Perjodohan

856 42 0
                                    

Haerin dan keluarganya akan segera pulang ke Jogja karena Haerin sudah tidak mengikuti aksi demo lagi.
Orang tuanya khawatir jika putrinya akan terluka seperti pada saat di tempat demo.
Haerin mencoba untuk pasrah walaupun sebenarnya dirinya tak ingin ke Jogja.
Ia masih ingin tinggal di Jaksel.
Mungkin belum siap berpisah dengan Lino.

"Kangen gak ya?", pikir Haerin.

Sekilas teringat wajah pria bermarga Lee itu, dan Haerin hanya mendengus kesal.
Ia segera naik mobil dan menuju ke Jogja.
Didalam perjalanan, ia mendengarkan lagu beat dari Korea yaitu lagu milik Stray Kids yang berjudul Double Knot.

"Gila, beat nya pecahh parah-parah wahhgelaseh", pekik Haerin.

Seketika ayah,ibunda,dan Jakson langsung menatap sinis ke arah Haerin.
Haerin terdiam dan mendengarkan lagu lewat earphone.

"Diem napa dek! Kek gledek suara lu", cetus Jakson.

"Iya iya maaf deh", ujar Haerin.

Setelah sampai di Jogja, mereka turun dan membawa barang-barang mereka.
Haerin langsung memeluk nenek dan kakeknya setelah tak bertemu selama 4 hari.

"Cuu.. Kau lama sekali di Jakarta? Nenek merindukanmu", ujar sang nenek.

"Iya nek soalnya ikut aksi demo, tapi ini Haerin sudah kembali kok", ujar Haerin.

"Nenek kakek... Jakson merindukan kalian hueee", ujar Jakson kemudian memeluk erat nenek dan kakeknya.

"Yasudah buk,pak ayo masuk saja", ujar sang ibunda.

Mereka masuk ke dalam rumah dan Haerin langsung menghampiri adik kecilnya.
Haerin memeluk dan menggendong adik kecilnya yang sedang bermain Lego.

"Uwuu sayang kuu gemas kuuu kakak kangen", ujar Haerin.

"Mbak..mbak Haelin", ujar Kiki.

"Kiki apa kabar sayang? Kangen nggak sama kakak?", tanya Haerin sembari mencium pipi sang adik.

"Kangen kak.. Kiki kesepian ndak ada kakak", ujar Kiki.

Ia mengajak adiknya bermain dan tak sadar bahwa ada tetangga baru disamping rumahnya.
Sang ibu menghampiri Haerin dan membawa beberapa bingkisan kue.

"Nak, ini kamu kasih ke tetangga baru kita ya. Kemarin mereka baru pindah kesini kata nenek mu", ujar sang ibu.

"Oh rumah sebelah itu ya ma? Oke sini aku kasih", ujar Haerin sembari membawa bingkisan tersebut.

Namun adiknya terus merengek minta digendong oleh Haerin, tentu saja Haerin menggendong adiknya sambil membawa bingkisan.

"Nak kamu yakin bisa gendong adikmu sambil bawa bingkisan?", ujar sang ibunda.

"Bisa kok ma tenang aja", ujar Haerin.

Haerin langsung keluar rumah dan menuju ke rumah tetangga baru.
Ia kemudian memencet tombol bel dan tak lama kemudian pemilik rumah keluar.

"Iya siapa?", ujar Lino.

"Ini ada bingkisan dari mama, semoga betah ya tinggal disini", ujar Haerin sembari menunduk dan memberikan bingkisan.

"Oh iya makasih ya mbak", ujar Lino.

Haerin langsung pergi dan tanpa sadar adiknya merengek.

"Mau kue.. Kueee", ujar Kiki.

"Kiki jangan nak, dirumah kan masih ada. Ayo pulang yaa", ujar Haerin.

Lino menghampiri Haerin dan memberikan beberapa kue ke adiknya.

Bad Boy HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang