17.

1.1K 57 5
                                    

JANGAN LUPA VOTE GAISS!!!! WAJIB!!!

Setelah hampir 2 jam berdiam diri dan menangis akhirnya ajeng memutuskan untuk pulang kerumah ayah nya. Dia tidak peduli dengan rafi akan melukainya nanti, toh dia sudah tidak tahan.

Sesampai dirumah ayahnya ajeng langsung pergi kekamar dimana seharusnya ditempati bukan dikamar pembantu. Sungguh dia rindu kamarnya. Dia rindu kenangan dikamar itu.

"ayah, bunda, ajeng kangen kalian, ajeng juga kangen abang. Abang dimana ya yah? Apa dia baik baik aja disana?? Ahhh semoga abang sehat selalu "ucap ajeng sambil menatap langit lagit kamarnya.

Sebelum menutup mata dia mematikan dulu hp dan lampu kamarnya, dia ingin merasakan ketenangan walaupun itu hanya sebentar setidaknya dia akan merasa lebih baik nanti.

Ajeng terbangun dari tidurnya pukul 9 malam dan itu karna dia merasa lapar, mungkin efek belum makan seharian. Ajeng pun turun kebawah untuk memasak. Tapi dia terkejut karna orang yang ingin dia hindari sedang dudk dimeja makan sambil memainkan ponselnya, saat ajeng ingin kembali kekamarnya suara itu memanggilnya.

"kemarilah dan duduk, kau pasti belum makan siang dan malam "ucap rafi sambil mentap ajeng.

Dengan terpaksa ajeng trun kedapur dan segera membuka kulkas dia mengekurkan 2bungkus mie goreng dan 1 telur.

"kemarilah dan makan-makanan ini jika kau memakan mie itu akan bermasalah dengan lambung mu" tegas rafi

",,,"

Ajeng masih meneruskan kegiatan memasaknya.

"apa kau tidak mendengarku? Apa kau marah padaku? Ayolah adaapa dengan kau ini?? "ucap rafi sambil menghampiri ajeng.

Rafi segera membalikan tubuh ajeng, dilihatnya mata yang membengkak dan ada sedikit air mata yang sudh mengering.

"apa kau menangis? Siapa yang membuat mu menangis, ayo katakan aku akan memberinya pelajaran " tanya rafi dngan nada yg sulit diartikan.

"kau, kau yang membuatku menangis!! " jawab ajeng dengan nada dingin.

"aku?? Kenapa?? Apa yang kuperbuat?? "tanya rafi

"kau membunuh ibu dan kaka tiri ku!!! " ucap ajng dengan nada bergetr.

"hiks, mengapa kau tega sekli pada ku? Kenapa kau jahat sekali? Apa kau tau, aku sudah tak punya siapa pun lagi didunia ini, jika boleh memilih kenapa kau tidak membunuh ku saja?? Aku pun sudah lelah dengan semua ini" ucap ajeng sambil menghapu air matanya.

"TIDAK!!!!! "tekan rafi.

psychopath  rafiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang