JANGAN LUPA VOTE YA GUYS.
Pliss bagi yg gak sanggup baca bisa diskip ya.Setelah teriak dalam diamnya, Amy merasakan nyeri dibagian matanya. Bagaimana tidak,rafi,si psikopath itu menusuk matasnya dengan benda kesayangannya.
Settt
Rafi membuka penutup mulut yang digunakan untuk membekap Amy, dia ingin mendegar korbannya mengeluh kesakitan, menurutnya itu adalah suara yang paling indah jika didengar.
"akhhh apa yang kau lakukan dengn mataku brengsek?!!!" marah Amy
"emm aku hanya mengambilnya,bukankah lumayan jika mata mu ini dijual kepada org yg membutuhkan?lagian aku anggap ini sebgai pengganti hutang mu" jawab rafi enteng
"lalu lepaskanlah aku,bukankah kau sudah mendapatkan mata ku??" mohon Amy
"ohhh tidak semudah itu,apakau tau berapa harga jantung,hati,dan ginjal mu??mereka lebih berharga dibandingkan dengan mu" desis rafi
"kumohh, ,
DORR
DORR
"huftt kumanku ini terlalu bnyak bicara bukan??" ucap rafi sambil memainkan pestolnya
Amy, rafi menembaknya tepat dibagian mulut dan kepala. Dan itu membuat isi kepala amy kelur kemana mana.
"mari kita selesaikan sekarang juga" ucap rafi sambil mengambil benda kesayangannya
Rafi mulai merobek pakaian amy dan mengulitinya seperti hewan,dan lihat lah sekarang ami persis seperti hewan yg dikurbankan tanpa kulit. Rafi mulai memotong tulang tulang amy ohh jangan lupakan darahnya,mungkin malam ini dia akan berpesta. Setelah menoplesi semua darah amy, rafi mulai memotong usus dan jantung amy,dia memasukannya kesebuah kotak yang dia beri es guna untuk menyegarkan usus dan jantungnya.
Setelah dia beres dengan urusannya, rafi pun pergi ke mensionnya dan menelpon bodyguard nya.
"bawakan gadisku kemari,pastikan dia tidak terluka sedit pun. Jika dia sampai terluka, kupastikan kepalamu sudah tidak ada ditempatnya lagi" tegas rafi
Tutt tutt
KAMU SEDANG MEMBACA
psychopath rafi
Teen FictionMengandung unsur kekerasan!!!terlalu banyak adegan kekerasan,, Bagaimana nasib seorang AJENG FAUZIAH saat bertemu dengan RAFI SANJAYA yang sering dijuluki sipsychopath gila ?? Apakah hidup ajeng akan bahagia saat RAFI mengklaimnya sebagai miliknya...