Maze

759 49 1
                                    

Lino membuka gerbang rumah dengan susah payah karena pada malam itu, satpam masih menjaga rumahnya.
Ia mencoba masuk rumah tanpa ketahuan oleh orang rumah.
Karena Lino pasti tau jika ia pulang setelah aksi demo, orang tuanya pasti memarahinya.
Dengan susah payah akhirnya ia berhasil membuka gerbang rumah.

"Gini aja gua keringetan njir, horror kalo ketauan orang rumah", pikir Lino.

Kemudian ia menuju ke pintu rumah dengan derap kaki yang tak bersuara.
Saat mencoba membuka pintu, satpam datang dan menyapa Lino.

"Mas, baru pulang jam segini?", tanya Satpam.

"Eh anjir-anjir jantung gua untung ga copot, ya allah pak ngagetin aja", ujar Lino.

"Bisa masuk rumah? Aman?", tanya Satpam lagi.

"Bisa pak, yaudah saya masuk dulu", ujar Lino.

Lino berhasil membuka pintu rumah dan segera bergegas ke kamarnya.
Saat sudah sampai didepan pintu kamar, ayahnya memanggil.

"Lino! Habis darimana kamu jam segini baru pulang?", tanya ayah Lino.

"Eh ayah, dari demo nih hehe", ujar Lino.

"Yaudah gak usah mandi, langsung tidur aja udah malem", ujar ayah Lino.

"Udah makan belum?", ujar ayah Lino.

"Udah yah", ujar Lino.

"Langsung tidur, besok kamu harus bangun pagi bantuin ayah", ujar ayah Lino.

"Iya yah", ujar Lino.

Ayah Lino tersenyum dan pergi ke kamarnya.
Namun, Lino hanya diam dan bingung dengan perilaku sang ayah.

"Tumben ayah ga galak kaya singa, hmm mesti ada yang mencurigakan", pikir Lino.

Ia tak peduli dan langsung menuju ke kamarnya untuk tidur.
Sudah seharian ia berteriak dan melakukan demo di jalanan.
Energinya terkuras dan ia harus istirahat agar bisa membantu ayahnya besok pagi.

                      --

Suara alarm berhasil membuat Lino kaget dan beranjak dari tidurnya.
Jam menunjukkan pukul 04.00 AM.
Ia masih belum sanggup membuka matanya dan kembali tidur dikasur.
Namun, setelah beberapa menit ia segera bangun dan menuju ke kamar mandi.
Setelah mandi, ia berganti pakaian dan bersiap untuk membantu ayahnya.
Ia membuka pintu kamarnya dan menuju ke dapur untuk mencari makanan di kulkas.

"Jam segini udah laper mas?", ujar sang ibunda.

"Hehe iya ma", ujar Lino.

"Itu ada roti tawar sama selai kacang di kulkas. Kamu makan gih", ujar sang ibunda.

"Iya ma", ujar Lino.
Lino langsung membuka kulkas dan mengambil sebungkus roti tawar dan selai kacang.

Pria itu melahap dua lembar roti tawar yang diolesi selai kacang kemudian segera meminum air putih.
Tak lama, ia langsung tersedak karena makan terlalu cepat.

"Ya ampun sayang, makannya pelan aja jangan buru-buru gitu", ujar sang ibunda.

"Hehe abisnya Lino laper ma", ujar Lino.

Ibu nya hanya menggeleng dan mengelus lembut rambut anaknya itu.
Kemudian ia meninggalkan Lino sendirian.

"Lino! Ayo sekarang ikut ayah bawain barang-barang ini", ujar sang ayah.

"Iya yah Lino kesana sekarang", ujar Lino.

Ia langsung meminum air putih kemudian menyusul ayahnya.
Saat Lino melihat barang-barang yang begitu banyak, pria itu mengerti bahwa keluarganya akan melakukan pindahan rumah.

Bad Boy HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang