AJENG FAUZIAH saat bertemu dengan RAFI SANJAYA yang sering dijuluki sipsychopath gila ?? Apakah hidup ajeng akan bahagia saat RAFI mengklaimnya sebagai miliknya...