9.

1.2K 56 4
                                    

JANGAN LUPA BUDAYAKAN VOTE DAN KOMEN,, SEBELUM ITU FOLLOW DULU AKUN WP MIMIN BIAR MIMIN SERING POST  .

Di part ini ada sedikit adengan 17+ jadi bagi yang gak mau liat bisa diskip.

"rafff,, loo?? Bau darah, lu gak mungkin abis bunuh orang kan?? "tanya ajeng dengan nada ketakutan.

"maybe "jawab rafi sambil mengeluarkan seringainya yang membuat ajeng merinding.

"lo lo gak akan ngelakuin itu kegue kan?? "tanya ajeng

"asalkan lo harus jadi pacar gue dan nurut sama gue, mungkin gue gak akan bunuh atau nyakitin lo "jawab rafi santai.

"pacar?? Hah, lebih baik gue mati dari pada harus pacaran sama psychopath kaya lo " ucap ajeng sambil melipat tangannya didada.

Mendengar kata 'mati' jiwa yang berada didalam diri rafi bangkit. Rafi memberhentikan mobilnya ditepi jalan yang cukup sepi.Dia pun mulai mengeluarkan pisau yang tadi bekas membunuh orang dengan pelan, setelah itu.,

Settttt

"arghhhh "rintih ajeng.

Karna pisau itu berhasil merobek bibir ajeng, walau sedikit tapi terasa nyeri.

"gue gak suka lo ngomong pengen mati dihadapan gue?!! Ngerti?? " ucap rafi sambil menjambak rambut ajeng .

Sedangkan ajeng hanya mengangguk sambil menahan nyeri dibibirnya,dia berjanji mulai sekarang akan lebih hati hati lagi jika berbicara dengan ajeng.

"bagus, sekarang lo jadi pacar gue, dan jangan pernah sekalipun lo ngebantah perintah gue! "ucap rafi.

Ajeng pun hanya mengangguk.

"bagus "ucap nya dengan senyul devil nya.

Mata rafi pun mengarah kebibir ajeng yang terus t mengeluarkan darah dan dengan cepat rafi mengambil tengkuk ajeng dan melumat bibir ajeng untuk membersihkan darahnya, tapi semakin lama dia tidak bisa mengedalikan dirinya yang meminta lebih.

"shhhh " ringis ajeng saat rafi menjilat dan melumat lukanya.

Sedangkan ajeng hanya bisa diam saat rafi sudah mulai mengabsen penghuni mulutnya.

"epppmmmhh "pukul ajeng saat sudah kehabisan nafasnya.

Rafi yang mengerti pun segera menarik kepalanya dan dia bisa melihat bibir ajeng yang basah dan membengkak karna ulahnya.

"seenggaknya gue udh bersihin luka nya "ucap rafi dngan nada dingin.

"tapi itu tuh first kiss gue "ucap nya sambil cemberut.

*Skip apartment

"ohh iya raff kulkas lo kosong, trus nanti kita kalau mau makan atau sarapan gimana?? "tanya ajeng saat membuka kulkas.

"besok kita belanja, dan mulai sekarang lo maupun gue ngomongnya harus aku - kamu ngerti?? " perintah rafi.

"iya iya "pasrah ajeng sambil mendudukan bokongnya disebelah rafi.

Tanpa bertanya dulu ajeng menyenderkan kepalanya didada bidang rafi, dan mulai memikirkan bagaimana nasibnya jika ibu tirinya itu pulang, atau bahkan mengusirnya dari rumahnya sendiri, ajeng sudah tidak punya siapapun lagi. Berharap pada rafi sama saja seperti menjinakan singa. Tanpa ajeng sadari tangan rafi sudah mulai bergerak mengelus kepala ajeng, dan itu membuat ajeng tak tahan ingin segera mengeluarkan Air sialan.

"hiks hiks "tangis ajeng pun pecah.

"kamu kenapa?? "tanya rafi.

"aku kangen Ayah sama bunda, aku udh gak punya siapa siapa,"ucap ajeng sambil memeluk pinggang rafi.

"syuttt tenang yaa kamu masih punya aku"ucap rafi sambil menenangkan ajeng.

"raf, besok ibu tiri ku pulang, boleh gak aku pulang kerumah org tua aku??" tanya ajeng

"gab,,

"plisss " ucap ajeng sambil menampilkan puppy eyes nya.

"huftt oke tapi kamu gak boleh jauh jauh dari oke?? "ucap rafi.

Ajeng pun mengangguk dan tersnyum

"ywdh sekarang ayo tidur "ucap rafi sambil menggendong ajeng seperti koala.

Typo dimana mana... Maapin mimin yaaaa guysss

psychopath  rafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang