Destiny?

266 9 0
                                    

Haerin duduk bersimpuh sembari mengemasi baju-bajunya ke dalam koper.
Pandangannya selalu tertuju ke sebuah sweater biru laut pemberian dari kekasihnya.

"Apa kau baik-baik saja sekarang? Aku begitu merindukanmu Tuan Lee" desahnya pelan.

Setelah selesai mengemasi baju, ia segera menemui Jisoo dan mengajak gadis itu ke Bandara.

"Jisoo-ah! Kau kemana?", teriaknya sambil mencari Jisoo.

Namun Jisoo tidak ada di kamar dan Haerin terpaksa mencarinya ke luar hotel.
Saat sudah berada di luar hotel, ia langsung menelfon gadis yang bernama Jisoo itu.

"Ya! Kenapa harus menghilang sih?", gerutunya sambil mematikan telfon.

Ia mencoba mencari Jisoo ke tempat terdekat di Hotel. Namun saat sudah berada di Taman, ia tak sengaja menyenggol seseorang.

"Maaf, aku tidak lihat tadi", ujarnya sambil melangkah pergi.

Pria itu hanya menatapi Haerin dan memarahinya.

"Hei kau! Kalau lihat pakai mata jangan pakai perasaan! Dasar keparat!", pekik pria itu.

Haerin hanya terdiam dan terkejut dengan ucapan pria tadi.
Gadis itu memicingkan matanya sembari mendekat ke pria tadi.

"Apa kau bilang? Keparat? Siapa yang kau maksud keparat?", cetus Haerin dengan raut wajah sinis.

Pria itu hanya terkekeh dan meletakkan kedua tangannya di pinggang.

"Kau! Kau itu keparat! Bahkan dunia pun juga keparat!", ucap pria itu sambil tertawa.

Haerin mengernyitkan dahunya dan menatap aneh pria itu.

"Apa kau sudah tak waras? Bahkan kau menyebut dunia ini keparat!", cetus Haerin.

Pria itu mulai mendekat dan melonggarkan dasinya.

"Apa kau tak tahu bahwa hidup ini juga keparat hahaha!", ujarnya.

Haerin semakin bingung dan takut dengan pria ini. Ia langsung melangkah pergi dan mencoba mengalah saja.

"Noona, apa kau tak mau berkenalan dengan CEO tampan ini? Kau pasti menyesal jika melewatkan kesempatan ini", celetuk pria itu sambil terus menatapi Haerin.

Haerin bergidik ngeri dan mencoba untuk pergi ke hotel saja.

"Disini sudah sangat aneh dan menakutkan", pikir Haerin.

Ia langsung melangkah pergi dan menuju ke hotelnya. Saat sudah sampai di Hotel ia terkejut saat Jisoo sudah berada didepan meja resepsionis.

"Apa-apaan ini? Dia mencoba meninggalkanku dan pulang ke Indonesia sendirian?", pikirnya sambil melangkah ke dalam hotel.

Jisoo terperanjat saat melihat Haerin sudah mulai naik pitam. Bahkan raut wajahnya terlihat menyeramkan.

"Kau mau pulang sendirian tanpa aku?", tanya Haerin.

Jisoo hanya terdiam dan melangkah pergi. Ia tak memperdulikan Haerin.

"Memang dunia ini benar-benar keparat ya", pikir Haerin sembari tersenyum kecut.

Ia segera menuju ke kamarnya dan menyeret koper miliknya.

"Apa aku harus menghadapi kenyataan pahit setelah ini? Haha!", pikirnya.

Gadis itu langsung menuju ke meja resepsionis dan mengurus administrasi.
Setelah selesai ia segera keluar dari hotel dan mencari taksi.

Bad Boy HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang